Step By Step Menuju Reka Ulang Adegan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Menyambut lebaran, tak jarang ada yang ribet dengan outfit apa yang akan dipakai saat lebaran nanti. Termasuk saya. Saya sudah males banget pergi ke tempat perbelanjaan. Tapi diĀ sisi lain ya pengen eksis juga. Alternatifnya saya harus mengulik-ngulik dengan detail situs-situs online terpercaya. Awalnya saya bingung akan memakai tema apa untuk baju lebaran keluarga. Sarimbit yang totally kembar untuk seluruh anggota keluarga, sudah agak bosan. Akhirnya yang saya jadikan acuan adalah warna kopiah sarung lebarannya anak-anak. Warna tosca! Itulah tema baju lebaran kita!
Rencananya, saya akan menikmati libur lebaran dengan singgah dari satu kota ke kota yang lain dan diakhiri dengan bersantai di villa yang terletak di kaki Gunung Arjuna. Jadi, selain baju lebaran, saya juga menyiapkan keperluan untuk berlibur lainnya. Inilah listnya, hampir semua saya beli secara online:
- Satu set baju lebaran tema tosca. Yang perlu dibeli adalah gamis saya, baju koko suami, baju koko anak-anak (karena sarung dan kopiah sudah ready berbulan-bulan sebelum lebaran).
- Pakaian renang dewasa untuk suami, yang berlengan dan celana panjang. Uhuy, di online ga dapet. Dapetnya waktu ga sengaja ke mall.
- Pakaian renang real muslimah untuk saya. Saya tidak mau pakaian renang ketat walau judulnya muslimah. Biasanya celana, dan atasannya ketat hanya ditambahkan jilbab mini yang tidak menutup dada. Untungnya saya nemu di instagram suatu brand yang cocok untuk kebutuhan saya. Harganya ehem… lumayan, tapi ternyata masih mahalan baju renang suami akhirnya.
- Pelampung lengan anak. Untung masih ada stok lama jadi ga perlu beli.
- Kamera mirrorless. Agar hasil pengabadian momen begitu spesial, saya perlu kamera yang bagus juga.
- Selusin kue kering. Yang ini jauh belinya di Bandung, untung ga hancur. Ini buat dibagi-bagi ke saudara-saudara.
***
Pulang Ke Madura
Lebaran hampir tiba. Saya tinggal di Sidoarjo. Kami putuskan lebaran hari pertama di kampung suami: Pandaan, yang jaraknya bisa ditempuh dalam setengah jam. Oleh karenanya, sebelum hari H, tepatnya H-2 saya mudik dulu ke Madura. Tujuannya bersilaturahmi dengan orang tua, dan berbagi misi kue kering untuk keluarga-keluarga di sana. Sedih karena tidak lebaran bareng ortu? Tenang… Insya Allah beberapa lama lagi bakal ketemu lagi kok di dekat Gunung Arjuna š
Malam Lebaran Di Sidoarjo
H-1 saya kembali ke Sidoarjo. Agar kami bisa beristirahat sebelum besok Hari H di Pandaan. Halah… Pandaan dekat saja bagaikan dimana gitu ya?
Shalat Ied (Masih) Di Sidoarjo
Karena saya belum packing akibat kelelahan di perjalanan Madura-Sidoarjo, dan pagi sudah menjelang, maka kami memutuskan untuk shalat ied di sini saja. Selesai shalat baru deh langsung ke Pandaan. Ini kali pertama kami shalat tanpa keluarga besar. Cuma saya, suami dan anak-anak. Alhamdulillah, cuaca ketika shalat ied cerah dan keceriaan anak-anak terpancar. Gara-gara apa lagi kalau bukan balon pesawat yang dibeli setelah shalat?
Tahu tidak? Ketika saya mempersiapkan warna tosca untuk baju lebaran kami, yang awalnya sesuai warna kopiah anak-anak sebagai acuan, eh malah baju koko anak yang ga dapat warnanya. Alhasil, saya membeli warna apa saja, yang penting masuk atau mendekati warna tosca. Seperti Tsaqiif yang memakai baju merah, tapi ada garis di bajunya yang berwarna tosca. Kalau Keikei baju kokonya biru tosca. Gak papa deh, yang penting ada kata toscanya hehehe.
Open House di Pandaan
Setiap sehabis shalat ied, biasanya keluarga besar dari suami berkumpul di rumah Pandaan. Yang dari Jakarta, Sengon, Candi Jawi, dan rumah yang dekat-dekat saja di Pandaan tumplek blek menikmati sajian opor ayam. Kami sambung silaturahmi. Yang lama tidak bertemu jadi asyik mengobrol, yang tidak kenal menjadi kenal, soalnya kan ada yang punya anggota keluarga baru juga.
Terdampar di Batu Wonderland
Tengah hari tiba. Setelah asyik berkumpul dengan keluarga besar, saya dan keluarga suami menuju Batu buat pelesiran. Batu Wonderland Resort Hotel namanya. Saya pilih lokasi ini karena selain tempat menginap, juga ada waterpark mininya, tempat belanja murah, play ground, dan restoran yang enak.
Kami sampai di Batu Wonderland ketika sudah sore. Tapi anak-anak sudah tidak sabar untuk bermain air di waterpark. Akhirnya, setelah istirahat sejenak, kami bermain di waterpark. Sudah sore banget bahkan menjelang petang. Air pancuran di kolam sudah mati, dan semua mesin air juga mati. Namun itu, tak menghentikan semangat kami untuk merasakan dinginnya air Batu. Yang berenang hanya kami sekeluarga. Jadi bagaikan kolam renang pribadi.
Singgah Ke Blitar
Keesokannya, H+1 lebaran, kami check out dari resort. Siang itu kami bergegas ke Blitar mengunjungi eyang buyut (ibu dari papa mertua saya). Harus sesegera mungkin karena kabarnya perjalanan akan macet dan ada rekayasa lalu lintas. Benar saja, perjalanan yang biasanya cepat dengan short cut, jadi lebih lama. Karena jalurnya diperpanjang dengan memutar. Tapi jika tidak begini akan mengular parah hingga keluar kota.
Mendaki Tanjakan Hingga Ke Kaki Gunung Arjuna
Setelah dari Blitar, keesokannya lagi saya baru tancap gas ke “atas”. Lokasinya tidak jauh dari Pandaan. Tepatnya Prigen. Pernah dengar Taman Safari? Ya, Resort yang berada di kaki gunung Arjuna ini berdekatan dengan Taman Safari Prigen. Namanya Kaliandra Resort & Ecofarm. Kali ini saya berlibur dengan keluarga dari mama saya.
Yeee akhirnya saya bisa salim sama mama di momen lebaran. Sudah 3 hari tak bertemu (Hei! 3 hari itu singkat bukan?). Kaliandra resort ini terdiri dari beberapa villa. Ada villa yang di bawah disebut Bharatapura, villa atas berbentuk bungalow di atas yang disebut Hastinapura, dan Villa Leduk yang merupakan villa megah miliki owner Kaliandra.
https://www.instagram.com/p/BHrnOpgg-hE/?taken-by=lipartic
Selain villa yang bernuansa kerajaan Mojopahit, Kaliandra juga menawarkan beberapa aktivitas seperti menunggang kuda, outbond, Arjuna tracking, membatik, spa, jalan-jalan ke ecofarm, dll. Yang jelas di sini tidak disediakan TV. Garing banget kan? Awalnya iya. Tapi masak, kita jauh-jauh naik gunung buat nonton TV? Mending berbincang-bincang dengan keluarga, sambil menikmati snack sehat yang ditawarkan restoran resort. Atau jalan-jalan keliling kompleks villa. Nggak akan ada habisnya, karena sehari saja kurang. Banyak banget spot foto yang menarik.
Enakan adik-adik saya nih, udah sehari lebih dulu di sini, jadi kayaknya mereka lebih menguasai medan dan sudah berfoto sana-sini. Saya sih telat datang, habis dari Blitar soalnya.
Kaliandra resort ini pernah dijadikan lokasi film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Film ini diperankan oleh Pevita Pearce, Reza Rahadian, dan Junot. Jangan kaget ya, kalau saya kudet. Jujur saya nggak tahu apa-apa tentang film itu sebelum saya sampai di sini.
Kabarnya, untuk syuting di sini, tim film menyewa Villa Leduk dengan anggaran yang wow. 30 juta per malam! Hampir sebulan loh mereka di sini. Nah, Villa Leduk ini adalah villa besar milik pribadi pemilik Kaliandra yang tidak disewakan. Saya pun tak melewatkan kesempatan jogging pagi menuju Villa Leduk dan berpose sepuasnya.
Hmmm.. pulang-pulang saya masih belum bisa move on. Masih terus terngiang-ngiang akan keindahan Kaliandra Resort. Dan, masih juga kepikiran akan film apakah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck itu? Akhirnya saya cari-cari info. Tak luput google image juga saya telusuri. Dan ketemulah beberapa scene film itu. Eh, kok ya mirip-mirip seperti apa yang saya lakukan sewaktu pemotretan di sana. Ini benar-benar nggak sengaja, lho.
https://www.instagram.com/p/BHxgl3kAlYA/?taken-by=lipartic
Itulah sekelumit cerita tentang cerianya lebaran saya. Sama keluarga suami dapet, sama keluarga saya juga dapet. Semoga bikin mupeng ya. Jadi pengen kemana? Batu Wonderland atau Kaliandra Resort? Atau jika saat ini kalian belum bisa berlibur, beberapa hari lagi akan ada acara keren. Hari Hijab Nasional. Tiketnya gratis. Ada lomba-lomba menarik, tausiyah, talkshow, fashion show. Yuk agendakan! Catat tempat dan tanggalnya ya!
- Nama Acara: HariĀ HijaberĀ Nasional,
- Tanggal: 07Ā AgustusĀ 2016Ā ā 08Ā Agustus 2016
- Tempat: MasjidĀ AgungĀ SundaĀ Kelapa, Ā Menteng, Jakarta Pusat
Memasak Sehat Nan Praktis Selama Ramadhan
Saya mulai menerapkan gaya hidup sehat termasuk makan sehat bagi keluarga saya. Anak-anak yang biasanya susah makan sehat, (tahulah yaa, mereka kan suka jajan maupun junk food) saya biasakan sejak mereka balita. Bukan apa-apa, cuma karena kesehatan itu mahal, dan kita hanya bisa mencegah dari penyakit. Kalau sudah kena sakit kita juga kan yang susah.
Prinsip makanan sehat saya adalah yang memenuhi Pedoman Umum Gizi Seimbang. Bukan 4 sehat 5 sempurna ya. Itu sudah jadul. Tak hanya itu, cara memasak pun juga memengaruhi kandungan nutrisi yang kita makan. Oleh karena itu, cara makan sehat ala saya adalah:
- Jauhi karbohidrat sederhana, tukar dengan karbohidrat kompleks. Jadi saya lebih prefer nasi merah daripada nasi putih. Selain itu bisa juga makan oat meal atau kentang. Karbohidrat sederhana seperti pada mi atau nasi putih itu bikin cepat lemas dan mengantuk. Nasi juga dapat membuat gula darah melonjak tiba-tiba. Apalagi kalau pas puasa bawaannya bakal cepat lapar. Kenyangnya cuma sesaat.
- Jauhi memasak dengan minyak. Apalagi dengan deep frying, walaupun kita cuma pakai sekali goreng. Masalahnya bukan pada sekali atau berkali-kali pakainya. Metode masak dengan menggoreng adalah hal yang paling merusak nutrisi makanan. Dia akan menjadi oksidan (radikal bebas) yang bisa merusak sel kita sampai tingkat DNA. Sel jadi meradang. Gak jarang kan, tenggorokan jadi panas atau sakit buat menelan?
- Tukar gula putih dengan madu atau gula merah. Kenapa? Selagi kita masih suka rasa manis cari pengganti pemanis yang memiliki indeks glisemik lebih rendah.
- Porsi sayuran adalah setengah piring.
- Buah-buahan dimakan 3 kali sehari sebelum makan utama.
- Pakai metode masak yang dapat mempertahankan kandungan gizi. Kandungan gizi itu mudah hilang dengan pemanasan. Apalagi vitamin-vitaminnya.
- Hindari segala pengawet, pemanis dan pewarna buatan.
Nah, selama Ramadhan adalah fase dimana kita disibukkan dengan ibadah. Selain pekerjaan, status ibu rumah tangga yang menyiapkan makanan saat buka maupun sahur pasti menempel di kita, baik yang bekerja di luar rumah maupun murni ibu rumah tangga. Jadi agar kebagian kegiatan yang lain, atau malas memasak lama-lama biasanya kita butuh metode memasak yang praktis dan cepat bukan? Alhasil sebagian dari kita biasanya melabuhkan pilihan pada mi instan, nasi, kecap, abon, telor ayam. Praktis sekali! Tapi sehatnya kurang dapet.
Bagaimana agar bisa memasak praktis tetapi tetap sehat? Jangan lupa lakukan prinsip sehat ala saya di atas. Kemudian pakai alat-alat bantu masak berikut ini.
Klaz Air Fryer
Siapa yang tidak suka gorengan? Maksudnya bukan hanya snack tradisional seperti pisang goreng, tahu isi, bakwan, dan kawan-kawannya. Gorengan ini adalah segala makanan yang prosesnya digoreng. Tambahan lemak dalam minyaknya menambah cita rasa sehingga pasti semua orang suka gorengan. Coba lihat kentang goreng (french fries), ayam goreng, perkedel, siomay goreng, dim sum goreng, ebi furai, ngiler gak?
Sayang ya, ada lemak jahat yang mengintai ketika kita makan makanan yang digoreng. Tapi tenang, sekarang sudah ada alat masak yang bisa menggoreng tanpa minyak, atau jika perlu minyak pun hanya sedikit yang diperlukan. Namanya air fryer. Saya menemukan Klaz Air Fryer di ruparupa.com dengan harga yang murah. Beneran lho, lebih murah. Soalnya saya pernah lihat di TV biasanya dipatok dengan harga 3-4 juta rupiah. Kapasitasnya bisa mencapai 2 literan.
Air fryer ini sangat membantu saya. Jadi ini andalan utama saya saat Ramadhan, karena kepraktisannya. Alat ini memiliki pilihan suhu yang berbeda-beda. Ada gambarnya kok, jadi ketika kita mau masak apa sudah ada panduannya. Gambarnya menempel pada badan alat ini. Misalnya untuk memasak kentang goreng kita pakai suhu 180ĀŗC. Sedangkan untuk memasak ayam goreng kita pakai suhu 200Ā°C. Kita juga bisa menentukan waktu yang kita inginkan.
Sssstt.. jangan bilang-bilang ya, saya suka menimbun makanan beku dalam freezer saya seperti nugget, ebi furai, ebi katsu, dan dim sum. Kadang saya tinggal menyiapkan ayam ungkep yang dibekukan, jadi tinggal goreng jika diperlukan. Kalau saya telat bangun, alias mepet banget dengan waktu imsyak, saya tinggal nyemplungin makanan beku tadi ke dalam air fryer. Tutup air fryernya, tunggu 10-15 menit, bisa ditinggal ke kamar mandi dulu buat cuci muka, keluar kamar mandi sudah siap deh makanannya. Hahaaa kapan lagi menggoreng makanan bisa ditinggal kayak gini? Tanpa takut gosong pula!
Masih ragu dengan air fryer? Ini saya kasih contoh ayam goreng yang digoreng dengan air fryer. Ayam ini sudah diungkep sebelumnya dengan bumbu kuning, kemudian digoreng deh dengan air fryer 200Ā°C 15 menit. Lihat, matang sempurna bukan?
Alat penggoreng telur otomatis
Walaupun cuma menggoreng telur, saya paling tidak suka kecipratan minyak saat menggoreng telur. Menunggu matangnya juga bikin capek, berdiri soalnya. Nah, akhir-akhir ini berseliweran di Youtube alat penggoreng telur yang otomatis. Bayangkan, tidak cuma telur dadar yang bisa dibikin. Bermacam-macam makanan yang berbasis telur bisa dibikin secara praktis. Tinggal cemplung-cemplung ajah. Siapa yang gak mupeng coba? Berikut salah satu videonya.
Itu adalah demo resep memakai alat penggoreng otomatis. Alatnya bisa diperoleh di luar negeri sana. Eh, tapi kita juga bisa pakai ternyata. Jadi gak cuma bule aja yang merasakan kepraktisan alat penggoreng telur otomatis itu. Saat cuci mata di ruparupa.com saya menemukan alat canggih sejenis. Mereknya adalah Kris. Harganya pun terjangkau. Tadinya saya pikir harganya bakal jutaan.
Wah, saya membayangkan akan membuat macam-macam masakan bergizi dengan Kris alat penggoreng telur otomatis ini untuk menu sahur dan berbuka, atau sarapan di hari-hari biasa. Bahkan resep yang tampaknya susah, jadi mudah karena bantuan alat ini. Hmm, saya jadi terinspirasi dengan resep chicken wrap berikut. Tinggal gulung tortilla, kemudian masukkan segala macam isinya termasuk telur. Ceklek! Jadi deh beberapa menit kemudian.
https://www.instagram.com/p/BHwdjTfD8Oh/?taken-by=eatcleanid
Slow cooker
Pasti sudah tidak asing lagi bagi ibu yang memiliki balita. Karena slow cooker biasanya digunakan para ibu untuk membuat makanan bagi bayinya. Tapi sebenarnya, slow cooker ini hadir tujuannya bukan cuma untuk bayi saja lho. Memasak makanan apapun bisa. Karena prinsipnya slow cooking, maka alat ini dapat mempertahankan kandungan gizi makanan yang dimasaknya. Jadi walau masaknya lama, juga termasuk praktis dan sehat.
Slow Cooker juga dijual di ruparupa.com. Harganya tidak terlalu mahal. Apalagi jika kita punya voucher diskon, bisa lebih murah lagi. Tinggal masukkan kata kunci “slow cooker” di kotak pencarian, nanti akan dihasilkan macam-macam slow cooker dengan kapasitas yang berbeda. Pilih sesuai kebutuhan kita.
Biasanya saya gunakan slow cooker ini untuk memasak bubur, spagheti, dan sup. Hendak tidur malam, saya cemplungkan semua bahan ke dalam slow cooker. Kemudian saya tinggal tidur. Dia akan memasak selama 6-8 jam. Begitu bangun, masakan tadi sudah masak. Siap santap.
https://www.instagram.com/p/BBBfyH8M2hN/?taken-by=eatcleanid
Bagaimana, tertarik apa tertarik banget memasak dengan praktis tapi tetap sehat? Gampang, pergi aja ke ruparupa.com. Daftarkan diri kita sebagai user di sana. Surprise, banget lho bagi saya. Karena setelah daftar, saya disambut sama bonus voucher diskon. Apalagi free ongkir untuk wilayah Jabodetabek dengan jumlah pembelian tertentu. Oh ya, Ruparupa.com adalah tempat belanja onlinenya Kawan Lama Grup, yaitu Ace Hardware, Informa, dan Toys Kingdom. Jadi pas kita pengen sesuatu yang ada disana tapi pas di kota kita nggak ada tokonya, kita tetap bisa berbelanja secara online di Ruparupa.com.