Month: April 2020

Mindset dan Aksi Positif Melawan Corona, Karena Kita Adalah Garda Terdepan

Kesejahteraan itu...

Kesejahteraan yang utama dinilai dari kesehatan dan ekonomi. Punya uang kalau tidak sehat tidak akan terasa nikmat. Sehat tapi tidak punya uang juga susah menjalani hidup.

Sejak wabah corona melanda bumi Indonesia, hampir semua berdampak. Tiba-tiba banyak yang kehilangan pekerjaan. Tiba-tiba dagangan sepi. Tiba-tiba tidak gajian.

Mungkin sudah jutaan orang yang pandangannya kosong karena bingung harus berbuat apa. Ada ibu yang kelaparan sambil menggendong bayinya. ASI-nya kosong karena berat untuk bisa makan. Ada juga istri yang berdebar menatap meteran listrik prabayarnya, yang bisa saja mati tiba-tiba, terancam kegelapan. Ada pula bapak yang perasaannya hancur harus menghidupi keluarganya sementara per detik ini sudah tidak ada cash.

Saya sekeluarga termasuk yang nelangsa merasakannya. Dampak itu menimpa di zona kesehatan dan ekonomi keluarga.

Dampak Ekonomi

Terdampak Bersama UKM Lain

Saya sendiri punya beberapa lini usaha. Namun, usaha itu bukanlah usaha yang diinginkan orang-orang di musim pandemi ini. Di masa seperti ini yang akan tetap laris adalah bahan pangan, obat-obatan, alat kesehatan, dan ritel. Untuk di luar kategori usaha tersebut, orang-orang akan menutup rapat dompetnya dan memilih berhemat.

Saya menanggung 10 perut yang harus dikenyangkan. Mereka adalah keluarga kecil saya dan karyawan-karyawan saya. Sudah satu bulan ini saya merasa omset penjualan menurun. Tak hanya menurun, saya pun tak mendapat laba sepeser pun setelah dikurangi biaya-biaya. Ya, saya merugi. Saya memilih berkorban menghidupi 6 karyawan yang bergaji UMR Sidoarjo daripada mem-PHK mereka. Karena PHK itu bukan memecat 1 jiwa saja. Tiga sampai empat jiwa bisa terpukul karenanya. Pasangannya, anak-anaknya, orang tua yang ditanggungnya.

Melihat masalah seperti ini, mau tidak mau saya harus memotong gaji karyawan untuk bulan depannya. Tetapi jam kerja juga harus dikurangi, agar mereka legowo. Untunglah mereka masih mau menerima daripada dirumahkan atau diputus kerja.

Dampak Kesehatan

Yang Sakit Bukan Hanya Mereka Yang Menderita Corona

Dampak secara kesehatan juga sangat saya rasakan. Memang bukan karena penyakit corona, tetapi sangat berpengaruh untuk pengidap penyakit selain corona. Rumah sakit merupakan tempat yang menyeramkan untuk saat ini. Di sanalah tempat di mana pasien corona dirawat, sehingga seminimal mungkin jika tidak darurat jangan ke sana dulu. Otomatis, kuota pasien berobat dikurangi.

Tapi seperti apa batas darurat itu? Sudah 3 bulan ini suami saya sering sesak napas tanpa sebab. Bangun tidur bisa sesak. Saya mewanti-wanti agar berobat dengan stok yang ada di rumah, jangan ke rumah sakit dulu. Tapi sampai kapan, kalau tidak segera ditemukan penyebabnya? Jika susah bernapas seperti ini, kegiatan apapun tidak bisa dilakukan.

Saya dan anak saya juga merasakan payahnya tanpa pelayanan kesehatan yang berjalan normal. Anak saya sempat demam selama seminggu lebih. Juga sempat sesak napas 3 hari. Penyembuhan yang lumayan lama karena ngempet ke rumah sakit. Sementara saya yang sudah memendam ngilunya sakit gigi 2 tahunan ini meski sudah dirawat tahun lalu, kini mencapai puncaknya. Tapi saya masih tidak berani ke rumah sakit. Sedangkan dokter di puskesmas sudah angkat tangan.

Saya tak bisa membayangkan seandainya papa saya masih hidup, yang 2 minggu sekali harus ke rumah sakit untuk diambil cairan yang memenuhi perutnya hingga ia tampak seperti orang hamil 9 bulan. Jika tak disedot pastilah terasa nyeri menghujam perutnya. Pasti banyak pasien lain yang harus rutin ke rumah sakit seperti papa saya dulu.

Saya juga membayangkan betapa mengerikannya rumah sakit bagi penderita penyakit berat lain. Saya mendengar kisah dari pengidap kanker. Jika tidak diobati akan menahan nyeri yang mendera-dera. Jika ke rumah sakit ada ancaman corona. Dia sangat kesulitan ke rumah sakit ketika transportasi umum dilarang beroperasi, karena tak semua mampu membayar taksi untuk bepergian. Belum lagi di rumah sakit yang menerapkan physical distancing, antrian sampai ke luar ruangan sampai panas-panasan. Tapi mau bagaimana lagi, kita harus mengikuti protokol corona agar terhindar.

Kitalah Garda Terdepan, Bukan Tenaga Medis

Lawan Corona Mulai Dari Diri dan Lingkungan Terdekat

Betapa puitisnya kalimat “Tenaga medis adalah garda terdepan.” Dan betapa anehnya jika kalian membaca “Kita adalah garda terdepan. Bagaimana bisa?

Dalam sebuah peperangan, orang yang memegang kunci penting adalah panglima. Apakah panglima perang merupakan orang yang maju paling depan? Tentu tidak, bukan? Para prajurit akan maju terlebih dahulu. Prajurit adalah garda terdepan. Mereka akan bertarung sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan, barulah peran panglima beraksi.

Begitu juga dalam perjuangan melawan corona ini. Yang berperang adalah kita semua. Aksi kita melakukan pencegahan sangatlah berperan. Tetaplah di rumah jika tidak ada kepentingan, lakukan physical distancing, gunakan masker jika keluar rumah, seringlah cuci tangan, lakukan pembersihan diri seperti mandi sehabis dari luar rumah, jaga kebersihan dan sanitasi rumah, serta jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi dan berolah raga.

Memang dampak wabah corona ini sangat menyesakkan. Sampai-sampai walau tidak sakit corona serasa sesak napas. Perut menjerit. Anak-anak menangis. Tapi kita harus tetap move on. Tetap berjuang sampai titik akhir.

Agar tetap semangat berjuang, kita harus memunculkan mindset positif. Setidaknya bagi saya, kalimat dalam pedoman seluruh umat ini menyemangati saya.

"Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

Al-Baqarah, ayat 155

Semua yang kita hadapi saat ini adalah ujian. Kita tinggal menghadapinya dengan sabar. Dan sabar itu tak berbatas. Tak ada ceritanya kesabaran sudah habis. Kalau sudah habis namanya bukan bersabar. #DengarkanHatimu, ikhtiar, dan sabar. Ikhtiar seperti apa untuk melawan corona? Saya sedang mencoba ikhtiar yang mengarah ke mindset dan aksi positif, seperti berikut ini.

Menimbun Amal Baik

Tidak ada yang tahu pasti apakah kita akan terkena penyakit corona. Kalaupun kena, kita juga tidak tahu apakah kita bisa bertahan hidup atau tidak. Oleh karena itu, antisipasi persiapan hari akhir harus dilakukan dari sekarang. Saya mendadak menjadi lebih rajin beramal baik. Berbuat baik kepada sesama dan mempererat hubungan dengan Tuhan dengan meningkatkan ibadah-ibadah sunnah. Siap tidak siap, harus siap menimbun amal baik.

Tetap Lakukan Protokol Pencegahan Corona

Saya mendisiplinkan diri dan keluarga untuk membiasakan ritual pencegahan corona setiap hari. Cuci tangan sesering mungkin, menghindari menyentuh daerah wajah, menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin, menghindari keramaian, sebisa mungkin #DiRumahAja. Kalau pun terpaksa keluar saya gunakan masker.

Karena saya ibu menyusui, maka ada protokol tambahan sesuai Kementerian Kesehatan, yaitu:

  1. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi, payudara, dan peralatan makannya.
  2. Gunakan masker kain saat menyusui, terutama jika sakit.
  3. Membersihkan peralatan makan, pompa ASI, botol, dan gelas bayi setiap sebelum dipakai.

Intinya harus menjaga kebersihan sedisiplin mungkin. Kebersihan lingkungan dijaga dengan membersihkan setiap ruangan, melakukan desinfeksi setiap ruangan, barang yang datang, halaman rumah, sampai mengganti pakaian setiap habis keluar rumah. Kebersihan tubuh juga tak kalah dijaga. Lebih rajin mandi terutama sehabis dari luar rumah, memakai sabun, dan keramas setiap dua hari sekali.

Kedisiplinan menjaga kebersihan ini akan melahirkan mindset positif dalam menghadapi hidup, terutama saat wabah corona seperti sekarang ini. Mindset positif seperti sabar, optimis, seperti kesegaran jiwa dan raga penting untuk dijaga setiap hari. Produk yang digunakan untuk menjaga kebersihan ini sangat berpegaruh, lho.

Khusus rangkaian dalam membersihkan dan menjaga kesehatan rambut, saya pilih paket yang lengkap seperti shampoo, conditioner, dan vitamin rambut. Saya menjatuhkan pilihan pada Emeron Complete Hair Care. Karena tidak hanya ada shampoo, tapi juga komplit dengan conditioner, dan vitamin rambutnya.

Varian yang saya gunakan adalah Soft & Smooth. Saya memilih varian ini karena memiliki formula berteknologi Jepang yang sudah disempurnakan. Sangat cocok untuk rambut saya yang bermasalah karena kering, kusam, kasar dan susah diatur. Kandungan Active Provit Amino dan kekuatan alami dari bunga matahari akan menutrisi rambut. Bunga matahari dikenal mengandung asam linoleat, asam oleat, Vitamin E, antioksidan, serta beberapa mineral dan vitamin lain. Dengan demikian akan memberi manfaat memperbaiki kerusakan rambut, mengilaukan rambut, menjadikan kulit kepala sehat, dan merangsang pertumbuhan rambut.

emeron complete hair care soft & Smooth

Cara pakainya tidak ribet. Kalau kalian coba, ikuti petunjuk ini ya.

  1. Bersihkan rambut dengan menggunakan Emeron Nutritive Shampoo Soft & Smooth setiap 2 hari sekali. Pijat lembut kulit kepala dan rambut, bilas hingga bersih.
  2. Gunakan Emeron Nutritive Conditioner Soft & Smooth setelah rambut dikeringkan dengan handuk. Oleskan merata dari kulit kepala hingga ujung rambut. Bilas lagi hingga bersih.
  3. Pakai Emeron Hair Vitamin saat rambut sudah dikeringkan dengan handuk atau masih setengah basah. Tuang vitamin ke tangan, ratakan ke seluruh rambut.

Taati Pemerintah

Di bulan Ramadhan ini biasanya rutin tarawih, shalat berjamaah ke masjid, dan mudik. Tapi untuk situasi sekarang ini taati dulu pemerintah. Hindari dulu mudik. Karena walau kita sehat kita tidak tahu kalau kita bisa menjadi pembawa virus. Begitupun ibadah di masjid, alihkan dengan berjamaah di rumah saja. Jangan berdalih masjid itu suci, virus tidak akan bisa masuk masjid. Lah, emangnya virus itu setan, bisa takut ke masjid? Sudah banyak kejadian jamaah tertular setelah dari masjid. Virus itu masuk tubuh manusia. Kalau manusia terinfeksi ke masjid ya bisa menularkan ke orang lain.

Jangan ragu banting setir

Kalau kalian berwirausaha seperti saya dan tiba-tiba omset menurun, putarlah otak. Banting setir ke arah produk ‘gurih nan laris’. Jangan ragu buka usaha sampingan yang menyediakan bahan pokok, kesehatan, dll.

Gerakkan Aksi Positif

Kebetulan saya adalah ketua komunitas UMKM “Surabaya Berdaya”. Beberapa komunitas lain sudah bergerak menggalang donasi dalam rangka Covid-19 ini. Namun saya berpikir yang sedikit out of the box agar semua bergerak.

Komunitas kami menggalang dana untuk kebutuhan:

  • Dhuafa yang terisolasi karena Covid-19.
  • Perlengkapan alat pelindung diri (APD) seperti hazmat, goggles, masker medis, dll.

Sistemnya sedikit unik agar semua memegang peran. Para anggota komunitas menyumbangkan dana seikhlasnya. Beberapa anggota juga dipersilahkan secara suka rela menebar ilmu yang dimilikinya di dalam kelas online yang dibentuk. Dengan demikian, semua anggota bisa menambah ilmu bisnisnya juga. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli barang kebutuhan yang akan didonasikan. Penyedia barang yang akan didonasikan tersebut diutamakan dari anggota komunitas juga, sehingga para UMKM bisa berdaya.

Suasana Conference Call

Jika kalian ingin berbuat aksi sosial positif yang tidak bermodal besar, bisa kok mulai dari diri sendiri dengan modal semurah mungkin. Misalnya nih, saat ini bulan puasa, tentu orang suka hal yang dingin-dingin seperti es. Kita bisa membuat es batu dengan menaruh air di wadah plastik kecil-kecil. Jika sudah jadi, tinggal bagikan. Mudah dan murah, bukan?

Begitulah bagaimana saya membangun mindset dan aksi positif. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya. Yuk, semangat melawan corona dimulai diri sendiri, karena kita adalah garda terdepan!

11 Keistimewaan Lipstick Matte Made In Heaven, Membuat Secantik Bidadari Surga

It's time for MATTE MADE IN HEAVEN

Tak pernah ada lipstik seringkas ini. Lipstick Matte Made In Heaven dari Absolute New York Indonesia mengubah pikiranku. Inilah reviewku.

Lipstik merupakan salah satu kunci kecantikan. Riasan ringan di rumah sampai riasan lengkap untuk di luar rumah pasti memakai lipstik. Bahkan belanja ke pasar tanpa bedak asal pakai lipstik saja sudah bikin pede. Hal itu karena bibir adalah pusat perhatian. Bibir yang tidak dipulas dengan lipstik pasti terlihat pucat. Jika sudah dipulas lipstik, meski warna pucat, ya nggak bakal kelihatan pucat.

YouGov, perusahaan riset pasar, pernah melakukan survei di Asia Pasifik. Survei  ini dilakukan terhadap 12.240 warganet pada 2016, untuk mengetahui perilaku kecantikan. Terbukti negara-negara di Asia memilih lipstik sebagai kosmetik yang paling banyak dibeli. Khusus Indonesia, 80% di antaranya menjawab lipstik adalah hal terpenting untuk mempecantik diri.

Sebegitu pentingnya lipstik dalam kehidupan seorang wanita sampai senang mengoleksi berbagai jenis lipstik. Termasuk saya pun begitu. Dalam setahun bisa membeli lipstik yang berbeda merek dan jenisnya. Tapi sampai saat ini saya belum pernah membeli lagi lipstik yang kissproof, walaupun itu direkomendasikan oleh siapapun.

Ngomong-ngomong tentang lipstik dambaan, kriteria lipstik yang saya inginkan adalah kandungannya aman, tidak berat di bibir, tidak lengket, syukur-syukur kalau kissproof. Nah, baru-baru ini saya lihat review Lipstick Matte Made in Heaven Absolute New York. Katanya bagus karena matte, ringan, kissproof. Lah tapi kok bentuknya seperti lip cream?

Aduh, nggak deh. Pengalaman pertama membeli lipstik jenis lip cream rekomendasi teman yang katanya kissproof, nggak lengket, ternyata berat banget di bibir. Bibir terasa tebal, walau memang benar kissproof. Pasti karena bentuknya cream yang kental. Kapok aku jadinya.

Suatu hari, saya mampir lewat di SOGO Pakuwon Mall Surabaya. Siapa tahu, ada promo ya, kan? Lalu saya lihat booth ABSOLUTE NEW YORK, menawarkan paket lebaran diskon. Dalam salah satu paket itu ada ICON Mini Eye Shadow, Chic Cheek, Spotlight Illuminating Drops, dan Lipstick Matte Made in Heaven yang semuanya dibanderol Rp. 300.000. Lalu ada promo lagi pembelian minimal Rp. 1 juta akan dapat tas cantik. Saya tertarik promonya, tapi saya masih menandai si lipstik cair kissproof yang bikin kapok itu. Untunglah ada tester. Jadi bisa coba dulu.

Wow! Setelah saya coba di tempat, lipstik itu benar-benar ringan di bibir. Tidak lengket, tidak nempel di permukaan apapun, digosok-gosok nggak luntur sama sekali.  Warna-warnanya pun cantik-cantik, membuat pemakainya bak bidadari surga, sesuai dengan namanya Matte Made In Heaven. ‘Buatan Surga’ pasti diperuntukkan bagi penghuni surga, bukan?

Tanpa pikir panjang, langsung saya borong paket 1 jutaan itu. Biar saya tahu seberapa bagus macam-macam shade lipstiknya. Harga segitu kan sudah dapat shade lengkap. Oke, saya akan review keistimewaan Matte Made in Heaven ini, biar kamu tergoda.

11 Keistimewaan Lipstick Matte Made In Heaven

1. Kemasan Komplit 2 in 1

Jika di pasaran ada lip liner, belum tentu warnanya senada dengan lipstik inti yang dipakai untuk mewarnai bibir. Paling ya bisanya pilih yang mirip-mirip. Lipstick Matte Made In Heaven menghadirkan inovasi kemasan komplit satu lipstik terdapat dua fungsi. Satu sebagai lip liner, satu lagi sebagai lipstik cair. Lip linernya memiliki berat bersih 0,18 g, sedangkan isi lipstik cairnya 4,2 g.


Dengan lip liner, kita dapat dengan mudah membentuk bibir seperti apapun. Lip liner dapat ‘menggambar’ konsep bibir menjadi simetris, memberi efek bibir lebih tebal, dan merapikan bibir.

2. Mudah Pengaplikasiannya

Cara memakainya pun mudah. Pertama tarik bagian kemasan lip liner, garislah pada bibir sesuai keinginan. Lalu buka lipstik cair, oleskan ke bibir hingga merata.

3. Matte dan Tidak Lengket

Setelah lipstik dioles, hasilnya matte. Di bibir terasa kering seperti tidak memakai lipstik. Tekstur seperti ini tidak lengket sama sekali.

4. Melembapkan dan Menutrisi

Meski hasilnya matte, lipstik ini tidak akan membuat bibir kering. Karena di dalamnya mengandung pelembap dan Vitamin E (Tocopherol).

5. Kissproof / WaterProof

Setelah lipstik mengering, saya menggosoknya dengan tisu, tangan, dan minum dari gelas. Tidak ada yang menempel di permukaannya sama sekali. Tisu, tangan, dan gelas masih bersih tak berbekas.

6. Komposisi Aman

Lipstick Matte Made in Heaven aman karena tidak mengandung komposisi berbahaya seperti:

  • Phtalate
  • Sulfate
  • Paraben
  • Fragrance
  • Cruelty (tidak diujikan pada hewan)

komposisi matte made in heaven

7. Tekstur Creamy Tapi Ringan

Lipstick Matte Made In Heaven berasal dari bahan yang water based. Artinya berbahan dasar air. Karena itulah teksturnya walau creamy tetap ringan di bibir. Saat pengaplikasian terasa tekstur basah yang kentalnya wajar. Dalam beberapa detik langsung kering dan tidak terasa jika memakai lipstik.

8. Tujuh Warna Menawan

Highly Pigmented

shade swatch matte made in heaven

Lipstick Matte Made In Heaven punya 7 shades yang menawan. Begitu diaplikasikan, cukup sekali sampai dua kali oles untuk menutupi bibir karena warnanya highly pigmented. Ketujuh warna tersebut adalah:

HYPED

Hyped adalah warna fuschia yang cantik.

CHAI

Chai (taupe brown) adalah warna cokelat muda yang sama dengan warna kulit.

HOSTILE

Hostile adalah warna cokelat gelap. Warna ini cocok untuk menemani riasan yang bold dan glamor. Jujur, saya tidak terlalu suka warna ini karena tidak terlalu cocok untuk riasan saya yang minimalis.

INSTINCT

Instinct (Dusty Rose Nude), seperti namanya, warna ini mirip warna bibir. Sangat cantik untuk riasan minimalis.

SLY

Sly atau warm medium brown punya warna seperti batu bata. Hasil oles di bibir menambah ceria pemakainya karena segar dilihat.

Fever

Fever (True Red) adalah warna merah cabai. Sangat cocok untuk wanita extrovert dan tampil percaya diri.

Bitten

Bitten (berry red) adalah merah bata, lebih gelap sedikit daripada Fever. Untuk warna yang tidak nude, saya lebih suka merah yang seperti ini.

9. Mudah dibersihkan

Lipstik ini mudah dibersihkan. Dengan kapas yang dibasahi air, dapat mengangkat sebagian warna lipstik. Perlu penekanan yang intens jika hanya memakai air. Saya coba membersihkannya dengan minyak zaitun, semuanya terangkat.

10. Harga Tidak Terlalu Mahal

Harga resminya tidak terlalu mahal, yaitu Rp. 105.000. Menurut saya ini worthed banget karena kita sudah dapat lip liner dan lipstiknya. Bahkan harga di makeupaddictindo.com cuma Rp. 94.500. Sangat sayang saya telat mengetahuinya.

11. Mudah Didapat secara online dan offline

Lipstick Matte Made in Heaven dapat diperoleh di outlet Absolute New York di beberapa kota. Selain itu, kamu bisa melakukan pembelian online di makeupaddictindo.com.outlet absolute new york

Nah, tunggu apalagi? Yuk segera klik https://beta.makeupaddict.com/produk/matte-made-in-heaven/ karena harga lebih murah.