Month: June 2021

Pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi

Hai! Udah tau belum? Setiap tanggal 28 Mei  itu diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day? Tanggal ini cukup unik karena dipilih berdasarkan siklus haid wanita. Siklus menstruasi umumnya berlangsung selama 28 hari, sedangkan lamanya menstruasi itu rata-rata 5 hari. Jadilah 28/5, jadi gampang diingat kan?

Hari Kebersihan Menstruasi ini diperingati buka serta-merta perayaan saja, tapi ada tujuannya. Tujuannya adalah agar wanita semakin sadar pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), sehingga mematahkan stigma dan norma sosial negative terkait menstruasi yang dianggap tabu. Oleh karena itu peringatan ini dilakukan setiap tahun dengan melibatkan pemerintah , organisasi, pihak swasta, dan masyarakat luas. Seperti saat itu, pada 27 Mei 2021 saya mengikuti webinar tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi yang didukung oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dan Mundipharma. Jangan ditanya, materinya padat berisi lho! Mulai dari pentingnya kebersihan, pembahasan dari segi psikologis bagaimana menjelasan kepada anak, sampai produk yang direkomendasikan untuk perawatan organ intim saat menstruasi. Penasaran kan? Baca terus, ya!

Manajemen Kebersihan Menstruasi

Menstruasi adalah proses biologis normal yang dialami setiap perempuan. Darah akan keluar selama 3-7 hari dari organ intim, satu periode setiap bulannya (setiap 28 atau 21-35 hari). Ini adalah tanda bahwa seorang perempuan siap bereproduksi karena haud itu didahului oleh proses matangnya sel telur yang siap dibuaho. Darah yang keluar adalah lapisan dalam rongga Rahim yang dipersiapkan menjadi tempat menempelnya sel telur yang siap dibuahi. Karena sel telur tidak dibuahi, maka lapisan tadi meluruh keluar sebagai darah.

proses menstruasi

Faktanya banyak perempuan yang mengalami menarke (mentruasi pertamanya) masih awam tentang apa yang dialaminnya. Hal ini dipaparkan lebih lanjut oleh dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta.

Fakta tentang menstruasi ini mengejutkan lho. Ini dia

  • 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama (UNICEF Indonesia).
  • 1 dari 5 anak perempuan tidak mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda bahwa secara fisik mereka sudah bisa hamil (SDKI, 2017).
  • 1 dari 2 anak perempuan yang mengetahui bahwa menstruasi itu adalah tanda fisik perempuan bisa hamil (UNICEF, 2019)
  • 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat menstruasi, karena takut dibully jika darah tembus ke seragamnya (UNICEF, 2015).
  • Hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan selama menarke, mengganti pembalut setiap 4-8 jam sehari sedangkan sisanya mengganti 2 kali sehari, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Dari situ terlihat bahwa masih ada wanita yang rendah pengetahuannya tentang manajemen kebersihan menstruasi. Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Perempuan harus bisa menggunakan pembalut yang bersih dan diganti sesering mungkin saat periode menstruasi. Dan seharusnya, perempuan memiliki akses untuk membuang pembalut, mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dan terjaga.

Pemerintah pun sangat aware dalam hal ini, sehingga meunangkannya dalam Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi. Dalam peraturan ini diatur tentang pelayanan kesehatan reproduksi, pemberian konseling, komunikasi, informasi, dan edukasi. Oleh karena itu, ada beberapa program kesehatan yang mendukung kesehatan reproduksi remaja, yaitu:

  • UKS. UKS berkolaborasi dengan Puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
  • Posyandu Remaja. Pos Pelayanan Terpadu Remaja adalah sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi pemahaman seluk-beluk remaja selama masa puber.
  • Aku Bangga Aku Tahu. Atau disingkat ABAT merupakan penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual.
  • Vaksinasi HPV. Program ini menjadi salah satu pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko kanker serviks.

Peraturan Pemerintah Tentang Kesehatan Reproduksi

Dampak Jika Tidak Menerapkan Manajemen Kebersihan Menstruasi dengan Baik

MKM yang buruk bisa mengakibatkan dampak kesehatan yang negative, lho. Oleh karena itu Prof Dr. dr. Dwiana Ocviyanti SpOG(K), MPH menjelaskan lebih lanjut tentang dampak kesehatan pada vagina dan penerapan MKM ayng harus dilakukan.

Infeksi saluran reproduksi

Nanti akan terjadi vaginitis jika kebersihan vagina saat menstruasi tidak terjaga.

Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan terganggunya keseimbangan jumlah flora normal dalam vagina.  Akibatnya bisa keputihan dan gatal-gatal. Salah satu penyebabnya adalah pembalut yang jarang diganti dan higienitas yang buruk.

Infeksi Jamur

Infeksi jamur juga bisa terjadi misalnya Kandidosis vulvovaginalis. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejalanya adalah gatal-gatal ekstrim dan pembengkakan pada vagina dan vulva serta ke[utihan ynag menggumpal. Penyebabnya salah satunya adalah karena higienitas wanita yang buruk terutama saat menstruasi. Kondisi organ intim terlalu lembap lalu terjadi iritasi saat penggunaan pembalut yang tidak tepat bisa menimbulkan infeksi ini.

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi pada organ sistem/saluran kemih seperti gijal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Gejla yang terjadi biasanya demam, sakit perut di panggul, anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil, dll. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan kebersihan yang buruk, misalnya salah dalam membersihkan organ intim maupun menggunakan produk yang tidak higienis.

Peningkatan Risiko Kanker Serviks

Jika seseorang sudah mengalami infeksi bakteri maupun jamur, maka hubungannya dengan risiko terjadinya kanker serviks juga meningkat.

Penerapan Manajemen Kebersihan Menstruasi

Nah, agar terhindar dari dampak negatif manajemen kebersihan area kewanitaan yang buruk, kita harus tahu dan menerapkan secara disiplin manajemen kebersihan menstruasi. Berikut ini adalah cara menjaga kebersihan masa menstruasi.

  1. Cuci bersih pembalut ysng sudah dipakai, masukkan ke kantong plastik. Jika tidak dicucipun tidak apa-apa tetapi tetaplah bungkus pembalutnya.
  2. Buanglah pembalut ke tempat sampah.
  3. Jika menggunakan pembalut cuci ulang, segera cuci setelah digunakan.
  4. Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali. Begitu juga jika memakai menstrual cup, bersihkan setiap 4-5 jam jangan  dibiarkan berhari-hari.
  5. Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh.
  6. Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Ada juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam membersihkan vagina. Ini harus selalu diperhatikan baik selama menstruasi maupun tidak. Lakukan lah hal-hal ini:

  1. Gunakan air bersih mengalir saat membersihkan vagina.
  2. Perhatikan arah saat membersihkan vagina. Sebaiknya dari atas ke arah anus jangan sebaliknya.
  3. Jika memakai cairan pembersih vagina, pakai yang sesuai pH normal vagina yaitu 3,5-4,5.
  4. Buanglah pembalut denga cara yang benar. Bungkus dengan kertas bekas, buang ke tempat sampah, jangan buang ke dalam kloset karena bisa bikin buntu.

7 Tips Bicara Menstruasi Pada Anak

Ada lagi materi yang unik nih. Bukan secara langsung membahas mentsruasi itu sendiri, tapi sangat bermanfaat. Yaitu cara bicara menstruasi. Tahu sendiri kan biasanya menstruasi ini dianggap tabu sehingga dalam keluarga aja jarang dibahas? Jika kita sudah punya anak perempuan yang menjelang puber, kita wajib lho mengedukasi mereka. Hanya saja mungkin ini merupakan tabu. Maka, ada trik-trik khusus cara bicara pada anak perempuan mengenai menstruasi ini dari Psikolog Anna Surti S.Psi, M.Psi, Psikolog. Ini dia 7 Tips Bicara Menstruasi.

  1. Ingat, Ibu =Paling diharapkan. Ibu adalah sumber info menstruasi yang paling diharapkan oleh anak perempuan. Maka bekalilah diri dengan pemahaman yang tepat. Mana fakta mana mitos.
  2. Bicara menstruasi tidak tabu. Justru bicara menstruasi ini penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa.
  3. Lakukan berulang kali. Bicara menstruasi tidak cukup sekali tapi bisa dibicarakan sejak ada tanda-tanda awal pubertas. Jadi sesuaikan pembicaraan sesuai usianya.
  4. Bersikap positif. Hal ini karena isu pubertas termasuk menstruasi bisa jadi hal sensitive bagi remaja.
  5. Banyak bertanya dan berdiskusi. Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan jawaban remaja daripada banyak ceramah/menasihati. Kita bisa mulai dengan sharing pengalaman positif.
  6. Jelaskan secara kongkrit. Gunakan gambar anatomi tubuh secara sederhana untuk menjelaskan, tunjukkan cara pakai pembalut, juga bisa dilakukan dengan games seperti Menstrual Maze.
  7. Jelaskan juga pada anak laki-laki. Ini bertujuan agar anak laki-laki bisa lebih menghargai perempuan. Agar nanti tidak mengejek atau mempermalukan anak perempuan tapi dapat membantu. Misalnya saat tau temannya ‘bocor’ ikut menutupinya atau membawakan minuman hangat untuk temannya yang lesu karena menstruasi.

Anna Surti Psikolog

Rangkaian Lengkap untuk Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Area Kewanitaan

Dalam webinar ini juga ada pemaparan serangkaian produk dari Mundipharma dan kegiatannya yang mendukung manajemen kebersihan menstruasi. Kita tahu tadi pembersih kewanitaan tidak boleh sembarangan. Misalnya sabun, pH-nya harus disesuaikan dengan pH organ intim. Istimewanya, pembersih yang dikeluarkan oleh Mundipharma tidak hanya sabun, tapi juga banyak yang lainnya.

Mundipharma Indonesia melalui brand Betadine Feminine Care mengadakan kampanya edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesiamengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan. Misalnya untuk pembersihan sehari-hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi diorgan kewanitaan. Betadine Feminine Care menyediakan rangkaian lengkap untuk menjaga kesehatan dan kebersihan area Miss V, yang disesuaikan berbagai kondisi seperti:

  1. Daily Protection. Adalah sabun dan foam untuk membersihkan Miss V dengan pH balanced, prebiotic, paraben free, hypoallergenic, dan gynaecologically tested.
  2. Red Days. Saat menstruasi risiko infeksi kuman meningkat sehingga untuk perlindungan ekstra perlu antiseptik povidone iodine 10%: Betadine Feminine Hyegiene. Produk ini akan mengatasi gejala infeksi kewanitaan seperti keputihan, iritasi ringan, bau tak sedap, dan gatal.
  3. Jika sudah terjadi infeksi, konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk penggunaan Betadine Vaginal Douche. Ini adalah antiseptic povidone iodine 10%.
  4. Traveling Essential. Saat traveling kita bisa gunakan Betadine Feminine Wipes. Tisu pembersih ini memiliki pH seimbang, prebiotic, dan biodegradable.

betadine feminine care

Semua rangkaian produk itu bisa didapatkan di Shopee dan Tokopedia.

Nah, banyak fakta menarik bukan tentang manajemen kebersihan menstruasi? Hal ter-WOW apa nih yang baru kamu tahu?

Semoga bermanfaat ya!