Keripik Pisang Gobana: Teman Ngemil Untuk Semua
Hari-hariku kini sungguh gaduh. Pagi-pagi sudah ada yang teriak-teriak karena kehilangan sesuatu, “Bundaaaaaa. Keripik pisangku yang coklat manaaaa?”
Rupanya anakku yang mau berangkat sekolah sedang buru-buru menyiapkan bekalnya. Tapi di saat yang lain pun begitu. Kali ini giliran suamiku yang kebingungan. “Bunda, keripik pisang yang ada sambelnya kemarin taruh mana ya?”
“Emang mau kemana?”
“Mau facebookan aja, sambil ngemil.”
Gubrak.
“Tadi sambal petirnya dihabisin? Tahu yang rasa durian gak?” tanyaku tampak tergesa-gesa.
“Emang mau kemana?”
“Ya dimakan aja, laper banget. Belum nanak nasi.”
Gubrak lagi.
Sejak hari itu, kami sekeluarga kena demam Gobana. Dikit-dikit kangen. Dikit-dikit kangen. Semacam orang ketagihan. Mulai dari bayiku, anak balitaku, saudaraku yang menginjak masa remaja, aku sendiri sebagai emaknya, bapaknya, sampai si nenek doyan Gobana. Hari itu adalah hari bersejarah karena itulah hari pertama kami mengenal Gobana. Pada hari itu pula Gobana dilaunching secara resmi, tepatnya pada Minggu, 10 Januari 2015 di Roemah Snack Mekarsari Sidoarjo.
Di siang yang panas itu, kami melihat video profil Roemah Snack Mekarsari dan pemiliknya, Ida Widyastuti. Dari situ saya terheran-heran. Bagaimana mungkin yang dari luar tampak cuma toko camilan biasa, tapi proses bisnisnya sangat keren. Mulai dari penanaman, proses produksi, hingga pendistribusiannya. Semua berskala besar. Bukan hanya untuk memenuhi stok toko, tapi juga untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri.
Awalnya, Roemah Snack Mekarsari tidak sebesar sekarang. Mekarsari dirintis dari skala kecil. Kala itu, Ida yang merasa bosan dengan kesehariannya yang itu-itu saja setelah resign dari pekerjaannya karena menikah, mencoba berjualan emping melinjo dari pasar ke pasar. Berkat ketekunannya, bisnis emping melinjonya kian besar dan menggandeng 100-an UKM untuk dibantu pemasarannya melalui Roemah Snack Mekarsari.
Pada tahun 2005, usahanya merambah ke keripik pisang. Usaha ini terus dijalani dengan gigih hingga membawa hasil yang lebih besar. Kini, omsetnya mencapai 10 ton snack per hari. Dengan kebutuhan pasar yang semakin besar, Ida tidak bisa mengandalkan pasokan pisang dari pengepul saja. Akhirnya, ia bekerja sama dengan petani pemilik lahan kosong untuk ditanami pisang. Bisnis ini ternyata juga bermanfaat bagi lingkungan. Lahan yang kosong dan tidak subur diberdayakan kembali. Limbah kulit pisang dijadikan makanan ternak. Limbah bonggol pisang bisa dijadikan kompos. Tak heran jika Ida dianugerahi The Green Enterpreneur Wirausaha Wanita Femina-Mandiri dan Pemenang 1 Wirausaha Wanita Femina-Mandiri pada tahun 2012.
“Together We Can Do More“, ujar wanita yang juga meraih penghargaan Ernst & Young dan Perempuan Inspiratif Nova itu. Itulah filosofi bisnis Roemah Snack Mekarsari. Dengan kebersamaan, kita dapat melakukan hal yang hasilnya lebih besar. Semua pihak dirangkul, sehingga banyak yang merasakan manfaat hadirnya Mekarsari. Ratusan UKM, petani, peternak, karyawan, reseller, sampai orang-orang yang membutuhkan.
Gobana, Super Size Banana Chips
Gobana adalah produk keripik pisang hasil diversifikasi dari produk pendahulunya Go Banano yang khusus untuk dijual online. Go Banano sudah terlebih dahulu didistribusikan secara offline baik di berbagai supermarket dalam negeri hingga mancanegara.
Dahsyatnya, sebelum launch produk baru Gobana ini, tim Roemah Snack Mekarsari sudah melakukan promosi penjaringan agen dan distributor. Hasilnya pun tak mengecewakan. Terbukti sudah ada orderan 10.000 pcs keripik pisang Gobana hanya dalam waktu seminggu buka order.
Kita bisa mendapatkan satu pack Gobana dengan kocek sekecil Rp. 15.000. Lalu apa saja keistimewaan Gobana, yang diluncurkan di awal tahun 2016 ini? Berikut detailnya.
1. Super Size Banana
“Is this really Banana?” tanya penduduk Arab takjub.
“Yes, this is making of supersize banana.” Jelas Ida saat mengunjungi jazirah Arab, dengan gaya bahasa Inggrisnya yang salah paham. Gue salah, Lo paham. Begitu candanya.
Ya, titik keunikan produk Gobana adalah pada ukuran keripiknya yang super besar. Mengapa bisa besar sekali? Karena Gobana menggunakan pisang agung alias pisang tanduk. Alasan menggunakan pisang super besar ini bukan cuma untuk menunjukkan pada konsumen bahwa keripik pisang Gobana berbeda dari keripik pisang yang lainnya. Hal ini juga didasari atas kepedulian terhadap lingkungan. Ida melihat pisang agung yang ketersediaannya melimpah tanpa mengenal musim sering dibuang karena kebutuhannya musiman. Kata petani, pisang agung itu hanya laku saat perayaan lebaran, maulud nabi, atau selama bulan puasa. Diluar bulan perayaan itu, pisang dibuang-buang sehingga mubadzir. Oleh karena itu muncullah ide memanfaatkan pisang yang tak disayang ini agar naik kelas dan disukai orang banyak. Ida mengubahnya menjadi keripik pisang dengan selling point ukuran raksasanya.
2. Kemasan Pun Dapat Bercerita
Desain kemasan Gobana begitu atraktif dan menarik. Gobana membidik pasar online, yang tentunya didominasi oleh anak muda atau usia produktif. Oleh karena itu, desainnya dibuat eye catching bagi anak muda. Dengan kata lain: gaul. Tampak ilustrasi grafis pisang seperti gambar kartun yang pasti disukai remaja. Ilustrasi tersebut menunjukkan pisang yang berukuran besar. Desain ini tidak main-main karena melibatkan konsultan.
Gobana mudah dikenali dengan berbagai atribut khasnya yang menempel pada kemasan. Terdapat nama Roemah Snack Mekarsari sebagai nama produsennya. Tulisan Gobana dengan logo ® yang berarti telah terdaftar (registered). Varian rasa di pojok kiri atas mudah dikenali, sehingga memperkecil risiko tertukar. Tertukar orderan, tertukar dengan teman, atau tertukar apapun karena salah ambil.
Bagian pojok kanan bawah terdapat kandungan gizi dan berat bersihnya. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan gizi ini tidak asal diisi, melainkan berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga yang kompeten seperti Sucofindo. Tampak pada tabel terdapat berapa kandungan kalori per sajiannya, juga total lemak, karbohidrat, protein, kalium, kalsium. Dan yang tak kalah menarik, keripik pisang Gobana ini mengandung vitamin B6 yang cukup tinggi. Mampu mencukupi kebutuhan harian kita hingga 70%.
Dari segi keamanan pangan, Gobana sudah terjamin. Gobana memiliki izin P-IRT dari dinas kesehatan, serta mengantongi sertifikat halal dari MUI. Jika kita ragu dengan komposisinya, kita bisa menilik bahan apa saja yang dipakai. Itu tercantum di bagian kiri bawah kemasan. Tenang saja, semua bahan aman dimakan dan terbuat dari kualitas premium. Umur simpannya juga sudah ditentukan. Kita bisa melihatnya di bagian bawah kemasan.
Jangan lupa membuang kemasan yang kosong ke tempat sampah. Anjuran ini terlihat dari logo yang tercantum di bagian bawah. Yang bikin bangga, Gobana ini asli buatan Indonesia. Logo 100% Indonesia akan membuat kita dan bangsa asing tahu kalau ini buatan Indonesia.
Sebelum membuka kemasan, kita diperintah untuk menyobek atau menggunting di bagian tertentu. Hal ini sudah ditandai dengan garis putus-putus yang ada guntingnya. Saat belum habis, kita diperintah lagi, “Tutup ulang di sini.” Tutup kembali bukan dengan karet, ya. Kita tinggal merapatkan zip lock-nya.
3. Kemasan Eksklusif, Inovatif, Solutif
Kemasan Gobana adalah kemasan yang eksklusif dan inovatif dengan bahan dasar alumunium foil. Alumunium foil memiliki kerapatan pori-pori yang lebih tinggi dibandingkan kemasan plastik PP. Jika plastik PP yang memiliki pori-pori besar umur simpannya 3-4 bulan, maka dengan pori-pori yang lebih kecil, alumunium foil membantu memperpanjang umur simpan hingga 1 tahun. Meski kemasannya terbuat dari alumunium foil, bagian pembukanya mudah disobek.
Selain itu, kemasan Gobana ini merupakan kemasan solutif. Selain karena memperlama masa simpan, juga terdapat zip lock yang mempermudah kita untuk menyimpannya kembali tanpa takut melempem.
4. Punya 8 Varian Unik
Sebelum dilaunching ke pasaran, Ida melakukan survei terlebih dahulu selama 2 bulan untuk menentukan rasa yang akan dikeluarkan. Meskipun segmentasi pasarnya berbeda (online vs offline), varian rasa Gobana tidak serta merta sama dengan Go Banano. Varian rasa Gobana dibuat berbeda dari Go Banano, bahkan dari keripik pisang lainnya yang sama-sama dijual online.
Survei rasa yang dilakukan cukup sederhana. Semua keripik pisang yang dijual online dicermati rasanya oleh Ida. Kemudian dari situlah tercetus rasa yang benar-benar baru, seperti D’Sambal Petir, D’Rujak, dll. Walau survei pasarnya sederhana, peracikan resepnya butuh sedetail mungkin hingga dapat menciptakan cita rasa unik namun tetap nampol!
Bahan baku serta bumbu-bumbunya berasal dari pilihan terbaik. Ini merupakan tanggung jawab moral Ida Widyastuti sebagai pencipta resep keripik pisang Gobana sendiri. Keripik pisangnya tidak boleh menimbulkan masalah kesehatan bagi pelanggannya. Yang dijadikan tester pertama kali adalah anaknya. Misalnya Classic Caramel Durian tidak enak, berarti kurang terasa duriannya. Hot Spicy cuma terasa pedas doank, kurang terasa cabenya, maka diperbaikilah racikannya. Jika anaknya baik-baik saja, tidak sakit perut, tidak mencret maka racikan bumbu keripik pisangnya aman. Kita simak yuk, kedelapan macam rasa keripik pisang Gobana.
Pisang D’Sambal PETIR
Ida ingin menciptakan tradisi yang baru dalam memakan keripik pisang. Biasanya kalau pakai sambal itu keripik singkong, keripik kentang, kali ini adalah keripik pisang. Tradisinya tetap tradisi Indonesia.
Keripik pisang dalam kemasan varian D’Sambal Petir ini memiliki rasa yang gurih. Di dalam kemasannya terdapat satu sachet sambal petir. Sambal ini dapat dicocol dengan keripik pisangnya. Mendengar kata petir sudah terbayang ya bagaimana lecutan petir yang pedih menggigit. Yup, sambal petir sendiri adalah sambal yang pedasnya di atas rata-rata. Roemah Snack Mekarsari juga memproduksi sambal dengan merek “Jeng Ida”. Diantaranya sambal bawang dan sambal petir. Sambal bawang ini pedasnya biasa. Sedangkan sambal petir level pedasnya lebih tinggi lagi.
Kalau mau makan rame-rame sambel petir ini bisa dituang di lepek, kemudian dibuat rebutan deh, nyocolnya. Seru, kan? Nah, kalau lagi makan sendirian tak perlu repot-repot cari piring atau lepek untuk menuang sambalnya. Cukup gunting kemasan sachet sambal. Celupkan keripik pisang langsung ke dalamnya.
Oh, ya ternyata kalau diperhatikan, tanggal kadaluarsa keripik pisang dengan sambalnya itu berbeda, meski dalam satu kemasan. Berarti penentuan tanggalnya tidak asal dan main tebak saja. Pasti ini berdasarkan penelitian umur simpan terlebih dahulu.
Pisang D’Rujak
Varian Pisang D’Rujak terbuat dari keripik pisang yang dibalur bumbu rujak, kemudian digoreng lagi. Rasanya gurih pedas manis. Persis bumbu rujak manis. Karamel gula dan potongan kulit cabenya masih terlihat, lho. Sayang umurnya tidak awet. Begitu dibuka langsung habis. Nggak bisa ngerem makan soalnya. Hehehe.
Japanese Green Tea
Biasanya jika aku menghadapi yang namanya Japanese green tea sudah eneg duluan. Aku nggak suka rasa pahitnya. Bahkan untuk perasa di makanan tertentu udah bikin mual-mual. Tapi untuk rasa green tea di keripik pisang Gobana ini tidak. Bisa aku telan lho. Rasanya manis, dan khas Japanese Green Tea-nya masih terasa banget.
Varian Japanese Green Tea ini adalah varian terlaris ke-3 setelah varian Pisang D’Sambal Petir dan Pisang D’Rujak. Rasa teh hijaunya bukan berasal dari perisa, melainkan bubuk teh hijau asli. Kualitasnya pun premium. Bayangkan, per kilo bubuk teh hijaunya saja seharga Rp.640 ribu. Wow! Jadi dijamin puas deh dengan rasa yang satu ini.
Cheese
Rasa pisang keju yang satu ini benar-benar terasa kejunya. Bumbu kejunya tidak 100% cheese yang terasa asin. Ada rasa susu dan sedikiiit manis. Lebih dominan ke gurih. Ternyata memang dalam racikannya ditambahkan milk powder.
Choco Banana
Keripik pisang Gobana varian Choco Banana adalah keripik pisang yang bertabur bubuk cokelat. Enak, kok. Ini favorit anakku.
Classic Caramel Chocalate
Rasanya memang sama dengan Gobana Choco Banana. Sama-sama cokelat. Tapi ini cokelatnya tidak berupa bubuk, tetapi dicampur karamel. Terlihat, kan kilat-kilat karamel cokelat klasik yang menggoda? Menurut lidah saya, Classic Caramel Chocolate ini lebih enak dan memuaskan dibanding Choco Banana.
Classic Caramel Durian
Beli keripik pisang bonus durian cuma ada di Gobana rasa Classic Caramel Durian. Masih dengan karamel tentunya ada kesan lengket-lengket sedikit antar kepingnya. Varian karamel durian ini terasa banget duriannya, selain rasa manisnya. Jangan salah. Lagi-lagi keripik pisang yang satu ini benar-benar premium karena tidak memakai perisa. Rasa duriannya berasal dari pasta durian yang sangat kental. Pasta durian ini berbeda dengan perisa yang sangat encer karena konsistensinya kental. Oleh karena itu, harga pastanya pun mahal. Satu liter pasta durian bisa mencapai 150 ribu rupiah. Tapi jangan khawatir. Harga Gobana varian apapun tetap sama, kok.
Hot Spicy
Hot Spicy adalah varian keriping pisang yang terdapat baluran bumbu pedasnya. Namun, tak hanya pedas, bumbunya terasa aroma cabenya. Lagi-lagi di sinilah letak keunikan Gobana yag selalu mengedepankan kualitas. Selain bumbu tabur pedas, Hot Spicy juga dicampur dengan bubuk cabe kering.
5. Always Fresh From The Oven
Jika kita membeli keripik pisang Gobana, jangan khawatir mendapat stok lama. Roemah Snack Mekarsari tidak pernah menimbun keripik pisangnya dalam jumlah banyak. Keripik pisang Gobana selalu baru setiap harinya. Dalam sehari produksi beberapa ribu pack langsung habis diorder. Sehingga besoknya pasti produksi yang baru lagi.
6. Kualitas Ekspor
Roemah Snack Mekarsari sudah berpengalaman memproduksi keripik pisang selama lebih dari 10 tahun. Selama itu pula keripik pisang hasil produksinya selalu terjaga kualitas dan cita rasanya. Bukan pasar dalam negeri saja yang suka. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga suka. Bahkan keripik pisang produksi Mekarsari sudah melanglang buana hingga Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Oman, Bahrain, dan Saudi Arabia.
7. Demi Kepedulian Sosial
Selain rasanya yang enak, kita bisa memperoleh pahala, lho dengan membeli keripik pisang Gobana. Roemah Snack Mekarsari mengadakan program “Sharing, Caring, and Loving”. Dalam program tersebut, sebanyak Rp. 200 akan disumbangkan untuk ibu melahirkan dan anak yatim Indonesia. Jika kita tidak sempat sedekah, walau kecil-kecilan, dengan membeli Gobana kita sudah berperan dalam kepedulian sosial.
Ida menolak jika program ini disebut CSR (Corporate Social Responsibility). Program CSR biasanya diadakan sewaktu-waktu. Namun Program Sharing, Caring, and Loving ini diadakan selamanya tak mengenal batas waktu. Memang nominal terlihat kecil untuk satu pack-nya. Tapi jika dalam jumlah banyak, misalnya 10.000 pcs menjadi berati juga kan untuk disumbangkan?
Ide awal program ini adalah dari pengalaman Ida sendiri. Ia terketuk hatinya saat berjumpa dengan ibu yang baru melahirkan namun tidak bisa pulang karena belum membayar biaya persalinannya. Selain itu, ini merupakan dorongan untuk mensejahterakan ibu bersalin yang tidak mampu. Sebabnya, ibu kandung Ida meninggal saat melahirkan dirinya sehingga sampai saat ini Ida tidak tahu bagaimana wajah ibunya.
Penyaluran dana sosial ini tidak diserahkan pada yayasan lain. Ida sendirilah yang memantau keluar masuknya kas, tidak boleh ada data yang menyimpang sehingga bisa dipertanggungjawabkan. The Great Team of Gobana berhak mengajukan penggunaan kas sosial. Kemudian dilakukan survei akan kebenarannya. Jika benar, maka dana langsung disalurkan untuk ibu bersalin yang tidak mampu. Sementara untuk anak yatim, dana sosial digunakan untuk memberdayakan mereka.
8. Ada Peluang Usahanya
Jika sudah keranjingan Gobana, kita juga bisa lho mengambil peluang usahanya. Daripada duit didiamkan sebagai deposito. Paling kan bunga deposito tuh kecil sekitar 1% per bulan. Mending duitnya kita putar buat usaha. Keuntungan perbulannya sangat lebih dibanding bunga deposito.
Saat ini Gobana menerima reseller, agen bahkan distributor center. Syaratnya mudah, cuma perlu stok order mulai 50 pcs. Banyak keuntungan yang didapat. Tingkat agen misalnya. Agen hanya perlu order sebanyak 100 pcs, dapat spanduk gratis berukuran 2×1 meter. Juga dapat paket snack Makaroni Rendam 3 rasa serta satu paket keripik singkong 2 rasa. Paket snack gratis ini untuk kita cicipi dulu, siapa tahu bisa kita jual juga kalau cocok dengan rasanya. Bisa nambah pundi-pundi lagi, deh.
Seluruh reseller, agen, dan distributor berhak mendapat Family Card yang menandakan kita termasuk The Great Team of Gobana. Hal ini berarti kita adalah satu keluarga. Jadi tidak sekadar partner kerja saja. Lebih menarik lagi, kita juga memperoleh member card Roemah Snack Mekarsari yang bisa kita gunakan untuk membeli snack di sana dengan diskon khusus.
Menjadi distributor lebih istimewa lagi. Selain diskonnya paling besar, kita juga mendapat iklan gratis melalui semua sosial media milik Roemah Snack Mekarsari. Selain itu kita juga dipromokan melalui radio, media cetak, dan disebutkan dalam event-event yang diikuti Mekarsari.
Selama 3 bulan ke depan (Februari, Maret, April 2016) ada program Gobana Go to Malaysia, Gobana Go to Singapore, dan Gobana Go to Thailand. Bonus jalan-jalan ini khusus untuk agen dan distributor yang mencapai target penjualan tertentu. Perhitungannya merupakan akumulasi selama 3 bulan tersebut. Nah, untuk penjelasan syarat, ketentuan serta keuntungan menjadi reseller, agen, dan distributor Gobana bisa langsung cek ke website resmi Gobana ya.
Selesai menjelaskan tentang Gobana, Ida Widyastuti meresmikan peluncurannya. Peresmiannya bukan dengan pita, melainkan dengan unjuk gigi alias gigitan pertama yang dinikmati oleh Ida sendiri bersama teman-teman yang hadir. Sembari melewati sesi tanya jawab, kita disuguhi tester 8 varian unik keripik pisang Gobana. Beruntung banget deh, jadi tester pertama yang bisa mengenalkan uniknya rasa keripik pisang Gobana. Dengan demikian, aku bisa menularkan demam Gobana ini ke anggota keluarga. Kamu juga tertarik?
Cara Tepat Memakai Celana Bagi Muslimah
“Muslimah itu nggak boleh pakai celana, lho!”
“Oh ya? Kenapa?”
“Nanti kan bisa menyerupai laki-laki.”
Pernah nggak, timbul kekhawatiran atau perasaan penasaran hukum memakai celana bagi muslimah dalam Islam? Jangan khawatir. Jawabannya bukan haram kok. Karena wanita zaman Rasulullah juga memakainya.
Para wanita di zaman Rasulullah dulu memakai celana panjang berbarengan dengan baju panjang juga, yang biasa kita sebut dengan gamis. Dengan memaki celana ini aurat akan tertutup sempurna jadi tidak khawatir tersingkap. Kalau suatu saat jatuh atau tertiup angin seperti posenya Marilyn Monroe kan jadi aman.
Dalam hadits yang diriwayatkan Baihaqi, Rasulullah pernah bertemu dengan seorang wanita saat mengendarai seekor keledai, lalu terjatuh. Awalnya Rasulullah memalingkan wajah karena khawatir melihat aurat wanita itu. Namun, ketika dikabari wanita itu memakai celana panjang di dalam jubahnya, lalu Rasulullah bersabda:”Ya Allah, ampunilah para wanita yang menutup aurat mereka dengan celana panjang.”
Kemudian Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan wanita menjaga tersingkapnya aurat mereka dengan memakai celana panjang di dalam jubah. Kemudian Rasulullah berdoa, “Ya Allah, ampunilah wanita-wanita umatku yang memakai celana.”
Jadi, rumus syar’i wanita untuk memakai celana adalah GAMIS + CELANA.
Pertanyaan selanjutnya, celana model apa nih? Model apa ajah asal nggak ketat seperti legging, jegging, dan sejenisnya walau kainnya tebal. Kita bisa memilih model cutbray, lurus, jogger pants, aladin, dll.
Celana Ketat Masih Boleh
Beneran? Boleh pakai celana ketat? Katanya menampakkan lekuk tubuh. Beneran deh, tapi ada syaratnya:
- Hanya dipakai jika ada suami dan anak perempuan di dalam rumah.
- Dipakai jika sendirian di dalam kamar.
- Jangan dipakai jika tinggal bersama anak lelaki ataupun adik laki-laki yang sudah baligh.
- Jangan dipakai jika ada adik ipar atau kakak ipar laki-laki.
- Jangan dipakai jika ada laki-laki yang bukan mahram.
- Tidak dipakai sebagai bawahan.
Jika Terasa Aneh
Kadang kalau kita belum terbiasa pasti merasa aneh memakai pakaian double. Jika bukan kita sendiri yang merasa aneh, pasti orang lain yang menilai kita, “Ih, pake baju kok dobel-dobel!”
Jika sudah begitu, please, percaya diri aja lagi. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Tak usah pedulikan kata orang. Ini kan urusan kita sama Tuhan. Kita sedang berburu pahala menjalankan sunnah, bukan?
Secara logika pun ada keuntungannya.
- Aman jika naik motor/sepeda hadap depan.
- Naik tanjakan, menaiki tangga, nggak khawatir ada yang ngintip dari bawah.
- Walau gamis jersey tidak direkomendasikan karena mencetak lekuk tubuh, tapi kalau terpaksa memakainya, hendaknya padukan dengan celana. Ini akan membantu ngecapnya kain jersey di lekuk tubuh kita dan (sssst) pakaian dalam kita tidak begitu kelihatan.
Nah, berani pakai celana panjang secara syar’i sekarang?
–Disarikan dari buku JILBAB BUKAN JILBOOB (Gramedia)–