Green Jobs: Peluang Kekinian Demi Sekepal Asa Kemakmuran Masa Depan
Review Dokter Mobil: Service AC Tanpa Bongkar & Ozone Treatment
Pernah nggak sih kamu pergi ke bengkel mobil kalau mobil lagi rusak aja? Pas mesin sudah kacau, AC mobil nggak bisa dingin. Itu artinya nunggu sakit dulu baru diobati. Padahal konsep yang benar adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalau mengobati itu ampun dah, biayanya lebih mahal!
Ibaratnya tubuh. Tubuh itu harus dirawat, mandi setiap hari, dijaga kebersihannya, dikasih nutrisi yang bagus, olah raga teratur biar terhindar dari penyakit. Begitu juga mobil. Sebaiknya jangan tunggu ada masalah baru ke bengkel. Kita wajib melakukan perawatan sebelum terjadi masalah. Setidaknya service AC dan tune up secara berkala.
Beberapa waktu lalu saya mencoba melakukan perawatan mobil di bengkel yang beda. Namanya Dokter Mobil. Katanya service AC di sini tanpa bongkar, bener ga sih?
Setelah saya cari tahu memang beneran. Dokter Mobil adalah bengkel mobil profesional yang menggunakan mesin-mesin canggih. Data hasil pengecekan adalah data yang akurat dan dishare secara terbuka kepada customer. Dokter Mobil melayani tune up, cuci darah penggantian oli, service AC, cuci evaporator, kondensor, ozone treatment, dll. Dokter Mobil memberikan pelayanan dengan garansi service yang memastikan hasil terbaik.
Akhirnya saya bawa mobil untuk diservice di Dokter Mobil Surabaya. Letaknya di Jl. Raya Ngagel Jaya No. 95 Surabaya. Ada 3 pelayanan yang saya ambil, yaitu general check up, service AC tanpa bongkar (cuci evaporator), dan car ozone treatment.
General Checkup
Sebelum melakukan service, mobil saya dicek kondisinya secara menyeluruh. Biasanya kalau saya servisin mobil, mobil dibawa sama teknisi dan saya dipersilahkan menunggu di ruang tunggu tanpa tahu kondisi mobil. Tinggal bayar, beres. Tapi di Dokter Mobil berbeda. Kita dijelaskan secara detil hal-hal yang terjadi pada mobil. Teknisi memberikan info data yang diperoleh dari hasil pengecekan secara menyeluruh. Selain tiu, pengerjaan mobil bisa disaksikan secara langsung. Dengan begini jika ada masalah, kita bisa tahu penanganan yang tepat seperti apa dan menghindari hal-hal yang bikin rusak mobil ke depannya.
General check up yang dilakukan adalah pengecekan AC dan pengecekan Tune Up.
Pengecekan AC meliputi:
Kompresor, magnetic clutch, selang AC/pipa AC, switch AC, jenis Freon, tekanan Freon, drier, ekspansi, evaporator, motor fan, blower angina, otomatis AC, filter AC/cabin, tutup radiator dan audio tape.
Pengecekan tune up meliputi:
Suara mesin, selang-selang dalam mesin, sensor di spidometer, oli mesin, packing seal mesin, filter udara mesin, kondisi asap knalpot, lampu-lampu mobil, power window, radiator mobil, coolant pada mobil, klakson, remote mobil, kondisi busi mobil, langsam/idle, dan filter solar/bensin.
Service AC Tanpa Bongkar
Evaporator AC adalah hal yang paling penting dalam mendinginkan ruangan. Evaporator AC mobil berfungsi untuk menghembuskan udara sejuk ke dalam kabin. Kalau AC mulai tidak terasa dingin, bisa jadi evaporatornya yang rusak karena kurang dirawat atau kebiasaan buruk saat berkendara.
AC mobil cepat kotor bahkan rusak jika kamu sering melakukan hal-hal berikut ini:
- Sering merokok di dalam mobil
- Jendela mobil dibuka dalam waktu yang lama tetapi AC masih menyala.
- Menggunakan pewangi gel dalam kabin
- Jarang membersihkan kabin
- AC dihidupkan ketika mesin mobil mati
Nah, makanya kita harus peduli dengan perawatan mobil. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang cepat merusak AC di atas, lakukan perawatan secara berkala, jangan tunggu rusak. Apalagi evaporator itu tempatnya kotoran menumpuk dan bisa berlendir.
Kapan Waktu yang tepat Service AC?
Sebagai pedoman gampangnya, kamu bisa perhatikan jarak tempuh yang sudah dilalui mobil. Jika jarak pendek, kamu bisa servis skala kecil, jika sudah menempuh jarak puluhan ribu kilometer kamu bisa lakukan servis skala besar.
Service AC Mobil Skala Kecil
Jika mobil sudah menempuh jarak 5.000-10.000 km, sudah saatnya lakukan service skala kecil. Apa saja yang diservice? Misalnya cuci evaporator dan ganti filter AC.
Service Mobil Skala Besar
Service AC skala besar ini adalah pembersihan menyeluruh, yaitu cuci evaporator dan kondensor, ganti oli kompresor, ganti air radiator, dan isi ulang Freon. Saat yang tepat untuk melakukan service AC skala besar adalah setelah mobil menempuh jarak 10.000-20.000 km.
Car Ozone Treatment
Car ozone treatment adalah sterilisasi kabin mobil dengan ozone. Apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini, wajib jaga kebersihan segala sesuatu termasuk mobil yang sering dipakai. Mobil pick up saya ini lumayan sering dipakai untuk kulakan bahan baku dan kirim barang dagangan dalam jumlah besar. Seringnya dipakai ke tempat-tempat umum, jadi was-was kan? Sterilisasilah solusinya.
Menurut saya, ozone treatment ini lebih recommended dari pada fogging. Karena kalau fogging kan pakai zat kimia. Nanti kalau residu zat kimia bersentuhan dengan kulit atau terhirup ke pernapasan, takutnya akan membahayakan hehehe. Sedangkan kalau ozone terbentuk dari partikel oksigen sehingga tidak meninggalkan ampas, tidak terlihat, tidak berbau dan mensterilkan hingga area yang sulit dijangkau.
Tahu kan bedanya oksigen dan ozone? Mirip-mirip karena penyusunnya sama. Kalau oksigen itu O2, ozone O3. Meski penyusunnya mirip, ozone bersifat merusak sel karena dia mampu mengoksidasi sel. Jadi ozone ini adalah radikal bebas yang bisa merusak sel sehingga bisa membunuh makhluk kecil-kecil seperti bakteri, jamur, virus, bahkan serangga.
Kalaupun tidak musim pandemi, ozone treatment ini juga berguna jika kamu mengalami hal-hal seperti:
-Jarang sekali memakai mobil sehingga mobil lembap dan diserang jamur
-Memarkirkan mobil di basement yang mana kondisinya gelap dan lembap
-Seringmakan di dalam mobil, sehigga remah-remah makanan berceceran dan bisa mengundang semut.
-Menjadi sarang semut, nyamuk, kecoa.
Poin terakhir itu yang ngena banget. Pandemi nggak pandemi, mobil saya kerap kali jadi sarang semut. Bahkan setelah kabin dibersihkan pun semut masih tetap muncul. Entah dia bersarang di mana. Pengen banget ada jasa pembersihan semut di mobil, sampai akhirnya tahu ada layanan ozone treatment di Dokter Mobil. Syukurlah terjawab sudah solusinya.
Proses ozone treatment berlangsung selama 15-20 menit. Selama proses kabin dalam keadaan tertutup, tidak boleh dibuka. Selain biar hasilnya makasimal, bahay juga kalau kita kena radikal bebas, ya kan? Hasilnya, kabin mobil menjadi steril, hawanya menjadi sejuk dan segar. Tidak ada lagi semut-semut berkeliaran.
Ruang Tunggu yang Aman
Ruang tunggu di Dokter Mobil Ngagel Surabaya punya beberapa kursi dengan cover. Ada tanda silang di kursi untuk menjaga jarak. Jadi lebih aman untuk pencegahan covid. Di sini juga tersedia kopi dan gula untuk dikonsumsi gratis.
Begitulah pengalaman service mobil di Dokter Mobil. Kalau kamu ada kebutuhan yang sama bisa dicoba, ya!
Dokter Mobil ada di beberapa kota seperti Jakarta Utara, Bandung, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Cirebon, Surabaya, dan Makassar.
Info lebih lanjut:
Website: Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat – Spesialis Upgrade Performance
Instagram: https://instagram.com/doktermobil_indonesia
8 Cara Cegah Cacingan Agar Tidak Stunting
Cacingan adalah penyakit karena infeksi cacing pada tubuh yang sering diderita anak-anak. Cacingan ada beberapa jenis, misalnya karena cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dll. Ukuran cacing tersebut sangat kecil. Biasanya berukuran 2-13 mm.
Memang, cacingan tidak menyebabkan kematian. Tapi dampak yang paling buruk adalah stunting, atau gagal tumbuh. Ini akan merugikan masa depan anak. Tak hanya ukuran tubuh saja yang pendek, tapi juga berpengaruh ke otak. Si kecil akan lebih lambat berpikir, kecerdasannya rendah. Ke depannya bukan tak mungkin ia mengalami perundungan oleh teman-temannya karena fisik dan kecerdasannya yang rendah. Selain itu, bisa jadi akan memengaruhi kesuksesannya di masa depan.
Mengapa cacingan bisa berdampak pada stunting? Mari kita ambil salah satu contoh penyakit cacingan, misalnya yang disebabkan cacing kremi sehingga biasa disebut kremian.
Anak cacingan karena cacing kremi biasanya tertular dari makanan yang terkontaminasi telur cacing, permukaan benda milik penderita cacingan (seperti handuk, mainan dll). Jika anak sehat menyentuh benda-benda yang terkontaminasi telur cacing, lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut, maka telur cacing akan masuk ke perut hingga ke usus besar. Telur cacing menetas menjadi cacing. Mereka bisa berkembang biak di usus. Cacing betina akan pergi ke anus untuk bertelur sehingga timbul gatal-gatal di sekitar anus. Jika pantat digaruk, kuku jari akan mengandung telur cacing. Bisa masuk ke mulut lagi, juga bisa menularkan ke orang lain lewat benda-benda yang disentuhnya.
Cacing yang tinggal di usus bukan hanya menimbulkan gatal-gatal di anus saja. Tapi mereka akan menjadi parasite yang menyerap semua nutrisi yang seharusnya diserap usus. Karena nutrisi makanan sudah dimakan duluan sama cacing, si anak jadi kekurangan gizi. Anak bisa anemia, lemas, mengantuk. Ini mengakibatkan pertumbuhannya tidak optimal. Kasus yang semakin parah bisa menyebabkan stunting.
Nah, makanya penting sekali untuk kita menyadari penyakit cacingan ini sejak dini. Lakukan pencegahan agar si kecil sehat tidak menderita cacingan. Berikut ada 8 cara mencegah cacingan yang bisa dilakukan.
1. Selalu Biasakan menjaga Kebersihan
Telur cacing bisa tinggal di permukaan apapun. Upayakan menjaga kebersihan kapanpun. Sering mencuci tangan sehabis keluar dari rumah, sebelum dan sesudah makan, mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian, seprai, dan handuk secara teratur.
2. Minum air putih yang sudah matang
Telur cacing bisa hadir di dalam air yang belum dimasak. Jika kita biasa minum dari air sumur atau PAM, masaklah hingga mendidih. Kita juga bisa meminum air mineral yang sudah berizin edar BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi.
3. Masak makanan Hingga Matang
Seperti halnya air, makanan juga bisa ditinggali cacing dan telurnya. Maka untuk membunuhnya, masaklah makanan hingga matang.
4. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah
Buka semua jendela hingga sinar matahari menyinari seluruh bagian di dalam rumah. Telur cacing bersifat sensitif terhadap sinar matahari.
5. Hindari mengigit Kuku
Kuku akan menjadi sarang telur cacing. Potonglah kuku secara teratur. Segera tegur atau jauhkan jari dari mulut si kecil jika kita tahu ia menggigit jari.
6. Pakai Alas Kaki Saat Ke Luar Rumah
Biasakan si kecil pakai alas kaki saat keluar rumah, karena ada jenis cacing seperti cacing tambang yang bisa menembus kulit kaki. Jika sudah masuk melalui kulit kaki, ia akan masuk ke aliran darah dan bertahan selama 1 tahun di dalam tubuh.
Jika kita hendak melatih motorik maupuan sensori si kecil dengan kaki telanjang, pilih saja tempat yang aman yang tidak mengandung tanah.
7. Beri Obat Cacing Konvermex 6 Bulan Sekali
Konvermex bisa diminum setiap 6 bulan sekali oleh seluruh anggota keluarga untuk mencegah cacingan. Jika anak sudah 2 tahun bisa mulai konsumsi. Untuk anak usia 2-6 tahun minum Konvermex suspensi atau tablet, sedangkan untuk dewasa bisa minum Konvermex 250 suspensi atau kaplet.
Komposisi Konvermex adalah Pyrantel Pamoate. Bahan aktif ini dapat membasmi penyakit cacingan yang disebabkan beberapa cacing seperti cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing tambang (Necator americanus), dan cacing Trichostrongylus colubriformis.
8. Kenalkan Anak dengan Cacing dan Penyakit Cacingan
Ada kalanya kita tidak bisa menegur si kecil begitu saja.
“Hei, pakai sandal kalau keluar!”
“Hei, cuci tangan dulu!”
“Hei, jangan gigit jari!”
Karena mereka akan kebal, cuek, tidak menghiraukan, karena tidak memahami konsepnya. Penyakit cacingan itu apa, bentuknya seperti apa, akibatnya belum nyata karena belum dirasakan. Tugas kita adalah membuat mereka paham dengan mengenalkan penyakit cacingan itu. Bisa lewat buku cerita, video, bahkan game.
Kebetulan nih, saya sudah coba filter Instagram story di Instagram Panduan Bunda. Filter itu berbentuk game, yang tugasnya membasmi cacing. Ada icon yang bernama Konverman yang tugasnya memangsa cacing nakal itu. Kita atau si kecil bisa diajak bermain dengan menggerakkan si Konverman. Tinggal kedip-kedipkan mata agar Konverman bisa tertuju pada cacingnya. Seru, lho bun. Ikut mainkan yuk. Apalagi ada hadiahnya. Caranya gampang banget, ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Buka Instagram Panduan Bunda https://instagram.com/panduanbunda
- Klik Tab Filter
- Lalu pakai filter #AyoSalingJaga, klik ‘Coba’.
- Mainkan dengan tekan tombol shutter (untuk rekam video), tahan jangan dilepas sambil bermain.
- Gerakkan Konverman menggunakan kedipan mata untuk membasmi cacing sebanyak-banyaknya.
- Upload hasil bermain pada Instagram Story akun pribadidengan menyertakan hashtag #AyoSalingJaga, mention @panduanbunda, dan 3 teman.
- Highlight story dengan judul highlight #AyoSalingJaga.
- Kita dapat bermain berkali-kali sampai dapat score tertinggi.
5 pemenang berhak mendapatkan e-wallet Rp. 500.000. Lumayan banget kan? Yuk segera ikut, jangan lupa follow semua akun media sosial Panduan Bunda, biar nggak ketinggalan info.
Instagram: @panduanbunda
Facebook: https://facebook.com/panduanbunda/
Website: https://panduanbunda.com
Twitter: https://twitter.com/panduanbunda