Month: August 2021

Keunggulan Keanekaragaman Buah Lokal

Indonesia kaya akan bahan pangan lokal. Namun sayang, keanekaragaman pangan lokal ini hanya cukup dibanggakan tapi tak banyak digemari. Coba saja tanyakan pada diri. Lebih suka mana makanan rumahan atau makanan cepat saji? Lebih pilih mana tempe dengan kedelai lokal atau kedelai impor yang bijinya gendut-gendut? Lebih nyaman mana makan apel Malang yang manis kecutnya khas atau apel merah yang manis agak hambar?

Baiklah, saya akan membahas keanekaragaman pangan lokal berupa buah. Kalau jawaban kita atas pertanyaan di atas mungkin dinilai subjektif, mari kita lihat besaran impor buah di Indonesia. Jika impor buah besar, maka memang benar kita lebih suka yag impor daripada yang lokal. Pada September 2017, berdasaran data BPS, nilai impor buah dalah yang terbesar di golongan non-migas. Nilainya sebesar 44,2 juta dlar. Umumnya negara asal pemasok buah-buahan kita berasal dari Cina, Jepang, Thailand.

Sedangkan pada tahun 2020, tepatnya di 3 bulan pertama, impor buah menurun 45% daripada bulan sebelumnya. Nilai ekspor buah kita tercatat meningkat. Tetapi jika dilihat dari neraca perdagangan buah, kita masih defisit 19,1 triliun rupiah.

Meski rasa buah impor lebih manis, bentuknya lebih besar, buah lokal tak kalah unggul dalam manfaatnya. Di antaranya lebih aman dan lebih bergizi. Selian itu, dengan memakan buah lokal dapat melestarikan budaya kekayaan negeri sendiri.

Lebih Aman

Lihatlah kenyataan buah impor. Dalam situasi normal, buah-buahan yang ada di rumah kita pasti membusuk dalam beberapa hari. Bayangkan apa yang terjadi pada buah impor yang harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke Indonesia. Tentu dalam pengiriman dan kemasannya harus dipikirkan agar buah itu tidak cepat membusuk. Maka, diberikanlah perlakuan pengawetan pada buah. Contohnya apel. Apel itu dilapisi lilin, diberi fungisida, dan antibakteri pirazolin. Selin pengawetan zat kimia, juga dilakukan pengawetan dengan suhu dingin 0-10°C. Jadi, jika buah itu kita makan bukan hanya kenikmatan rasa dan gizinya saja yang masuk ke tubuh kita. Tapi juga residu-residu pengawet akan masuk.

Belum lagi ada kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada buah impor. Misalnya pada 2015 lalu, Kementerian Pertanian kita melarang impor apel jenis Granny Smith dan Gala dari Amerika. Pemerintah juga menarik peredaran rock melon yang diimpor dari Australia. Hal ini dikarenakan buah-buahan itu menyebabkan penyakit listeriosis yang dibawa oleh bakteri Listeria monocytogenes. Gejala penyakit ini antara lain demam, nyeri otot, diare, jika terkena sistem saraf bisa menyebbakan kejang, hilang keseimbangan, keguguran, persalinan premature, dan infeksi pada bayi yang dikandung.

Jadi buah lokal cenderung lebih aman karena umumnya tidak diawetkan. Untuk sampai ke tangan konsumen, buah lokal hanya melewati proses yang pendek.

Lebih Bergizi

Buah impor yang mengalami perjalanan panjang banyak kehilangan gizinya. Salah satunya karena proses oksidasi saat penyimpanan waktu didistribusikan. Faktor lain yang menyebabkan buah impor rendah gizi adalah pemanenan sebelum waktunya. Hal ini karena kandungan gizi pada buah tertinggi ada di buah yang matang. Kalau dipanen sebelum matang maka akan memotong saluran nutrisi dalam buah.

Kandungan gizi buah lokal juga lebih bagus daripada buah impor. Misalnya, untuk buah yang sama dengan varietas berbeda. Hasil penelitian Anggun Rindang Cempaka, dkk pada 2014 menunjukkan bahwa kandungan quercetin di apel Rome Beauty dan Manalagi lebih banyak daripada quercetin pada apel impor fuji dan Red Delicious.

Melestarikan Keanekaragaman Pangan Lokal

Agak menyedihkan memang. Anak zaman sekarang tidak kenal siwalan. Bisa saja mereka tahu bentuknya dari internet, tetapi tidak tahu seperti apa rasanya. Bagaimana nikmatnya air buah yang mengalir saat daging siwalan digigit. Hmm, segar! Hal-hal seperti inilah yang patut dilestarikan. Karena buah tak melulu jeruk, apel, pisang. Diversifikasi pangan adalah kunci ketahanan pangan. Pangan yang monoton tak mugin bisa memenuhi permintaan 260 juta jiwa. Sebaliknya, pangan yang beragam sesuai kekhasan lokal akan membuat kita berdaulat pangan. Gizi yang masuk ke tubuh pun beragam.

Indonesia kaya akan keanekaragaman pangan lokalnya, termasuk buah juga beragam. Kita patut bangga. Mengonsumsinya adalah bentuk kebanggaan kita. Jangan sampai karena minimnya permintaan, maka buah itu punah.

Coba sebutkan macam-macam buah nusantara! Oke, saya bantu, ya. Rambutan, nanas, manga, belimbing, manga podang, pisang ambon, pisang tanduk, jambu merah, jambu air, durian, jeruk keprok, srikaya, sirsak, sawo, duku, dan mashi banyak lagi! Wah yang mana ya favoritmu?

Di luar yang saya sebutkan tadi, masih ada lho buah unik Indonesia yang jarang ditemui. Mereka adalah kepel, kecapi, buni, markisa, bisbul, carica, sukun, durian merah, namnam, alkesah. Wah, seperti apa ya wujudnya? Ini dia.

buah unik lokal Indonesia
Sumber: kemenkumham.go.id

Buah-buahan itu masih sangat jarang ditemui karena merupakan khas daerah tertentu. Untuk mendapatkannya masih asli dari hutan. Sedangkan untuk membudidayakannya belum terlalu massal seperti buah umum yang kita kenal. Oleh karena itu, kita juga patut menjaga dan melindungi hutan. Setidaknya kita dukung pelestarian hutan. Bisa aktif ikut kampanye pelestarian hutan, mengadopsi, pohon, menjaga keseimbangan lingkungan, dan melakukan hal yang ramah lingkungan. Agar kita bisa bangga akan keanekaragaman buah lokal kita dalam jangka waktu yang lama.

Semoga bermanfaat!

Tips Memilih Bra dan Panty yang Nyaman Dipakai Seharian

Pernah nggak setelah beraktivitas seharian, menjelang tidur langsung lepas bra karena engap? Badan tuh serasa dikerangkeng, nafas aja nggak bebas. Bisa jadi kamu salah pilih pakaian dalam yang tepat. Atau bisa juga modelnya memang kurang nyaman dipakai. Di sini saya bakal cerita gimana nyamannya beraktivitas dengan pakaian dalam yang tepat. Baik itu bra yang seperti apa dan celana dalam yang bagaimana.

Bra

Untuk menemukan bra yang tepat dan nyaman, intinya ada 2 cara. Pertama, perhatikan cara ukur size bra yang tepat. Bisa jadi cup bra kekecilan atau under yang kurang. Bra yang lingkar bawahnya kurang akan terasa sesak dipakai. Ukuran yang terlalu besar juga tidak akan menyangga payudara dengan baik. Ini tips saya.

Cara Ukur Size Bra

  1. Ukur upper bust (cup), yaitu lingkar tertinggi sampai ujung payudara. Ini untuk menentukan ukuran cup bra. Biasanya dinyatakan dengan huruf. Apakah Cup A, B, C, D.
  2. Ukur under bust (lingkar badan), yaitu lingkar bawah payudara. Ini untuk mengukur lingkar bra hingga pengaitnya.
  3. Kamu bisa perhatikan standar ukuran bra berikut ini.

Ukuran Bra Sorella

Kedua, pilih bra yang nyaman dipakai. Kalau bisa yang tanpa kawat tapi tetap kuat menopang payudara. Bahan juga memengaruhi kenyamanan. Lalu jangan sembarangan pilih merek bra. Yang 10 ribuan itu sudah dipastikan nggak nyaman. Ukurannya semena-mena di tubuh saya 😀

Bra dikatakan nyaman jika:

-Tidak ada lipatan lemak yang terlihat.

-Ada celah 2 jari di bagian tengah bra

-Jika lengan digerakkkan/diayunkan bra stabil tidak bergerak.

Nah, setahun terakhir ini saya sudah kecanduan salah satu pakaian dalam wanita branded: Sorella. Sampai-sampai punya banyak macam-macam modelnya. Yang paling nyaman itu Seamless Bra dari Sorella. Dulu, pertama kali nyobain Seamless Bra dari Sorella langsung jatuh cinta. Bentuknya tanpa jahitan, tanpa kawat, tapi pas banget dipakai. Nggak menyiksa. Akhirnya sekarang saya punya stok tambahan bra serupa. Model sama, warna juga sama. Semacam nyandu, kan?

Sorella Seamless Bra

Seamless Bra

Ternyata nggak cuma saya aja yang bilang nyaman. Teman-teman saya juga sudah nyobain. Iya, sih dulu saya tahunya dari mereka. Katanya model bra Sorella yang paling enak buat bebas bergerak itu ya Seamless Bra ini. Nggak heran kalau Seamless Bra menjadi bra yang BEST SELLER.

Oke, rupanya kamu semakin penasaran seperti apa Seamless Bra itu. Aku review lebih dalam, ya!

Review Seamless Bra (S10-28525B)

Seamless Bra adalah koleksi tanpa kawat tapi tetap bisa menopang payudara, karena bagian cupnya dibuat dengan cara dicetak dan sudah didesain untuk menopang payudara. Seamless Bra ini tanpa jahitan atau disebut juga dengan seamless sehingga tingkat kenyamanannya sangat tinggi. Terbuat dari bahan Meryl yang bersifat sangat lembut dan terasa adem saat dipakai.

Saking nyamannya, waktu pakai bra ini seperti second skin alias kulit kedua. Jadi serasa tidak memakai bra. Kalau sudah seperti ini dipakai beraktivitas apapun jadi nggak terasa. Saya bebas bergerak. Nggak pengen cepat-cepat lepas bra. Mau dipakai saat menjemur baju, berkutat di dapur, bersih-bersih, sampai duduk kerja di depan laptop pun oke.

Kadang kan, ada tuh tipe bentuk tubuh tertentu cocoknya pakai bra yang model gini, bentuk tubuh yang lain lagi cocoknya pakai model bra yang gitu. Kalau Seamless Bra ini bahannya sangat lentur. Jadi apapun bentuk tubuhmu, tipe tubuh apa saja cocok pakai bra ini.

Satu lagi yang penting. Karena  bra ini seamless, kalau dipakai tidak nyeplak. Apalagi kalau pakai baju yang tipis, nggak akan kelihatan nyeplak. Biasanya pakai baju bahan jersey itu gampang nyeplak pake bra yang tebal atau berkontur tertentu. Karena kainnya tipis terus ampang ngikutin lekuk. Sekarang pakai baju jersey jadi aman kalu pakai seamless bra karena nggak nyeplak.

seamless bra
Seamless Bra minim jahitan.
bahan meryl seamless bra
Seamless Bra Terbuat dari bahan Meryl.
Ada 6 pengait bra
Detail Tekstur dalam bra yang bersentuhan dengan kulit, terasa lembut.
Detail bagian luar bra seperti tak bersudut, sehingga tidak nyeplak.

So, buat kamu yang pengen coba, belanja langsung aja ke websitenya Sorella. Search pakai kata kunci “Seamless Bra”. Biar dapat diskon Sorella, sering-sering aja cek instagramnya Sorella. Biasanya sering kok diinfokan ada diskon di tanggal tertentu. Lihat di akhir untuk info pembeliannya ya!

Panty (Celana Dalam)

Salah dalam memilih celana dalam juga bikin resah untuk bergerak dalam beraktivitas sehari-hari. Biasanya kalau pakai bahan yang tidak menyerap keringat, celana dalam gampang bau. Belum lagi terasa lembap. Bisa-bisa nanti membahayakn organ intim kita, misalnya akan timbul keputihan.

Nah, Sorella juga punya celana dalam yang nyaman untuk dipakai beraktivitas apapun. Ini karena bahannya berkualitas dan ukurannya tepat. Namanya Bamboo Panty.

Kalau belanja bra di web Sorella, enaknya sekalian belanja pantynya atau celana dalamnya sekalian. Dan jangan tanggung-tanggung. Sekalian juga beli yang 1 pack. Karena Bamboo Panty juga dijual dalam bentu pack. Namanya Bamboo Panty Pack. Oke, langsung saja ya reviewnya!

Review Bamboo Panty Pack

Review Sorella Bamboo Panty Pack

Bamboo Panty Pack adalah serangkaian bamboo panty dalam satu bungkus. Satu bungkus isi 5 pcs dengan warna menarik yang berbeda-beda. Sesuai dengan namanya, Bamboo Panty terbuat dari serat bamboo. Lebih tepatnya 95% serat bamboo dan 5% spandex. Serat bamboo ini baik untuk kesehatan kewanitaan karena bersifat menyerap keringat dan antibakteri. Dengan adanya sifat yang demikian maka tidak mudah bau alias anti odor. Teksturnya super soft dan breathable. Jadi kalau disentuh saja sudah terasa sangat lembut. Apalagi kalau dipakai, terasa banget adem dan nyamannya .

Satu pack yang saya punya ini ada 5 warna pastel yang cute. Ada warna hitam, ungu, soft pink, pink, dan cokelat muda.

Kalau belanja di website Sorella cari saja dengan fitur “search” pakai kata kunci Bamboo Panty Pack. Nanti akan keluar berbagai model celana dalam yang berbahan dasar bamboo. Di antaranya adalah:

  • Sorella Bamboo Panty Pack Maxi
  • Bamboo Panty Pack Hikini
  • Bamboo Panty Pack Midi

bamboo panty pack

Itulah review Sorella Seamless Bra dan Bamboo Panty Pack. Gimana? Udah nggak sabar belanja kan?

Yuk, pancarkan #TrueInnerBeauty dengan nyaman beraktivitas bersama #SorellaIndonesia.

Belanja di: https://sorella.co.id/

Instagram: @sorella.id