Cara Melindungi Diri Dari Penyakit Kritis dengan Hidup Sehat dan Prutop + Prutop Syariah
Tahukah kamu berapa jumlah penyakit yang ada di dunia? Awalnya saya juga belum tahu. Karena saya coba menghitung sendiri mentok cuma dapat puluhan jumlahnya. Saya baru mengetahuinya setelah hadir di Launching PRUTotal Critical Protection (PRUTop) & PRUTotal Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah) dari Prudential. Acara tersebut diadakan di Dyandra Convention Center Surabaya pada tanggal 15 Januari 2020. Menghadirkan narasumber dr. Chandra Wijaya dari Siloam Hospital dan Himawan Purnama membuat saya mengetahui fakta-fakta menarik tentang penyakit dan cara perlindungannya. Sangat berguna, karena dengan gaya hidup kita yang sekarang ini, yang mana digempur oleh makanan-makanan enak serta gaya hidup tak sehat lainnya, bisa jadi mendapat penyakit berat lebih dini.
Fakta Penyakit
Worl Health Organization (WHO) menggidentifikasikan 68.000 jenis penyakit, cedera, dan gangguan kondisi kesehatan terkait lainnya. Wah, ternyata jumlahnya puluhan ribu ya bukan hanya puluhan. Di sisi lain, Data Orphanet menunjukkan bahwa ada 6.172 penyakit saat ini. Sebanyak 71,9% penyebabnya adalah genetik, dan 69,9% terjadi saat usia anak.
Bagaimana dengan di Indonesia? Penduduk Indonesia yang paling besar jumlahnya ada di usia produktif. Tetapi masalah kesehatan justru semakin menantang di era moderen ini. Semua yang serba mudah, menjadikan kita tidak terbiasa juga dengan hidup sehat. Banyak inovasi kuliner yang kurang sehat, kemudahan pesan secara daring, kurang gerak akibat dimanja gawai menjadikan kita mudah diserang penyakit.
dr. Chandra Wijaya menjelaskan bahwa secara umum, jenis penyakit ada 2 macam. Yaitu penyakit menular dan tidak menular. Penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia mendominasi sebanyak 69,91%. Misalnya, darah tinggi tanpa atau dengan komplikasinya seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronis, stroke, kemudian diabetes, dan kenker. Di Jawa Timur sendiri prevalensi penyakit jantung, stroke, dan kanker berada di atas nilai rata-rata Indonesia, dimana pada tahun 2018 rata-rata Indonesia sekitar 1,5% untuk penyakit jantung, 10,9% untuk stroke, dan 1,8% untuk kanker.
Penyakit menular juga tak kalah berbahaya, dan prevalensinya lebih tinggi di atas rata-rata untuk Jawa Timur. Prevalensi penyakit pneumonia dan TB Paru di Surabaya lebih tinggi dari rata-rata Jawa Timur.Penyakit demam berdarah dengue (DBD) pun mengalami peningkatan di bulan Januari ini hingga 46% daripada tahun lalu.Pada Januari 2018 penderita DBD hanya 1.114, sedangkan pada Januari 2019 meningkat menjadi 1.634 orang, dan 32 di antaranya meninggal dunia.
Cara Melindungi Diri Dari Penyakit Kritis
Permasalahan kesehatan sangat merugikan kita. Banyak biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan. Misalnya biaya rumah sakit, operasi, perawatan, transportasi. Belum lagi harus membiayai keluarga yang merawat, membiayai kehidupan keluarga lainnya. Adanya penyakit kritis juga memungkinkan kita untuk kehilangan produktivitas, kehilangan pendapatan, kehilangan pekerjaan, bahkan kehilangan pendapatan dii masa depan karena meninggal di usia yang lebih awal.
Kita ambil contoh nyata saja di tengah masyarakat Indonesia. Sebanyak 83% pasien multidrug-resistant tubercolosis mengalami dampak katastropik keuangan rumah tangga. Apa saja? Ada yang kehilangan pendapatan 86%-nya, 32% di antaranya harus memijam uang, ada pula yang harus menjual properti (18% di antaranya). Oleh karena itu, kita harus melindungi ksehatan kita sejak dini. Sadari risiko penyakit itu sejak dini, dan cegah sejak dini. Bagaimana caranya? Tentu dengan menjalani hidup sehat dan investasi kesehatan.
Hidup Sehat
Hidup sehat jangan dijadikan gaya, tetapi jadikanlah rutinitas sehari-hari seumr hidup. Hidup sehat bukan hanya terkait makan saja, aktivitas kain juga diperlukan untuk menyeimbangi hidup sehat. Perhatikan keseharianmu sudah meliputi rutinitas hidup sehat berikut ini.
- Makan makanan yang sehat dan menyehatkan, sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.
- Tidur yang cukup
- Tidak merokok
- Berolah raga secara teratur dan aktif bergerak
- Kontrol kesehatan secara teratur
Investasi Kesehatan
Investasi kesehatan juga penting untuk mencegah risiko terburuk. Misalnya saat keuangan menipis. Kita bisa mengatasinya dengan asuransi kesehatan. Sayangnya, banyak kebingungan juga dalam memilih asuransi kesehatan ini. Ada yang dibatasi jumlah penyakitnya, beli untuk cover penyakit sekian tapi apakah cukup, atau jangan-jangan klaimnya tidak dibayarkan sesuai janji-janjinya.
Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia, mengatakan bahwa inovasi baru dari Prudential yaitu PRUTop dan PRUTop Syariah memberikan perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak terbatas pada jumlah kondisi kritis yang dilindungi. Perlindungan ini termasuk juga pada penyakit kritis yyang belum ditemukan. Apalagi, setiap tahunnya kira-kira ada tambahan 5 penyakit baru. Jadi, Asuransi PRUTop dan PRUTop Syariah adalah asuransi tambahan inovatif pertama yang menggunakan perawatan, tindakan, dan ketidak mampuan dalam definisi penyakit kritis.
PRUTop dan PRUTop Syariah ditujukan untuk usia 6-65 tahun. Proteksinya lengkap dan klaimnya tidak ribet. Asal memenuhi salah satu kondisi di bawah ini, sudah bisa diklaim, yaitu:
- DIAGNOSIS. Proteksi atas 112 kondisi kritis + Kanker Kulit.
- KETIDAKMAMPUAN. Tidak bisa melakukan minimum 2 dari 6 kegiatan sehari-hari seperti mandi, memakai baju, makan, dll.
- PERAWATAN. Masuk ICU minimal 6 hari berturut-turut (misalnya infeksi serius atau komplikasi) dan atau terapi imunosupresif sistemik minil 6 bulan berturut-turut (contohna autoimun).
- TINDAKAN. Dilakukan pembedahan terbuka maupun pembedahan invasif minimum (contohnya tumor).
- MENINGGAL DUNIA.
Paket PRUTop dan PRUTop Syariah dalam paket kompitnya (ESCC/ESCC Plus + PRUTop) memberi proteksi yang lengkap dengan keunggulan sebagai berikut:
- Perlindungan atas kondisi kritis yang KOMPLIT Tahap Awal, Tahap akhir, dan meninggal dunia.
- Perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof).
- Maksimal uang pertanggungan Rp. 5 milyar dengan kondisi tahap awal hingga 2,5 milyar.
- Tidak ada ketentuan 14 hari masa bertahan hidup (survival period).
Jika kita masih punya dana terbatas, masih ada kok paket yang lebih ekonomis, yaitu PAKET PENTING. Paket Penting ini adalah CCB34/CCB+61 + PRUTop. Selain itu. juga tersedia paket yang lainnya.
Semoga Allah berikan kita kesehatan sampai punya anak cucu ya. Aamiin.
101 Fakta Kontribusi Freeport Yang Belum Banyak Diketahui
Pernahkah kamu membayangkan seperti apa daerah Mimika, Papua? Jika menjawab hutan belantara, kamu benar! Tapi di tengah hutan belantara itu ada kehidupan moderen yang penampakannya seperti luar negeri. Itu adalah kawasan Freeport, perusahaan tambang terbesar di Indonesia, sekaligus yang berkontribusi memajukan daerah Mimika.
Mendengar Freeport saya jadi ingat euphoria masyarakat Indonesia pada tahun 2018. Pasalnya, pemerintah Indonesia resmi memiliki saham dominan atas Freeport. Dari yang awalnya 9 persen menjadi 51,2%. Sayangnya, tak semua menyambut gembira. Ada yang mencibir bahwa Freeport tak berkontribusi banyak pada Indonesia, paling cuma 1%. Atas penyataan tersebut, kemudian saya tertarik mencari tahu. Akhirnya, saya pun terkagum-kagum. Mengapa? Baca terus, ya!
Tentang Freeport Indonesia
Sumbangsih Bagi Negeri
Freeport Indonesia menyetorkan sumbangsih bagi negeri yang sangat banyak. Pendapatan untuk Indonesia dari Freeport termasuk yang paling besar di Indonesia. Selain itu, kontribusi Freeport untuk masyarakat, khususnya Papua sungguh tak ternilai, karena Freeport turut membangun Papua di segala bidang.
Pembayar Pajak Terbesar
Kontribusi PTFI ke Indonesia pada 2017 mencapai US$ 756 juta setara Rp 10,24 triliun dengan kurs Rp 13.550/dolar Amerika Serikat. Nilai tersebut terdiri dari dividen US$ 135 juta, royalti US$ 151 juta serta dari pajak dan pungutan lainnya US$ 470 juta.
Membangun Kota Mandiri
PTFI yang memiliki 32.000 lebih karyawan itu seakan-akan membangun kota mandiri. Itu dikenal dengan Kuala Kencana. Ada perumahan, juga dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang seperti rumah sakit, kantor pos, bank-bank, dll. Kota ini juga memiliki alun-alun sebagaimana layaknya kota biasa. Sejak tahun 1997 hingga tahun 2019, paling tidak terdapat 3.200 unit rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial yang dibangun oleh PTFI.
Pelabuhan
PTFI turut berpartisipasi membangun pelabuhan, yaitu Pelabuhan LPMAK Pomako Mimika-Papua.
Bandar Udara
Ada dua lapangan terbang perintis di Desa Tsinga dan Aroanop.
Jalan Ilyas Road
Setelah penemuan Grasberg, pastilah diperlukan akses jalan untuk membawa peralatan besar ke tambang Grasberg. Ilyas Hamid bersama 17 anak buahnya membangun Heat Road yang kini dikenal dengan Ilyas Road, agar operasional tambang semakin mudah.
Mimika Sport Complex
Pekan Olahraga Nasional 2020 akan diselenggarakan di Papua dan Papua Barat. Oleh karena itu, Mimika Sport Complex dibangun di lahan seluas 12,5 hektar milik Pemkab Mimika. Komplek olah raga bertaraf internasional ini memfasilitasi berbagai macam olah raga seperti basket, voli, badminton, lari cepat, lompat galah, tolak peluru, dan lain sebagainya. Selain itu, ada dua mess yang diperuntukkan untuk atlet laki-laki dan perempuan.
Lapangan Kerja
Adanya perusahaan yang sangat besar ini tentunya menyerap tenaga kerja yang juga sangat besar. Puluhan ribu jumlahnya. Sebanyak 25% tenaga kerja itu dipenuhi dari warga lokal.
Persiapan Kerja
PTFI juga membuat Balai Latihan Kerja (BLK) yang dinamakan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Programnya beragam, ada pra-magang, magang, pendidikan untuk dewasa, hingga program studi Administrasi Niaga setingkat D-3.
Pendirian Sekolah dan Asrama
PTFI mendirikan lima sekolah dan asrama bagi anak-anak Papua. Sekolah dan asrama tersebut dibina oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Beasiswa untuk Siswa
Tak hanya mendirikan sekolah, PTFI juga memberi beasiswa untuk siswanya. Dari tahun 1996 s.d. 2018, sebanyak 11.000 siswa telah memanfaatkan beasiswa tersebut.
Papua Bridge Program
Papua Bridge Program adalah program pengembangan untuk mahasiswa Papua yang telah lulus dari universitas dan akan melanjutkan ke dunia usaha/
Sokongan Dana untuk Mandiri
PTFI memberdayakan warga lokal agar mandiri dengan Program Ekonomi Mandiri dan Dana Bergulir LPMAK. Dana sebanyak 1 persen dari total pendapatan kotor tahunan yang bernilai milyaran rupiah disiapkan untuk kebutuhan pengembangan masyarakat.
Pembinaan UMKM
Selain menyokong dari segi dana, PTFI juga mendampingi UMKM dengan berbagai programnya. Ada 179 pengusaha UMKM yang dibina. Tambahan pula, PTFI membuat program Pengembangan Masyarakat Berbasis Desa yang menghasilkan komoditas kakao (buah coklat), kopi, dan ayam ternak.
Mendirikan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas yang dibangun sampai saat ini meliputi dua rumah sakit, tiga klinik kesehatan, dan dua klinik spesialis yang memberikan layanan kesehatan gratis.
Penurunan Angka Malaria dan TBC
Penyakit malaria dan tubercolosis menjadi masalah utama di Papua. PTFI berperan aktif dalam menurunkana angka kejadian penyakit ini dengan edukasi dan upaya pemberantasan.
Edukasi Kesehatan
Selain aktif berpatisipasi dalam penurunan malaria dan TBC, PTFI juga aktif dalam promosi kesehatan lainnya seperti penyuluhan dan posyandu. Program penyuluhan ini berupa program kesehatan ibu dan anak, pengendalian dan pencegahan HIV & AIDS, penanggulangan dan pencegahan malaria dan TB, air bersih dan sanitasi.
Daur Ulang dan Reklamasi Tailing
Tailing adalah limbah berupa sisa air dan bebatuan alamiah di permukaan tanah yang sangat halus setelah konsentrat terpisah dari bijih di pabrik pengolahan. Tailing didaur ulang menjadi bahan campuran beton dalam pembangunan prasarana lokal. Sejak tahun 2007 sampai tahun 2014, bekerja sama dengan pemerintah daerah Propinsi Papua (PEMDA Papua) dan pemerintah daerah Kabupaten Mimika (PEMDA)untuk membangun infrastruktur. Sedangkan lahan pengendapan tailing direklamasi menjadi lahan produktif untuk kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Itulah fakta-fakta kontribusi PT Freeport Indonesia untuk Indonesia dan khususnya Papua. Kamu sampai terkaget-kaget, bukan?
3 Kekhawatiran Saat MPASI
Siapa sih yang nggak pernah khawatir saat si kecil memasuki usia yang waktunya diberi MPASI? Pasti nih ada yang bingung menu apa pertama kali yang harus diberi? Atau jangan-jangan pernah takut nanti si kecil diare gara-gara masuk fase MPASI?
Selama tiga kali punya anak nih, tentu hal-hal tersebut pasti ada di pikiran. Apalagi fase MPASI masih berada dalam 1000 hari kehidupan pertama kehidupan (HPK). Oh ya, mungkin ada yang belum tahu, 1000 HPK itu terhitung sejak hari pertama kita hamil, bayi baru lahir, fase ASI eksklusif, MPASI, sampai si kecil umur 2 tahun. Itu penting untuk dijaga karena tumbuh kembangnya sangat cepat. Maka berikan yang terbaik berupa produk bayi yang aman, termasuk dalam kebersihannya. Kita bisa sebut dengan 1000 hari perlindungan.
Nah, pengalaman saya dalam pemberian MPASI itu intinya ada tiga jenis. Masing-masing bisa di-break down lagi karena penjelasannya sangat dalam. Ini dia.
1.Gizi tidak mencukupi
Perut si kecil itu sangat terbatas kapasitasnya, tapi ia juga butuh gizi yang lengkap agar tumbuh optimal. Oleh karena itu, sebelum masuk fase ini, kita harus sudah siap resep maupun bahan-bahan yang sesuai dengan pedoman gizi. Biasanya kalau zaman now nih ya itu dikenal dengan MPASI 4 bintang. Kalau sudah sesuai dengan itu insya Allah gizi akan terpenuhi, dan tambah endut. Mudah-mudahan si kecil nggak GTM ya.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah tekstur. Nggak terlalu kental, juga nggak terlalu encer. Kalau terlalu kental, bisa-bisa si kecil sulit menelan, keseretan atau sembelit. Kalau terlalu encer, gizinya bisa kurang.
2.Bahan Peralatan Berbahaya
Kalau misal kita belum berpikir ada bahan peralatan makan yang berbahaya. Mulai sekarang harus aware nih. Bahan berbahaya itu bernama BPA, si pemicu kanker. Oleh karena itu, pilih bahan yang BPA free. Baik untuk botol, gelas, piring, sendok, dan garpu.
3.Kebersihan yang kurang
Banyak yang salah kaprah tentang kebersihan ini. Di daerah saya, Sidoarjo gampang-gampang susah memenuhi standar kebersihan, karena penunjang keberisihan yang utama yaitu air. Air PDAM di sini kadang bersih kadang keruh, kadang juga bau. Padahal air ini sangat penting. Jalan keluarnya biasanya orang-orang di sini punya filter. Kalau belum mampu, bisa beli air jirigenan yang dijual keliling.
Nah, mengenai kebersihan di masa MPASI yang banyak salah kaprah, mari saya jelaskan dimana biasanya letak kesalahannya. Biasanya masih saja ada yang tidak segera mencuci peralatan bekas makan, mencampur cucian bekas makan bayi dengan piring-piring dewasa, mencuci perlengkapan bayi dengan sabun biasa yang nggak food grade, dll.
Seharusnya tiga kekhawatiran itu mulai dipecahkan masalahnya dari sekarang. Atau paling tidak disiapkan jauh hari sebelum si bayi berumur 6 bulan. Soalnya itu penting karena rentan menyebabkan penyakit. Penyakit apapun. Misalnya nih, kalau gizi kurang bisa mudah terserang infeksi seperti batuk, gizi kurang. Bahan perlengkapan bayi yang mengandung BPA dampak terarahnya bisa menyebabkan kanker. Kebersihan yang kurang bisa berdampak diare.
Departemen kesehatan RI (2007) merilis cara pemberian MPASI yang tepat dan benar, yaitu:
- Selalu mencuci tangan sebelum mulai mempersiapkan makanan pada bayi atau anak, terutama bila kontak dengan daging, telur, atau ikan mentah. Tangan bayi juga perlu dicuci.
- Mencuci bahan makanan(sayuran, beras, ikan, daging, dll) dengan air mengalir sebelum diolahmenjadi makanan yang akan diberikan pada bayi.
- Mencuci kembali perlengkapan dapur, perlengkapan bayi sebelum dan sesudah digunakan untuk memasak, walaupun masih kelihatan bersih.
- Perlengkapan bayi seperti mangkuk, gelas, sendok harus dicuci lagi sebelum digunakan oleh bayi.
- Sesuaikan jenis MPASI dengan tahapan usia bayi.
- Jangan menyimpan makanan yang tidak habis. Hal ini karena ludah yang menempel di sendok bayi bisa mengandung bakteri.
Gunakan Sabun yang FOOD Grade dan AMAN
Dalam mendukung 1000 hari perlindungan, jangan gunakan sabun sembarangan. Terutama dalam membersihkan perlengkapan bayi seperti botol susu dan peralatan makan bayi. Tahu kan, sabun biasa itu biasanya wangi banget, itu nggak food grade, lho. Tapi jangan khawatir, ada Sleek Baby. Sleek Baby adalah pembersih botol dan peralatan bayi dengan formula Food Grade yang aman untuk bayi. Sabun pembersih ini mengandung Stain Removal Formula sehingga dapat menghilangkan sisa lemak susu dan bau yang menempel pada peralatan botol bayi.
https://www.instagram.com/p/B7SZCF5g3v_/
Penting diketahui, botol susu yang tidak bersih, juga perlengkapan makan bayi yang kurang bersih bisa menjadi perantara penyebab diare. Masalah utama dalam pembersihan ini adalah susah dibersihkan. Lemak masih menempel, bau lemak masih ada. Nah, kalau pakai Sleek Baby semua masalah itu hilang. Apalagi Sleek Baby Bottle Nipple & Accessories Cleanser kini hadir dengan Formula Baru, dilengkapi dengan 8 Proteksi yang pastinya lebih lengkap untuk si Kecil. Apa saja itu?
- Food Grade : Formulasi Food Grade yang berarti tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan aman untuk si Kecil.
- Natural Anti Bacterial : Bahan alami yang mampu membasmi kotoran dan kuman secara maksimal pada perlengkapan si Kecil termasuk botol susunya.
- Stain Removal : Mampu membersihkan noda yang menempel, sisa lemak dan bau yang tidak sedap pada peralan makan si Kecil secara keseluruhan.
- Hypoallergenic : Formula Hypoallergenic mampu meminimalisir terjadinya iritasi kulit, gatal dan kasar pada kulit. Perlindungan bukan hanya untuk si Kecil tapi juga untuk Bunda juga saat mencuci.
- Dermatologically Tested : Sabun pencuci botol yang sudah teruji klinis atau Dermatology Tested !
- Microbiological Tested : Produk yang sudah teruji efektif dalam membunuh Mikroorganisme yang berbahaya
- High Quality Concentrate : Hanya perlu sedikit saja, botol susu si kecil sudah bersih dan terlindungi dari kuman!
- Paraben Free : Sabun pencuci botol, peralatan makan dan mainan si kecil yang tidak mengandung paraben dan bahan pengawet lainnya sehingga aman untuk si kecil
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Sleek Baby ikuti facebook dan instagramnya yuk!
Facebook: Sleek Baby
Instagram: @sleekbaby_id
#SleekBaby #SleekBabyAlamiMelindungi #SleekBaby8Protection #1000HariPertama
#PerlengkapanBayi #ProdukBayi #BayiBaruLahir #PembersihBotol