Menjalin Benang Merah Antara Good News dan KOPI

Being A writer

Menulis merupakan hal yang saya sukai. Menulis dan buku tak bisa dipisahkan. Di mana kita menulis ide di kepala sebelum datangnya era digital ini? Pada lembaran-lembaran kertas yang menyatu dalam sebuah buku bukan?

Saat kecil dulu saya sungguh penyuka buku, bahkan saya memulainya dari balita. Setiap ada buku atau majalah baru, saya ciumi. Saya suka baunya. Harumnya kertas itu membuat candu. Kemudian saya corat-coret buku baru tersebut. Tak ketinggalan kegiatan sobek-sobek dan gunting-gunting. Itu karena saya adalah balita maniak buku sebelum bisa membaca.

Semakin dewasa, beralihlah saya dari pikiran sobek-menyobek dan mencoreti buku. Saya mulai ada keinginan menjadi penulis, karena kesukaan saya membaca, saya ingin menjadi seperti penulis di buku-buku fiksi yang saya baca.

Ada saja yang menghalangi saya merangkai ide menjadi sebuah buku. Entah itu kesibukan saat menjadi mahasiswa, ikut suatu pelatihan, acara ini, itu. Sampai saya mengenal dunia blogging. Setiap ada ide, saya tuangkan di blog saya. Saya menulis tentang Food science dan Kesehatan. Semakin tertundalah penulisan buku yang ingin saya wujudkan.

Jilbab Bukan Jilboob dan Perisai Segala Penyakit

Akhirnya jodoh bertemu juga. Impian saya terwujud di tengah-tengah kesibukan saya mengurus anak dan membesarkan bisnis. Debut buku saya adalah Jilbab Bukan Jilboob (Gramedia) pada tahun 2014. Lalu menyusul buku saya yang kedua Perisai Segala Penyakit (Elex Media) yang terbit pada tahun yang sama. Insya Allah akan terbit buku saya yang lain dengan genre lain lagi: Tentang branding dalam bisnis.

Life Style Blogger

Dari rentang waktu setelah tahun 2011 Sampai buku saya terbit, saya lumayan rajin update blog dengan niche yang berbeda dengan sewaktu saya kuliah. Saya sempat membuat blog dengan niche kesehatan ibu dan anak. Namun, semakin sering saya blog walking, saya pun tak jarang melihat blog yang isinya tentang kehidupan sehari-hari, blog gado-gado, dan memiliki sudut pandang “aku”. Blog itu disebut bergenre “life style“. Saya pun menjadi tertarik untuk bikin blog seperti itu juga. Ah, itu kan juga bisa jadi personal branding saya sebagai penulis. Lihat penulis favorit saya waktu jaman SMP: Asma Nadia. Beliau punya blog, kan di www.asmanadia.net?

Jadilah baru tahun 2015, saya pilih domain dan hosting pribadi untuk www.lipartic.com. Isinya beragam sesuai passion dan profesi saya. Ada kategori artikel yang membahas tentang ibu dan bayi, kelahiran, laktasi, sampai kesehatan. Karena saya pun suka travelling by mood, saya pun menulis tentang perjalanan. Ehm, well, mungkin lebih tepatnya liburan. Kata Rangga dalam AADC2 liburan dan travelling itu berbeda. Liburan lebih terjadwal, kita sudah punya rencana mau ngapain aja. Sedangkan travelling, yang penting adalah pengalaman and the journey.

Good News

Siapa yang tak suka good news? Pasti setiap orang lebih tertarik untuk menerima berita yang positif, kabar yang baik. Ciri-ciri dari good news adalah jauh dari rumor, kasak-kusuk, berita buruk, dan yang jelas good news itu menyenangkan hati. Mungkin saat ini sedang tren bad news is good news. Berita-berita tentang sesuatu yang memiliki sisi buruk menjadi layak diperbincangkan, dan melupakan begitu saja tentang sisi baiknya. Mari budayakan good news is a good news too. Jadi, kenapa tidak kita menyenangkan pembaca blog kita dengan kabar-kabar baik, terutama yang pernah kita alami sendiri.

Saya pun berceloteh tentang berita-berita baik di blog saya di sini. Even-even seru, ilmu-ilmu baru yang memang nyata dan baik untuk semua orang tak ragu saya tuliskan di blog ini.

KOPI yang unik

Kopi bukanlah minuman bukan juga komunitas. KOPI merupakan koalisi. Menurut KBBI, koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen. Mirip definisi tersebut, KOPI adalah sinergi antara bloggers dan jurnalis. KOPI merupakan kependekan dari Koalisi Pesona Indonesia. Memakai kata Pesona, berarti KOPI sangat cinta Indonesia dan mempromosikan kabar baik karya anak bangsa.

Gala Premiere MARS Sumber: Twitter @KOPIkabarindo

KOPI memang masih tergolong baru. Umurnya hampir setahun. Koalisi unik ini digagas oleh Fachrul Muchsen yang merupakan pimpinan redaksi Kabarindo.com. Tahun kemarin, tepatnya 26 November 2015 KOPI resmi dideklarasikan di Hotel Oria Jakarta Pusat. Sebanyak 15 blogger dan 18 jurnalis media online ikut menandatangani deklarasi KOPI. Kerennya, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Dr.H.M.Iqbal Alamsjah,MA, Ketua ASITA (Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Asnawi dan pemilik El John Group Johnnie Sugiarto juga ikut menandatangani lho. Penasaran isinya? Cuma 3 butir, tapi cukup visioner.

Kami, jurnalis dan blogger dibawah naungan AJOIN (Aliansi jurnalis Online Indonesia) dan Kabarindo Utama tanpa syarat dan ikatan apapun berkoalisi untuk

1.Peduli merah putih dengan turut serta berperan aktif menginformasikan dunia pariwisata,perfilman,budaya,musik,fashion dan kuliner Indonesia yang berbasis good news.

2. Mengedepankan informasi positif mengenai pesona Indonesia untuk dunia.

3. Berupaya jadi saksi pertama kreativitas anak negeri dan akan mengapresiasi dalam bentuk tulisan persembahan untuk bangsa dan dunia

Sebentar lagi, November nanti, KOPI akan berumur 1 tahun. Wah, saya jadi penasaran bagaimana serunya blogger dan jurnalis perwakilan KOPI dari berbagai penjuru daerah akan bersatu. Bersatu di satu acara Pesta KOPI. Semoga KOPI makin bermanfaat untuk mengeksiskan KOPIERS dan Indonesia!

 

Sarasehan: Sahkan RUU Kepalangmerahan. Sumber: Twitter @kopikabarindo

 

Posted on: May 24, 2016, by : li partic

3 thoughts on “Menjalin Benang Merah Antara Good News dan KOPI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *