Manusia Multiprofesi Bebas Berkreasi Dari Genggaman Tak takut Daya Simpan Habis

Sejak lulus kuliah 10 tahun lalu, saya tidak pernah diterima kerja. Jadi kalau ditanya kerjanya apa? Ya di rumah saja. Namun, meski di rumah saja bukan berarti tidak bisa produktif. Sampai-sampai saya jarang di rumah di akhir pekan. Bahkan mungkin saya bingung profesi. Karena meski mengerjakannya dari rumah, julukan untuk saya beragam. Apa saja?

Enterpreneur

Tidak diterimanya bekerja di perusahaan manapun mendorong saya untuk mandiri tidak berdiam diri. Setidaknya saya bisa melakukan jual beli dari rumah secara online. Keisengan saya jualan berlanjut hingga saya menemukan ide menjual produk sendiri. Didasari pengalaman pribadi, saya memproduksi teh pelancar ASI.

Writer

Saya senang membaca dan menulis. Sejak SMP, saya bercita-cita ingin punya buku solo yang saya tulis sendiri. Buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Hal itu baru keturutan 5 tahun lalu. Saya menulis 2 buku di tahun yang sama dan beredar di toko buku.

Traveler

Menjadi ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, bisnis, dan karya juga ada kejenuhan, kan. Makanya, saya juga lumayan sering berlibur kemanapun itu. Menikmati liburan alam, taman hiburan, atau jalan-jalan mencicipi kuliner khas suatu daerah.

Ketiga profesi itu saya kerjakan dari genggaman. Banyak aplikasi yang saya pasang. Misalnya untuk mengedit gambar, tidak hanya satu aplikasi untuk menghasilkan satu buah gambar. Biasanya saya pakai 2-3 macam aplikasi. Mau tahu apa saja yang saya lakukan dari genggaman? Ini dia.

  1. Mencatat. Ide bisa bermunculan di mana saja. Aplikasi pencatat sangat penting, meski hanya untuk menulis 2 hingga 5 kalimat.
  2. Membuat infografis. Saya mengombinasikan aplikasi Canva dan Photogrid untuk membuat infografis. Hasil infografis ini digunakan sebagai alat saya berjualan maupun pendukung penulisan.
  3. Menulis karya. Saya memakai WPS Office dan Microsoft Words.
  4. Mengambil foto dan merekam video. Tentu saja pakai kamera bawaan hape.
  5. Mengedit gambar. Saya biasa memakai snapseed, beauty plus, photo resizer, cartoon maker, dan GIF maker.
  6. Membuat video. Saya menggabungkan beberapa aplikasi untuk membuat video yang ciamik. Yang paling sering saya gunakan adalah Youcut dan Filmora.
  7. Belanja. Ada 3 aplikasi untuk saya berbelanja, biasanya untuk kulakan dan kepentingan pribadi.
  8. Merencanakan perjalanan. Saya memasang 5 macam aplikasi travel agent untuk mengecek harga transportasi, hotel dan kelengkapan lain yang berhubungan dengan traveling.
  9. Melayani konsumen. Saya menggunakan 4 aplikasi penyedia chat untuk pelayanan konsumen. Mereka adalah Whatsapp, FB Messenger, Line, dan Telegram.
  10. Melakukan pemasaran. Aplikasi terbanyak yang saya pakai untuk memeasarkan produk adalah browser bawaan, Chrome, Youtube, Facebook, dan Instagram.
  11. Update konten di media sosial. Update konten ini maksudnya khusus untuk hobi traveling saya. Saya gunakan Youtube, Instagram, Facebook, Twitter.

Perilaku saya dalam bersmartphone sudah terbaca dalam penelitian. Jadi mungkin, kamu yang membaca ini juga akan mengalami hal yang sama dengan saya. Penelitian tentang Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey yang dilakukan oleh DEKA atas komisi Western Digital, menunjukkan bahwa sebanyak 97% responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dalam keseharian mereka. Responden yang lebih muda cenderung lebih banyak menggunakan smartphone mereka untuk lebih banyak fungsi, mulai dari gaming, navigasi, video streaming, atau berbelanja online. Menariknya, survey ini juga menunjukkan bahwa smartphone sudah menjadi pengganti ‘kamera’. Lebih dari 90% responden yang memiliki smartphone mengatakan bahwa mereka lebih sering menggunakan smartphone untuk mengambil gambar daripada untuk menelepon (87%) atau chatting (72%). Akibatnya, data yang ada pada smartphone hampir seluruhnya terdiri dari foto (98%) dan video (79%).

Hmmm… Benar juga ya. Dari poin-poin aktivitas saya yang terbanyak adalah mengambil foto dan merekam video. Sampai saat ini foto di smartphone saya yang berasal dari kamera berjumlah 5.000 lebih, foto dari whatsapp 8.000, video di kamera ada 200-an, belum terhitung foto dan video di folder-folder lain. Aplikasi yang memakan memori total lebih dari 20 GB juga lumayan menguras memori.

Menyesal.

Benar apa kata Rafael Sabatini, penyesalan atas kesempatan yang terabaikan adalah neraka terburuk yang dapat dihuni oleh jiwa yang hidup.

Kehilangan data-data dalam smartphone memang sangat disayangkan, baik yang terjadi secara sengaja maupun tidak. Saya menyesal kehilangan dokumentasi si kecil yang baru pertama kali bertepuk tangan, beberapa foto produk yang harus dihapus, atau beberapa e-book yang belum saya baca.

Saya benci ketika harus berhadapan dengan peringatan “Ruang penyimpanan telepon tidak cukup.” Itu artinya saya harus segera menghapus file-file lagi. Padahal kan kalau #DibuangSayang .

Peringatan tersebut rajin muncul saat memori kurang dari 1 GB. Sementara Memori hape saya 32 GB. Seberapa banyak sih yang harus dikosongkan? Karena setelah saya kurangi file-file yang kurang penting, peringatan tersebut masih selalu muncul. Saya hapus lagi, eh mentok-mentok kosong 2 GB.

Ini juga yang kebanyakan dialami orang Indonesia. Karena aktivitas terbanyak adalah mengambil gambar dan video, rata-rata smartphone orang Indonesia itu  kepenuhan karena foto dan video. Setelah itu, peringkat di bawahnya yang bisa memenuhi ponsel adalah musik, aplikasi, dan dokumen. Hal ini menyisakan 1-3 GB dari kapasitas hape 16-32 GBnya.

Data yang disimpan
Foto 98%
Video 79%
Musik 71%
Aplikasi 56%
Dokumen 28%
Sisa
1-3 GB 49%

Jadilah drama kehilangan data yang menyedihkan. Kalau daya simpan penuh, akibatnya kita harus merelakan menghapus file tertentu. Selain itu, kadang file bisa tidak terbaca. Hilangnya data juga bisa disebabkan oleh virus, perangkat yang rusak maupun hilang.

Penyebab Kehilangan Data

Daya Simpan Penuh

Kalau memori smartphone penuh, mau tidak mau kita harus menghapus file-file agar agak lega. Ini juga disebut kehilangan data yang disengaja.

file rusak

Memori penuh juga berakibat pada file yang idak bisa terbaca. Istilahnya adalah file rusak (file corrupt).

virus

Virus juga mengacaukan segalana. Data penting bisa hilang jika terkena virus.

Perangkat

Perangkat smartphone yang rusak bisa jadi data-data di dalamnya juga hilang. Apalagi jika kita sampai kehilangan smartphonenya. Otomatis kita tidak bisa mengakses karena perangkatnya sudah tidak kita miliki.

Saya termasuk 67% orang Indonesia yang pernah kehilangan data di smartphone, yang berujung pada perasaaan kesal. Survei ini dilakukan pada 1.120 responden dari 6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Sebenarnya ada cara agar data-data yang kita sayang itu tidak hilang, yaitu melakukan backup.

Seharusnya, selain mencadangkan dana dan rencana dalam melakukan aktivitas saya sebagai traveler, writer, dan enterpreneur, saya juga harus mencadangkan data-data di smartphone. Saya menyadari bahwa backup data itu penting. Sama seperti 80% lebih responden survei Western Digital. Sayangnya, saya tidak tergolong dalam sepertiga dari mereka yang melakukan back-up secara teratur selama sebulan sekali.

Alasan klise yang mungkin juga dilanda orang kebanyakan, mengakibatkan saya tidak memback up data rutin. Ribet dan lama. Begitu smartphone tersambung ke laptop melalui kabelnya, saya harus menelusuri folder mana yang memungkinkan untuk dibackup ke laptop. Ditambah waktu loading yang lama, karena laptop harus membaca folder berisi ribuan foto. Pemindahan filenya pun memakan waktu jam-jaman. Inilah yang membuat saya malas membackup. Diniatkan dilanjut besok, lupanya keterusan. Sampai file bertambah lagi dan lagi, akhirnya memori tambah penuh.

Untungnya, saya baru mengenal USB OTG. Itu tuh, flash disk alias flash drive on the go, yang bisa nancep langsung di smartphone. Ternyata praktis lho. Kapanpun smartphone kepenuhan, USB OTG bisa jadi solusi sementara untuk melegakan memorinya.

Pilihan saya jatuh pada #SanDiskAPAC. Hal ini, sudah menjadi keterikatan emosi bagi saya. Soalnya, flash drive yang saya punya dari dulu itu SanDisk. Merek keluaran Western Digital ini juga terkenal dengan memory cardnya.

USB OTG SanDisk

USB OTG SanDisk #SanDiskAPAC memiliki beberapa keistimewaan. Dia punya dua ujung yang beda. Satu bisa dicolokkan ke hape, satu lagi bisa ditancapkan ke laptop. Selain itu, beberapa keistimewaan lainnya adalah:

Bisa untuk Android dan IPhone

USB OTG SanDisk pada dasarnya ada dua jenis, ada yang untuk hape android, ada juga untuk hape iphone.Tipe USB-nya juga bisa menyesuaikan hapemu. Ada yang Type C, ada yang micro-USB.

SanDisk Dual Drive untuk Android, sedangkan  iXpand® Flash Drives untuk iPhone.

Aplikasi SanDisk Memory Zone

Aplikasi SanDisk Memory Zone (untuk ponsel andoid) dan iXpand Drive (untuk iphone) berguna dalam pengelolaan dan backup file pada perangkat. Aplikasi ini dapat diunduh via Playstore maupun Appstore.

Garansi Lama

Garansi USB OTG SanDisk cukup lama. Untuk yang kompatibel dengan perangkat android, garansinya 5 tahun. Sedangkan untuk iphone, garansinya 3 tahun.

Transfer Cepat

Kecepatan transfer sangat tinggi, yaitu hingga 150MB/s untuk USB OTG SanDisk yang berkapasitas 32GB-128GB. Sedangkan USB OTG 16 GB kecepatan transfernya 130 MB/s, juga tergolong cepat.

Salah satu tipe USB OTG SanDisk: SanDisk Ultra Dual Drive M3.0

Mengapa Sandisk sebagai solusi backup data?

Bebaskan Memori Penyimpanan pada Smartphone

Pengguna hanya perlu menyambungkan smartphone mereka dengan USB OTG SanDisk Dual Drive (Android) atau iXpand Flash Drive (iPhone) untuk memindahkan foto dan video. Dengan demikian akan membebaskan memori pada smartphone mereka.

Lakukan backup konten media sosial

Aplikasi SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive App juga dapat menyimpan dan mem-back up berbagai konten dari media sosial, seperti foto dan video, ke USB OTG SanDisk Dual Drive atau iXpand Flash Drive. Dengan begitu, pengguna tidak akan kehilangan konten-konten penting dari akun media sosial mereka, termasuk semua foto yang di-tag oleh orang-orang terdekat.

Plug and Play yang Praktis

Aplikasi mobile SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive dapat mem-back up foto dan video dengan cepat dan memindahkannya ke komputer atau smartphone lain jika dibutuhkan. Pengguna bahkan dapat mengatur agar aplikasi melakukan back-up secara otomatis untuk file-file penting setiap kali USB OTG dihubungkan dengan smartphone.

Upgrade Untuk Menambah Kapasitas

Kartu memori SanDisk Extreme® microSD™ dengan spesifikasi A23 akan memberikan kenyamanan dan kemulusan bagi pengguna saat bermain mobile game dengan kapasitas penyimpanan lebih besar serta proses pemuatan aplikasi yang lebih cepat.

Jadi, nggak ragu lagi kan memilih USB OTG SanDisk untuk solusi backup data biar bebas berkreasi dari genggaman? Buat kamu yang pengen nggak takut daya simpan habis, lebih baik bawa saja USB OTG SanDisk kemana-mana. USB OTG SanDisk ini bisa diperoleh di toko-toko komputer atau Official Store SanDisk di Shopee.

SanDISK Pemimpin dunia untuk solusi penyimpanan Memori Flash

Thanks to an instant solution. Kini, USB OTG SanDisk wajib dikantongi kemanapun. Karena memori penuh datang tiba-tiba.

SanDisk Dual Drive

Android

iXpand Flash Drive

IPhone

Posted on: September 30, 2019, by : li partic

22 thoughts on “Manusia Multiprofesi Bebas Berkreasi Dari Genggaman Tak takut Daya Simpan Habis

  1. Saya pernah kehilangan data di hp. Rasanya sangat disayangkan sekali karena banyak file2 dan foto penting. Sendainya waktu itu saya pakai USB on the go, pasti gak ngenes-ngenes amat jadinya

  2. Memang ini tuh keren banget, mempermudah kerja juga apalagi kalau lagi di luar udah repot kesana kemari cari kabel. Kalau pakai ini ya jadi mudah aja mindahin file

  3. suka banget sama OTG ini. saya punya loh di rumah. dulu dibelikan suami soalnya tahu saya suka jeprat jepret tapi bingung hapusin yang mana, jd pasti numpuk dan penuh3in memori hp. hehe

  4. Dirimu keren bangets sih Mbak…bisa aktif dan produktif begitu. Inspiratif nih kisahmu. Memang menjalani multiprofesi butuh perangkat penunjang berkreasi ya, diantaranya untuk penyimpanan seperti Sandisk ini:)

  5. Kayaknya USB OTG Sandisk ini solusi buatku yang mesti keribetan mindahin foto di hape ke laptop, yang kadang sampe harus pakai email segala.. kalau pakai USB ini, tinggal tancepin selesai deh. Makasih sharingnya mbaa 🙂

  6. Wiih menyenangkan banget nih masa mudanya hehe… di rumah tapi masih bisa tetep berkarya ya.. belakangan ini akupun jadi tertarik nih back up data pakai sandisk

  7. wah multi profesi yaaaa.. salut sama pengaturan waktunya.. soal data jangankan buat yg multi profesi.. buat yang punya 1 profesi aja penting jadi emang kudu dijaga banget

  8. Semua data dan kegiatan dalam genggaman ya Mba, saya banget ini. Makanya perlu banget penyimpanan data yang terbaik seperti USB OTG SandDisk ini.
    Alhamdulillah ada solusi dari ruang penyimpanan data yang terbatas dari smartphone.

  9. Saya juga sudah menggunakan USB OTG dari SandDisk ini Mba, sangat membantu dalam proses penyimpanan data. Ga khawatir lagi soal memori internal smartphone yang sedikit… Bebas khawatir deh pokoknya

Leave a Reply to Aldhi Fajar Maudhi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *