Menilik Pola Asuh dan Fungsi Probiotik Yang Bikin Bahagia
Percaya tidak kalau bahagia itu bisa membuat kita sukses? Ternyata benar lho. Termasuk si kecil. Joan L. Luby, Preofessor Child Psychiatry, pada 2012 mengatakan bahwa seorang anak yang dicintai dan memiliki pola asuh yang baik sejak dini, akan memiliki hippocampus 10% lebih besar. Yaitu bagian otak yang penting untuk proses belajar, memori, respon terhadap stres. Secara umum dapat diasumsikan bahwa masa kecil yang dipenuhi cinta ibu adalah masa kecil yang bahagia.
Senada dengan itu, Professor Richard Layard (2013) juga berkata bahwa kesehatan emosional atau kebahagiaan di masa kecil adlah hal yang paling tepat untuk memprediksi life satisfaction dan well-being pada orang dewasa. Hal ini paling berpengaruh daripada hal lainnya seperti prestasi, pekerjaan atau kekayaan.
Menjadikan anak bahagia itu bisa dari perutnya, bisa dari pola asuh orang tua. Hal ini dibahas di workshop “Grow Happy Parenting: Happy from The Inside Out” pada 18 September 2019 di The Goods Diner Surabaya. Pembicaranya adalah Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K) dan Psikolog Elizabeth Santosa M.Psi, Psi, SFP, ACC.
Jadi intinya adalah Nutrsi, Stimulasi, dan Keterlibatan Orang Tua. Bagaimana hubungannya? Ini dia.
Pola Asuh Pendukung Kebahagiaan
Mengapa anak yang bahagia dalam tumbuh kembangnya snagat penting? Hal ini penting untuk mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik. Kebahagiaan penting sebagai dasar kemampuan bersosialisasi, stimulasi perkembangan otak sehingga mudah menyerap info dan hasil akademik lebih baik. Dan sudah barang tentu meraawt anak bahagia adalah kewajiban dan peran orang tua terhadap anaknya.
Kebahagiaan itu bermanfaat, lho buat anak. Menurut Jones, Greenberg, dan Crowley (2015), anak yang bahagia kesadaran dirina lebih baik, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan sosial, kemampuan pengambilan keputusannya lebih baik. Dan yang terpenting adalah keberhasilan pendidikan serta kesuksesan karir di masa depan.
Bagaimana Membesarkan Anak Agar Tumbuh Bahagia?
- Antusias saat mendengar (active listening)
- Berikan cinta tanpa syarat
- Cukupi waktu tidur
- Ekspresi emosi positif
- Waktu bermain dan eksplorasi
- Makan makanan bergizi tepat waktu
Ekspresi emosi positif
Ekspresi emosi positif adalah memberikan dan mengungkapkan apa yang kita syukuri terhadap dunia. Manfaatnya adalah perubahan positif dalam aspek emosi anak, meningkatkan energi mereka, meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kebahagiaan anak saat dewasa, optimis, dan empati.
Mari kita berlatih mulai dari diri sendiri. Apa yang bisa kita syukuri pada hari ini? Jangan cuma bilang alhamdulillah sampai sekarang saya masih bisa bernapas, tapi hal spesifik apa yang merupakan kabar baik? Jika menyangkut orang lain, maka ucapkan terima kasih pada orang tersebut.
Lalu kita bisa tanya pada anak. “Nak, ada kabar baik apa hari ini?” Mereka butuh teman. Jangan cuma ditanya bisa jawab nggak ulangannya tadi? Ekspresikan hal-hal baik yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari kita kepada anak.
Penjelasan ini ‘nampar’ banget. Saya harus banyak berterima kasih pada lingkungan sekitar, karena saya belum pernah menyadarinya dan mengucapkannya. Betapa tidak, dalam minggu ini saya ada banyak kabar baik. Saya menjadi pemenang lomba bisnis kuliner, memenangkan kuis di instagram, si kakak membantu mandi adiknya selagi saya banyak pekerjaan, suami bantu ngemong anak selagi saya ada kegiatan, padahal dia sendiri sakit, dapat jatah makan selagi tanggal tua, dan lain-lain yang tidak bisa saya ungkapkan di sini. Terharu!
Waktu Bermain dan Eksplorasi
Donna Mathews, PhD merangkkum manfaat dari bermain di rumah bersam anak. Misalnya meningkatkan kebahagiaan, baik untuk tumbuh kembang anak secara fisik dan mental, meningkatkan kemampuan kognitif melalui eksplorasi dan krativitass, serta memahami cara kerja lingkungan dan dunia sekitar.
Contohnya nih, kita mengajak anak mengenalkan suatu peristiwa dan mengapa itu terjadi. Sehingga terjadi suatu komunikasi.
“Gimana sih nak, air itu bisa kita minum? Karena ada serangganya atau airnya jernih?”
“Boleh nggak sih tidur langsung di tanah? Bahaya nggak?”
“Serangga yang bisa dimakan itu warna cerah atau yang sudah mati, ya?”
Makan Tepat Waktu dan Bergizi
Makan ini juga sebagai bentuk ungkapan apa yang kita syukuri terhadap dunia. Marc David, MA dari Institute Psychology of Eating, menjelaskan bahwa waktu makan secara teratur memberikan rasa RYTHM dan REGULARITAS dalam kehidupan. Secara psikologi, hal itu dapat membangkitkan perasaan damai dan aman. Rutinitas yang sehat di waktu makan dapat memicu energi dan pertumbuhan, sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang dan puas karena metabolisme yang baik.
Pentingnya Probiotik dalam Mendukung Kesehatan Tubuh
Kesehatan tubuh itu dimulai dari perut. Bahkan sebelum ilmu pengetahuan berkembang pesat, dulu Hipocrates berpendapat bahwa “Semua Penyakit Dimulai dari Dalam Usus.” Beliau tidak salah, karena pada zaman sekarang pernyataan itu terbukti benar. Sistem pertahanan tubuh terbesar ada pada usus. Usus itu memiliki area permukaan yang luas, yaitu 300 m2. Di sinilah 60-70% imunitas selular berasal.
Makhluk yang sangat kecil, yaitu mikroorganisme memegang peranan penting juga dalam imunitas atau kekebalan tubuh. Mikroorganisme ini disebut probiotik. Probiotik akan bermanfaat jika memenuhi 3 syarat, yaitu: hidup, jumlahnya cukup, dan memberi manfaat kesehatan. Oleh karen aitu, saya cukup terkejut. Soalnya bakteri E. coli dan Salmonella typhii yang dikenal sebagai penyebab penyakit yaitu diare dan tipes juga termasuk probiotik. Hanya saja manfaatnya lebih kecil dibanding kerugiannya. Jadi, di dalam tubuh hanya diperlukan jumlah yang sangat sedikit saja.
Sudah tahu belum probiotik apa saja? Mereka adalah Lactobacillus sp, Bifidobacterium spp, Saccharomyces boulardii, sejumlah kecil E. coli.
Probiotik ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan tertentu. Makanan ini akan membantu bakteri melewati saluran cerna, mengandung prebiotik (baik yangg alami maupun buatan, dan menediakan zat nutrisi lain bagi tubuh. Contoh makanan yang mengandung probiotik misalnya tempe, yoghurt, kombucha, kimchi, kefir, dll.
Nah, salah satu bakteri probiotik yang memberrikan manfaat sangat besar adalah Lactobacillus reuteri. Bakteri ini memiliki sifat bisa bertahan hidup pada pH rendah dan lingkungan yang diperkaya enzim, dapat menempel pada epitelium untuk interaksi host-probiotik, dan penting untuk berkompetisi dengan mikroorganisme patogenik. Yang paling penting adalah bakteri ini AMAN.
Manfaat yang diberikan oleh Lactobacillus reuteri ini sangat luas. Ternyata tidak hanya menyangkut di kesehatan perut saja, tapi juga bisa memengaruhi mood untuk bahagia dan memberi kecerdasan. Wow, kan?
Manfaat Probiotik Lactobacillus reuteri
- Lactobacillus reuteri dapat mempersingkat diare akut. Selain jenis bakteri ini juga ada bakteri yang mempunyai fungsi sejenis seperti L. rhamnosus, L. acidophillus, dan bifidobacteria.
2. Lactobacillus reuteri baik untuk kolik bayi. Kolik adalah kondisi dimana bayi rewel tak terkendali tanpa diketahui penyebab pastinya. Biasanya dimulai dari sore sampai semalaman. Di antara terapi lainnya untuk penanganan kolik seperti obat-obatan, akupunktur, pijat, herbal, manipulatif, dan intervensi dialektik, Lactobacillus reuteeri menunjukkan pengaruh terbaik dalam perawatan kolik.
3. Lactobacillus reuteri membantu mengatasi sembelit atau konstipasi.
4. Lactobacillus reuteri bisa memengaruhi fungsi kognitif. Probiotik ini akan menjaga kesehatan usus, sehingga menjadikan sumbu usus otak yang baik, ememngaruhi CNS, mengurangi kecemasan dan depresi, hingga memengaruhi neurogenesis hipocampal. Dengan demikian, kognitif yang lebih baik, kemampuan belajar baik, dan ingatan yang baik akan diperoleh.
5. Lactobacillus reuteri menghasilkan vitamin B12. Vitamin B12 ini juga penting untuk perkembangan otak.
6. Probiotik termasuk Lactobacillus reuteri berperan dalam mengubah suasana hati.
M. Carabotti et al (2015) menyatakan bahwa dari proses sumbu mikrobiota usus hingga ke otak, probiotik secara paralel menurunkan pelepasan kortisol karena stres, kecemasan, dan perilaku depresi. Emeran A. Mayer (2015) juga menyimpulkan dari penelitiannya bahwa perawatan probibotik yang diberikan pada anak tikus dapat mengurangi perilaku cemas. Gabungan probiotik menyebabkan peningkatan belajar dan ingatan pada model diabetes. Jadi, sudah tahu kan bagaimana probiotik bisa memngaruhi kebahagiaan?
Nah, sebagai pendukung pertumbuhan, Nestle Lactogrow menghadirkan susu bubuk untuk pertumbuhan HAPPYNUTRI dengan 12 vitamin, 7 mineral, minyak ikan dan Lactobacillus reuteri. Jadi, susu ini mengandung probiotik spesifik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. otak, dam psikologisnya. Nestle Lactogrow tersedia untuk usia 1-3 tahun, yang disebut Lactogrow 3, dan untuk usia 3-5 tahun yang disebut Lactogrow 4. Tak hanya itu, varian rasanya ada plain, vanila, dan madu. Anak saya suka sama yang vanila 🙂
6 Langkah #AksiFlashBunda Atasi Lebam
Kenali Risiko Gagal Tumbuh Karena Alergi Susu Sapi, Agar Anak Tetap Berprestasi
Batasi Anak Aktif Dari Penggunaan Gawai, Ajak Si Kecil Bermain di Funtopia
Alternatif Weekend Tanpa Ke Mall, Ajak Anak Bermain di Funtopia Balloon Park
“Bunda, aku mau ke mall.”
“Ngapain?
“Beli donat mahal”
Mendengarnya serasa geli sendiri. Bayangkan saja anak 3 tahun punya permintaan yang tiba-tiba. Namun, di sisi lain saya merasa was-was jangan-jangan anak ini sudah kecanduan. Ya sih, soalnya akhir-akhir ini saya sering mengunjungi mall-mall. Belanja sih enggak seberapa. Seringnya menghadiri acara-acara yang digelar di mall.
Menurut beberapa artikel yang saya baca, mengajak anak ke mall sering-sering bisa bahaya juga bagi perilaku dan sifatnya. Tak heran, jika sekarang ada gerakan weekend tanpa ke mall. Bahkan ada komunitasnya. Mereka adalah orang yang anti nge-mall. Lalu mengganti kegiatan kebersamaan keluarga dengan yang lebih bermanfaat.
Penasaran efek buruk sering ke mall bagi anak? Ini dia.
Efek Buruk Sering Ke Mall Pada Anak
Gaya hidup mewah
Sering membawa anak main ke mall, setidaknya setiap weekend, bisa jadi akan mengakibatkan suatu kebiasaan dan menjadi gaya hidup. Si kecil akan ketagihan. Kalau sudah lihat drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim, ada efek namanya blockbuster. Blockbuster itu kalau sudah mengenal sesuatu yang luar biasa, ga bakalan mau hal-hal yang biasa saja. Bisalah disamakan dengan kebiasaan anak. Kalau sudah terbiasa dengan yang wah-wah, yang biasa aja sudah ga doyan lagi. Contohnya, kayak anak saya tadi. Dia lebih merindukan donat oreo di suatu gerai mal ketimbang donat meses jajanan pasar.
Sifat Konsumtif
Kalau gaya hidup mewah sudah jadi kebiasaan, otomatis dia akan terbiasa juga hidup konsumtif. Minta beli ini itu tanpa pikir panjang. Tanpa berpikir apakah dia sebenarnya perlu atau hanya keinginan sesaat saja. Sampai dewasa kebiasaan ini bisa saja terbawa. Masa depannya kan jadi buruk.
Dotson dan Hyatt yang penelitiannya dipublikasikan dalam Journal of Consumer Marketing pada tahun 2005, menyatakan bahwa ada lima hal yang mendorong sikap konsumtif pada anak. Poin-poin tersebut adalah pengaruh lingkungan sosial, televisi pengaruh keluarga, kepentingan berbelanja, dan merek produk. Jadi benar, pengaruh kita sebagai orang tua yang sering mengajak si kecil ke mall juga akan mendorong sifat konsumtifnya.
Kesulitan Bersosialisasi
Memang benar di mal ada banyak orang. Tapi yang berkomunikasi secara khusus dengan anak kita apa ada? Hal ini akan berbeda jika si kecil berinteraksi dengan tetangga atau teman sepantarannya. Dia akan berkomunikasi satu sama lain.
Tascha Liudmila sebagai penulis buku Screen Time menjelaskan bahwa adalah tanggung jawab kita sebagai pihak yang lebih dewasa, untuk membuat anak-anak tertarik pada aspek kehidupan sosial.
Alternatifnya, kita bisa membawa si kecil beraktvitas di ruang terbuka hijau. Kota-kota besar di Inggris yang sudah moderen saja, menggalakkannya untuk sarana rekreasi. Karena di ruangan terbuka itu si kecil dapat bereksplorasi sehingga perkembangan kognitif dan motoriknya terangsang.
Kebetulan sekali sebentar lagi akan hadir di Surabaya. Tempat bermain terbuka dengan balon-balon raksasa. Namanya Funtopia Balloon Park.
Funtopia Balloon Park
Funtopia Balloon Park adalah taman balon raksasa terbesar di Indonesia. Tempat aktivitas dan rekreasi keluarga ini, bukan tempat yang menetap, melainkan diadakan secara musiman. Beberapa waktu lalu sudah diadakan di Jakarta dan Bandung. Sebentar lagi akan hadir di Surabaya. Event yang seru ini adalah kerja sama antara Beyond Screen Production dan Traveloka.
Menurut Mia Lukmanto, CEO dan Founder Beyond Screen Production, aktivitas fisik sangat berperan dalam menstimulasi kecerdasan anak. Otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, sehingga pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan pemberian nutrisi. Oleh karena itulah Beyond Screen Production berkomitmen membawa ragam alternatif hiburan yang menyenangkan untuk anak, yang sekaligus bisa menjadi sarana stimulasi untuk mengasah hobi, keterampilan dan kreativitas mereka.
Christian Suwarna, Senior Vice President Business Development Traveloka menjelaskan, “Arena permainan outdoor dengan ragam hiburan yang bisa dinikmati seluruh keluarga sepanjang hari merupakan sebuah konsep yang langka untuk kehidupan perkotaan saat ini, dan Funtopia berusaha menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana hiburan yang ideal untuk anak-anak mulai usia 2 tahun keatas sampai orang dewasa. Untuk alternatif hiburan lainnya, pengguna dapat berkunjung ke situs web maupun aplikasi Traveloka dan memilih menu Aktivitas & Rekreasi, yang senantiasa menyediakan akses mudah dan ragam pilihan untuk pemesanan tiket hiburan dan rekreasi keluarga.”
Berdasarkan pengalaman yang lalu, Funtopia tergolong sukses karena konsepnya sangat menarik. Bayangkan, ada 20.000 keluarga mengunjungi Funtopia. Wah, warga Surabaya dan sekitarnya harus nyicipin serunya main di sini juga nih.
Jadi, catat tanggalnya dulu. Funtopia Surabaya akan digelar di Peninsula Bukit Darmo Golf, Surabaya mulai 3 November s.d 2 Desember 2018, setiap hari sabtu dan minggu dengan jam operasi pk. 07:00–22:00. Tapi kita bisa beli tiketnya sekarang. Mumpung masih harga early bird. Kalau pas hari H harga tiket Funtopia Anak-anak Rp. 80.000.
Harga Tiket Funtopia Early Bird
1. Anak-anak: Rp. 65.000
2. Dewasa (lebih dari 17 tahun): Rp. 40.000
3. Bayi s.d kurang dari 2 tahun: gratis, tapi tidak boleh masuk ke area balon.
Bocorannya akan ada 8 macam wahana permainan yang seru-seru.
Macam-macam permainan Funtopia:
- Caterpilar Cave
- Mighty Mushroom
- Traveloka Track
- Bunny Boo
- Candy Cane
- Crown Castle
- Mystery Maze
- Old Octopus
Dilihat dari bentuknya yang lucu dan berbeda-beda, pasti punya cara permainan dan fungsi yang berbeda-beda juga. Sepertinya akan ada wahana untuk menulusuri gua, panjat-panjatan, melompat-lompat. Saya sendiri belum mengalami. Yang penting sekarang booking tiket dulu ah…
Cara Booking Tiket Funtopia
Tiket Funtopia terutama yang harga early bird bisa dipesan melalui Traveloka. Kalau sudah hari H bisa langsung dipesan di lokasi tapi harganya akan lebih mahal. Jadi mending rencanakan sekarang saja, take action sekarang!
Kalau belum download aplikasi Traveloka, silahkan download dulu di Playstore ataupun Appstore. Selain itu bisa juga melalui www.traveloka.com.
- Hal yang penting pertama kali dalam booking tiket apapun adalah cek promo. Tiket Funtopia ini ada di kategori Traveloka Aktivitas & Rekreasi. Untuk mengecek promo, pergilah ke bagian “Promo Saat Ini”. Nah, di sini saya menemukan promo untuk kategori Aktivitas & Rekreasi. Kode Vouchernya ASIK100K berlaku hingga 5 November 2018. Ingat-ingat kodenya, atau gampangnya klik SALIN.
2. Klik Cari Produk. Cari saja yang judulnya Funtopia. Setelah ketemu akan tampak harga-harga paketnya seperti gambar berikut.
3. Pilih paketnya. Wah, ternyata yang harga early birdnya Rp. 65.000, setelah saya coba di aplikasi jadi lebih murah lagi. Kamu bisa pilih paket berlima untuk harga yang lebih murah, kalau punya anak 3. Tapi keluarga saya cuma 2 dewasa dan 2 anak, jadi saya pilih paket Early Bird-Single.
4. Ketikkan banyak orang yang akan main. Lalu klik Lanjutkan.
5. Pilih tanggal kunjungan. Kunjungan hanya ada pada Sabtu dan Minggu saja. Tiket akan berlaku hanya pada tanggal kunjungan yang dipilih.
6. Isi data yang diminta.
7. Klik Lanjutkan.
8. Pilih metode pembayaran.
9. Gunakan KUPON. Sebelum membayar jangan lupa masukkan kode voucher diskonnya yang tadi sudah disalin. Klik Gunakan.
10. Yeaaaay dapat diskon berhasil!
11. Lakukan pembayaran. Selesai.
Testimonial Pengunjung
Nah, gimana? Tertarik, kan untuk datang ke Funtopia? Kalau masih ragu, ini saya tunjukkan beberapa testimonial para pengunjung. Rata-rata mereka menilai dengan skala 8-10.
Sudah yakin, kan? Yuk segera booking tiket Funtopia Balloon Park. Mumpung early bird, lho!
Mengatasi Susah Buang Air Besar Pada Bayi Secara Alami
Pernah ga, cemas saat bayi susah buang air besar setelah beberapa hari? Sebagai ibu, pasti kita cemas bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi. Soalnya sembelit pada bayi apalagi yang kurang dari 6 bulan termasuk ribet. Dia kan nggak boleh makan dulu. Ga bisa kita sarankan untuk memakan buah-buahan atau makanan kaya serat lainnya. Kalau bayinya ASI sih masih tenang yah. Kalau bayi minumnya campur sama susu formula atau murni sufor karena ibu tidak bisa memberi ASI, ini yang mencemaskan sekali.
Nah, sebenarnya apa sih sembelit atau susah BAB itu? Apakah kalau tidak buang air besar berhari-hari sudah bisa dikatakan sembelit? Talkshow di acara Mother & Baby Fair Surabaya pada 28 September 2018 menjawab semuanya, lengkap tentang sembelit pada bayi dan anak juga penanganannya. Judul talkshownya adalah “Mengenal fakta dan Cara Penanganan Sembelit Pada Bayi dan Anak”.
Mengenal jenis gangguan saluran cerna pada bayi
dr. Intan Diana Sari mengatakan bahwa sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan pada bayi dan anak. Selain sembelit atau konstipasi masih ada beberapa gangguan saluran pencernaan lainnya, yaitu:
1. Diare, yaitu lebih banyaknya frekuensi BAB dari biasanya yang ditandai dengan tekstur feses yang lebih lunak bahkan cair.
2. Gumoh, adalah keluarnya susu maupun makanan yang baru ditelan
3. Kolik, bayi tetus menangis tanpa diketahui sebabnya, lama minimalnya 3 jam per hari
4. Sembelit, adalah tertahannya feses dalam usus besar karena teksturnya yang keras sehingga sulit dikeluarkan.
Kita wajib mengetahui tanda-tanda sembelit ya. Karena belum tentu bayi yang beberapa hari tidak BAB merupakan sembelit. Misalnya bayi yang masih ASI eksklusif masih dikatakan normal jika seminggu tidak BAB, karena nutrisi ASI diserap sempurna. Selain beberapa hari tidak BAB, bayi dikatakan sembelit atau susah BAB jika tekstur feses keras, rewel, dan suka menolak makanan atau susu karena perutnya terasa penuh.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi
Untuk mengatasi susah BAB pada bayi biasanya kita usahakan dulu hal-hal yang alami yang dapat dilakukan di rumah. Misalnya memperbanyak cairan yang masuk seperti air putih. Asupan serat dari buah juga diperbanyak seperti buah pepaya dan mangga. Tapi itu adalah cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan yang sudah masuk masa MPASI. Jika sudah terlanjur parah, kita bisa masukkan obar pencahar melalui dubur, namun konsultasikan dulu dengan dokter. Nah, ada cara lain yang lebih alami, cocok untuk mengatasi sembelit pada bayi umur berapapun baik itu bayi prematur, bayi 0-6 bulan, bayi MPASI. Apa itu? Konsumsi Probiotik!
Probiotik adalah mikroorganisme bermanfaat yang hidup di saluran pencernaan. Dengan adanya probiotik ini, kita dapat merasakan manfaat bagi kesehatan kita. Ya, kita, bukan hanya bayi tapi juga manusia semua umur. Tidak hanya untuk mencegah dan mengatasi konstipasi atau sembelit, probiotik juga bermanfaat untuk mengatasi diare, bahkan menjaga daya tahan tubuh.
Probiotik itu secara alami ada di saluran pencernaan. Tetapi kadang jumlahnya terganggu alias bisa berkurang. Untungnya, zaman sekarang sudah tersedia banyak probiotik yang dikemas yang bisa kita konsumsi. Tapi untuk bayi, jangan sembarangan. Salah satu merek probiotik yang banyak direkomendasikan dokter adalah Interlac.
Review Interlac
INTERLAC® adalah produk probiotik lisensi dari BioGaia, Swedia dan dipasarkan di Indonesia oleh PT Interbat. INTERLAC® mengandung strain probiotik Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan BioGaia. Probiotik ini paling banyak diteliti di dunia, telah teruji klinis dan terbukti aman.

Bakteri L. reuteri sebenarnya secara alami bisa didapatkan bayi saat proses kelahiran normal dan dari ASI ibu. Oleh karena itu, bayi yang dilahirkan dengan proses operasi kekurangan flora normal ini dalam saluran cernanya. Begitu juga bayi yang tidak mendapatkan ASI. Bayi-bayi dengan kondisi seperti ini biasanya lebih mudah terganggu saluran pencernannya.
INTERLAC® ini bukan obat ya. Oleh BPOM digolongkan sebagai suplemen. Dan ini adalah satu-satunya probiotik yang ada dalam sedian drops. Rasanya tawar. Jadi gampang kalau mau dikasih ke bayi. Tinggal diteteskan ke sendok, lalu diminumkan. Penggunaannya pun cukup 5 tetes dan cuma satu kali sehari.

Mohammad Nurhadi selaku Brand Manager Interbat menjelaskan bahwa Interlac bisa bertahan sesuai masa kadaluwarsanya. Jika sudah dibuka masukkan ke kulkas dan bisa tahan sampai 3 bulan.
Keistimewaan Interlac ini aman diberikan pada bayi prematur sekalipun. Bayi yang berat badannya kurang ini tidak punya probiotik dalam saluran cernanya. Sehingga untuk menyiapkan saluran cernanya diperlukan tambahan probiotik dari luar seperti Interlac.
Oh ya, Interlac ini bebas laktosa. Jika ada kasus lactose intolerant maupun alergi susu tidak perlu khawatir. Jika terjadi diare hendaknya hati-hati memilih probiotik. Jangan minum yang mengandung susu karena ada laktosanya. Lebih baik gunakan Interlac ini.
Selain Interlac Oral Drops, juga tersedia Interlac dalam bentuk lain, yaitu:
- Interlac Sachet. Untuk bayi dan anak. Penggunaannya dengan melarutkan ke sedikit air, 1x sehari.
- Interlac tablet kunyah rasa strawberry. Untuk anak 4 tahun ke atas. Dosisnya 1 tablet 1 kali sehari.
- Interlac tablet kunyah Lemon. Untuk dewasa. Dosis penggunaan 1 tablet 1 kali sehari.
Kalau Anda mau tahu lebih lanjut tentang Interlac bisa kunjungi alamat-alamat berikut.
Perlu diingat ya. Kalau peristaltik usus halus cepat bisa diare. Peristaltik usus besar lambat bisa konstipasi. Interlac seakan-akan bisa membaca keadaan, sehingga bisa menormalkan saluran cerna. Tinggal cari deh Interlac ke apotek-apotek terdekat, Guardian, Viva Health, baby shop, Mothercare.co.id, orami.com, JDID.
Semoga artikel mengatasi susah buang air besar pada bayi ini bermanfaat ya.
Orang Tua Merokok Bisa Sebabkan Stunting Pada Anak
Memang cukup menggelitik ketika mendengar orang tua yang merokok tapi anaknya bisa berisiko menjadi stunting. Seperti tidak masuk akal. Bagaimana bisa?
Baiklah, mari kita mengenal dulu apa itu stunting. Stunting adalah keadaan seseorang yang gagal tumbuh secara normal akibat kurang gizi kronis, sehinggga mengakibatkan perawakan terlalu pendek tidak sesuai standar usianya. Kekurangan gizi ini terjadi mulai 1000 hari kehidupan pertama, yaitu sejak dalam kandungan sampai 2 tahun setelah kelahirannya. Namun gejalanya baru tampak setelah anak berumur 2 tahun.
Stunting tidak hanya terkait pada perawakan pendek saja. Sebenarnya, stunting ini sangat merugikan pribadi orang yang mengalami stunting itu sendiri baik di saat sekarang sampai masa depannya, yaitu sebagai berikut.
- Tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Umumnya anak stunting memiliki IQ rendah, karena cabang-cabang otaknya pendek dan tidak terhubung antar sel. Berbeda dengan otak normal yang cerdas, memiliki banyak cabang.
Perbedaan otak normal dengan otak anak stunting. Sumber: www.nyas.org - Rentan terhadap penyakit. Karena keadaaan yang kurang gizi, penderita stunting sering terserang penyakit.
- Di masa depan bisa menurunkan produktivitas yang akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan meningkatkan ketimpangan.
Dampak stunting di masa depan. Sumber: Direktorat Jenderal Keuangan. Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. www.anggaran.depkeu.go.id
Ternyata angka stunting di Indonesia menduduki peringkat terparah di antara negara-negara ASEAN. Berdasarkan asesmen yang dilakukan pada tahun 2012, OECD PISA (Organization for Economic Cooperation and Development – Programme for International Student Assessment), Indonesia berada di urutan ke 64 terendah dari 65 negara. Asesmen ini dilakukan terhadap 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.

Bagaimana persentase prevalensi stunting di Indonesia sendiri? Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, angka kejadian stunting nasional mencapai 37,2 persen. Sebanyak 9 juta anak dari total jumlah anak di Indonesia mengalami stunting. Pada tahun-tahun selanjutnya angka stunting menurun, tetapi pada tahun 2017 kembali terjadi kenaikan. Menurut hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017 angka stunting di Indonesia menjadi 29,6%. Yang jelas, persentase stunting tersebut masih di atas toleransi yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). WHO menetapkan toleransi stunting maksimal sebesar 20% dari jumlah anak di suatu negara.


Penyebab Stunting
Sebenarnya apa penyebab stunting? Secara umum, stunting diakibatkan karena kekurangan gizi sehingga tubuh gagal tumbuh. Namun secara khusus, banyak faktor yang berperan misalnya:
- Ibu sangat kurang pengetahuan tentang gizi dan kesehatan baik sebelum maupun selama masa kehamilan.
- Bayi tidak mendapat ASI eksklusif saat berumur 0-6 bulan. Hal ini terjadi pada 60% bayi pada rentang usia tersebut.
- Sebanyak 2 dari 3 anak usia 6-24 bulan tidak mendapat MPASI yang tepat.
- Ibu hamil mengalami anemia. Hal ini terjadi pada 1 dari 3 ibu hamil. Bahkan 2 dari 3 ibu hamil belum mengonsumsi suplemen zat besi yang cukup.
- Kurangnya akses ke makanan bergizi karena terkendala makanan bergizi itu mahal.
Lantas, apakah benar kekurangan gizi erat kaitannya dengan rokok sehingga menyebabkan stunting? Awalnya, saya juga penasaran dan setengah tak percaya. Tetapi pada Rabu, 25 Juli 2018 lalu saya mendengar talkshow Program Radio Ruang Publik KBR di KBR.id tentang serial #RokokHarusMahal. Entah kenapa di website KBR.id maupun live facebook, streamingnya tidak muncul. Tak putus asa, saya segera mengunduh aplikasi KBR Radio di Playstore. Setelah unduhan beres, langsung pencet aplikasinya lalu terdengarlah suara siaran yang sangat jernih.
Talkshow yang bertajuk “Rokok Murah Sumbang Penyebab Stunting” itu menghadirkan dua narasumber, yaitu dr. Bernie Endyarni Medise,SpAK MPH selaku Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Teguh Dartanto, PhD, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Rokok Berisiko Menyebabkan Stunting
Selama talkshow memang ada pendengar yang meragukan pernyataan rokok bisa sebabkan stunting. Karena pada kenyataannya, yang pendengar itu lihat, anak si perokok bisa tumbuh normal, bahkan tinggi-tinggi. Hal ini juga didukung oleh jurnal yang saya baca, terbitan tahun 2017 yang berjudul “Konsumsi Rokok dan Tinggi Badan Orang Tua sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 6-24 Bulan Di Perkotaan”, yang penelitiannya dilakukan oleh Siska Puspita Sari. Penelitian tersebut dilakukan di Yogyakarta dengan cakupan hanya 3 Posyandu (Umbulharjo, Tegalrejo dan Kotagede) selama satu waktu. Artinya peneliti hanya mengobservasi anak dengan rentang usia tersebut saat itu juga. Hasilnya tidak ada hubungan bermakna antara konsumsi rokok orang tua (postnatal) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Yogyakarta karena lebih dominan faktor prenatal.
Penelitian yang hanya dilakukan dalam satu waktu tentu saja berbeda dengan penelitian yang dilakukan bertahun-tahun seperti yang dilakukan oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI). Kepala Departemen Ilmu Ekonomi FEB UI sekaligus penanggung jawab penelitian tim riset PKJS, Teguh Dartanto, PhD melakukan pengamatan pada berat badan dan tinggi anak-anak (<= 5 tahun) pada 2007, kemudian melacak mereka pada 2014 secara berurutan untuk mengamati dampak perilaku merokok orang tua dan konsumsi rokok pada stunting.
Penelitian PKJS-UI tersebut menyatakan bahwa anak-anak yang serumah dengan orang tua yang tidak merokok akan tumbuh 1,5 kg lebih berat dan 0.34 cm lebih tinggi daripada mereka yang tinggal dengan orang tua perokok kronis. Ini menunjukkan bahwa perokok aktif cenderung memiliki probabilitas anak-anak berperawakan pendek. Angka probabilitas mengalami stunting sebesar 5,5% lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang tua bukan perokok. Tentu saja faktor genetik dan lingkungan dari anak juga diperhitungkan.
Masih belum percaya juga? Mari kita lihat film dokumenter yang merupakan kisah nyata berikut. Anak dari seorang pecandu rokok hanya memiliki berat badan 9 kg di usianya yang ke-3.
Hubungan Antara Rokok dan Stunting
Menurut dr Bernie, rokok berperan menyumbang tingginya angka stunting karena dua hal, yaitu:
- Alokasi belanja makanan bergizi teralihkan karena harus belanja rokok.
- Zat Rokok itu sendiri
Alokasi Belanja Makanan Bergizi Teralihkan Karena Harus Belanja Rokok
Rokok sudah menjadi kebutuhan dasar sama halnya dengan sembako seperti beras, telur, minyak. Tak hanya di Indonesia, hal ini juga terjadi di belahan dunia lain. WHO menyatakan bahwa pada 2015 kira-kira ada sebanyak 1,1 miliar perokok di seluruh dunia. Dari jumlah itu, sekitar 800 juta lebih atau 80 persen berasal dari negara dengan pendapatan rendah dan menengah, sisanya 20 persen dari negara kaya. Yang mencengangkan di Indonesia, keluarga miskin rela membakar 15% pendapatannya untuk membeli rokok.
Apalagi dalam penelitian yang dilakukan PKJS-UI menunjukkan bahwa konsumsi rokok sekitar 3,6% pada 1997 telah melonjak menjadi 5,6% pada 2014, sedangkan konsumsi kebutuhan lainnya menurun secara signifikan. Artinya, peningkatan konsumsi rokok sekitar dua persen telah digantikan oleh penurunan pengeluaran beras, protein, dan sumber lemak, serta pendidikan. Belanja untuk kebutuhan pangan seperti daging dan ikan juga menurun sekitar 2,3% selama 1997-2014. Padahal, jenis belanja makanan bergizi seperti protein dalam daging maupun ikan akan memengaruhi perkembangan masa depan anak-anak dalam hal berat badan, tinggi badan, dan kemampuan kognitif. Dengan demikian, rokok secara langsung menggusur kepentingan belanja bahan makanan bergizi sehingga dapat menyebabkan anak stunting.
Bahaya Zat Rokok Terhadap Stunting
1. Zat kimia dalam rokok mengganggu pertumbuhan janin
Contoh zat kimia yang berbahaya bagi pertumbuhan janin adalah nikotin, karbon monoksida, dan kadmium. Nikotin dapat mengakibatkan pembuluh darah ibu menyempit sehingga terjadi penurunan aliran darah ke plasenta dan menyebabkan berkurangnya kiriman oksigen dan nutrisi untuk janin. Karbon monoksida (CO) dalam rokok mengikat hemoglobin (Hb) lebih kuat dibanding oksigen sehingga oksigen yang dihantarkan ke jarigan akan berkurang. Sedangkan kadmium dalam asap rokok berkumpul dalam plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin. Asap rokok juga mengganggu terbentuknya pembuluh darah baru, yang sangat penting untuk perkembangan saraf dan organ lainnya.
2. Asap rokok menghambat pertumbuhan anak
Rokok bisa mengacaukan penyerapan zat gizi esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang terpapar asap rokok akan menjadi sangat kurus (severe wasting), berat badannya menjadi sangat rendah (severe underweight), dan sangat pendek (severe stunting).
3. Zat dalam asap rokok berbahaya bagi bayi yang masih menyusui
Ibu yang menghisap asap rokok baik secara aktif maupun pasif, akan menyerap zat nikotin dengan cepat dari saluran pernapasan ke aliran pembuluh darah ibu dan langsung ditransfer ke ASI dengan cara difusi. Selain itu, secara langsung, asap rokok yang mengandung ribuan racun lainnya masuk ke saluran pernapasan bayi. Zat rokok yang terakumulasi lewat ASI dan saluran pernapasan bayi tersebut bisa menyebabkan gangguan pernafasan, infeksi paru dan telinga, muntah, diare, denyut jantung meningkat, gangguan pertumbuhan, hingga kolik (gangguan pada saluran pencernaan bayi) sehingga bisa saja bayi menjadi stunting.
Selain itu, penelitian di Santiago, Chili, menunjukkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. Jika ASI menjadi sedikit, tentu nutrisi yang sampai pada bayi berkurang. Akibatnya dalam waktu tiga bulan, berat badan bayi dari ibu yang perokok aktif maupun pasif tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
4. Asap rokok menyebabkan ISPA sehingga mengakibatkan kurang gizi
Anak dapat mengalami kekurangan gizi karena paparan asap rokok. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi karena rokok, dan ISPA penyebab secara langsung kekurangan gizi. Pengkajian dari 60 penelitian mengungkap paparan rokok pasif di rumah meningkatkan risiko bayi terkena infeksi ini hingga 20-50%, dengan gejala yang cenderung lebih berat. Jika risiko ISPA meninngkat karena paparan asap rokok, maka risiko kekurangan gizi juga meningkat, sehingga lama-kelamaan mengakibatkan stunting.
Saatnya Rokok Harus Mahal untuk Hindarkan Generasi Bangsa dari Stunting
Sebenarnya ada banyak cara untuk menghentikan seseorang dari kebiasaan merokoknya. Salah satu yang telah diusahakan pemerintah adalah mewajibkan gambar seram pada kemasan rokok, misalnya gambar paru-paru hitam yang sudah terinfeksi kanker. Namun, hal itu hanya membuat si perokok bergidik, tapi tak menghentikan kebiasaan merokoknya karena sudah kecanduan jauh.
Harga rokok yang murah juga diduga menjadikan si perokok berpikiran sepele terhadap ancaman bahaya rokok. Lain halnya jika harga rokok ditinggikan. Pasti orang akan berpikir dua kali untuk membelinya.
Hal tersebut sejalan dengan survei Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia, Hasibulah Thabrany. Ada hubungan antara harga rokok dan jumlah perokok. Dari 1.000 orang, 72 persennya menyatakan akan berhenti merokok jika harga rokok di atas Rp. 50.000.
Lucunya, saat talkshow di KBR berlangsung ada penelepon yang memang setuju harga rokok mahal. Namun, dia juga mengkhawatirkan nasib sales, buruh, dan petani yang menurun pendapatannya jika rokok tidak laku.
Prof. Thabrany pernah membantah kekhawatiran orang-orang akan pihak-pihak yang akan berkurang pendapatannya. Beliau menyatakan bahwa kenaikan harga rokok tidak akan secara signifikan menurunkan permintaan. Misal, harga naik 20%, penurunan permintaan tidak 20% juga karena biasanya hanya turun 5% sehingga industri tetap untung. Jadi, dengan keuntungan besar yang diperoleh oleh industri ini juga akan berdampak pada kesejahteraan petani, buruh, dan para pekerja lainnya.
Selain itu, jika dilihat dari sisi petani tembakau, harga rokok murah justru akan merugikan petani. Hal ini karena kebutuhan tembakau nasional 40 persennya dipenuhi oleh tembakau impor. Sedangkan rokok kretek yang dibuat petani Indonesia menurun dari 30% di tahun 2010 menjadi 20% pada 2015. Sehingga rokok mahal akan menguntungkan petani lokal juga.
Menurut saya pribadi, harga rokok mahal tidak akan menurunkan jumlah perokok yang sudah kecanduan secara drastis. Mungkin saja perokok berat itu ada yang berusaha berhenti, tapi tetap ada yang berniat untuk lanjut meski harga mahal. Namun, mahalnya rokok ini setidaknya mencegah calon-calon perokok yang biasanya coba-coba sejak remaja. Dimana usia remaja belum punya penghasilan sendiri, sehingga rokok mahal akan mencegah generasi muda untuk merokok.
Bagaimana dengan kamu? Setujukah harga rokok mahal, #Rokok50ribu? Jika setuju, kamu bisa tanda tangani petisi di http://change.org/rokokharusmahal.
Hari Anak Nasional, Bisakah Tidak Sekadar Seremonial Atau Hura-Hura?
Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. Biasanya Hari Anak Nasional diperingati dengan megadakan acara-acara tertentu yang melibatkan anak-anak. Ada yang mengadakan berbagai lomba seperti mewarnai, adu bakat, mengadakan kegiatan tamasya bersama, dll. Padahal di balik semua itu tujuan memperingati hari anak adalah mengevaluasi pemenuhan hak anak.
Sayangnya, masih terjadi pelanggaran hak asasi anak yang tak ada habisnya. Misalnya bullying, KDRT, pekerja anak, materi siaran TV yang tidak layak untuk anak, kurangnya taman bermain, hingga perkawinan di bawah umur. Beberapa waktu lalu saya sendiri melihat video viral seorang pria di Sampang, Jawa Timur bertemu anak naik sepeda jam 1 pagi. Anak tersebut terlihat sangat kelelahan sehabis berjualan gorengan. Lalu pria tersebut mengikuti sampai anak tersebut sampai di rumahnya. Setelah bertemu kedua orang tuanya, pria tersebut memarahi habis-habisan dan mengancam jika terus dibiarkan seperti itu akan melaporkan ke polisi. Berikut videonya.
Dikirim oleh Um Novi pada Rabu, 18 Juli 2018
Dikirim oleh Um Novi pada Rabu, 18 Juli 2018
Lantas, apakah dengan perayaan tahunan Hari Anak Nasional itu bisa menghilangkan masalah yang dialami anak? Tentu kerja keras kita semualah yang akan membuahkan hasil. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mulai mengupayakan pemenuhan hak anak secara terintegrasi dengan memerhatikan 5 klaster hak anak. Pemenuhan ini melibatkan semua lapisan masyarat dimulai dari penguatan keluarga.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise didampingi oleh Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Lenny N. Rosalin mengatakan bahwa upaya pemenuhan hak anak memerlukan komitmen yang kuat. Tidak hanya ibu dan ayah, akan tetapi orang dewasa yang ada dalam keluarga.

Pada tahun 2018 ini, KPPPA kembali memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 kepada daerah yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Penting tidak ya, penghargaan terhadap kabupaten/kota ini setiap hari anak? Saya mengadakan polling di instagram story. Ternyata mayoritas menjawab penting.

Ya, jawabannya memang sangat penting. Mungkin yang menjawab tidak penting itu, belum tahu apa kota layak anak itu, dan apa tujuan sebenarnya. Baik, saya jelaskan. KLA adalah Kabupaten/Kota yang memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin “pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak”.
KPPPA memberikan penghargaan pada daerah kabupaten/kota. Penilaian untuk memberi penghargaan itu tentu saja mendorong daerah untuk menyiapkan indikator-indikator yang dinilai dapat memenuhi hak anak, bukan? Sehingga masing-masing daerah berusaha mencapai nilai sempurna. Kalau nilainya sempurna, kan hak memperkecil pelanggaran hak asasi anak. Dengan demikian, diharapkan akan terwujud Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada tahun 2030 nanti, dimana semua kabupaten/kota di Indonesia menyandang predikat KLA. Aamiin.
Penghargaan KLA, diserahkan langsung oleh Mama Yo, panggilan akrab bu menteri KPPPA, tepat pada Hari Anak Nasional 23 Juli 2018, di Dyandra Convention Center Surabaya. Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak, mengacu pada 24 indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Secara garis besar, terdapat 5 Klaster Hak Anak, yaitu:
1. Hak Sipil dan Kebebasan
Indikator di bidang ini adalah akta kelahiran, informasi layak anak, dan partisipasi anak.
2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
Indikatornya adalah perkawinan anak, lembaga konsultasi bagi orang tua atau keluarga, lembaga pengasuhan alternatif, PAUD-HI, dan infrastruktur ramah anak. Program yang dilakukan adalah pengadaan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang merupakan konsultasi keluarga dengan psikolog atau pakar lainnya, upaya-upaya pencegahan perkawinan anak, pengasuhan anak berbasis hak anak, dan ruang bermain ramah anak.
3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
Indikatornya adalah persalinan di fasilitas kesehatan, prevalensi gizi, PMBA, faskes dengan pelayanan ramah anak, air minum, dan sanitasi, iklan, sponsor dan promosi rokok. Dalam programnya, dikembangkan fasilitas kesehatan yang ramah anak, pengembangan kampung anak sejahtera untuk mendukung penurunan angka stunting dan fasilitas ruang ASI.
4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya
Indikator di dalamnya adalah program wajib belajar 12 tahun, sekolah ramah anak, dan pusat kreativitas anak.
5. Perlindungan Khusus
Yang termasuk perlindungan khusus adalah jika ada anak korban kekerasan dan eksploitasi, korban pornografi dan situasi darurat, penyandang disabilitas, anak berkebutuhan khusus, terorisme, dan stigma.
Sebanyak 389 Kabupaten/Kota telah berkomitmen untuk menjadi KLA. Di antara jumlah tersebut, ada 176 Kabupaten/Kota telah berhasil meraih penghargaan dari berbagai kategori. Penilaian dilakukan oleh tim yang beranggotakan pakar anak, Kemenko PMK, Kemendagri, Bappenas, Kemenkumham, Setneg, Kantor Staf Presiden dan KPAI, dengan 4 tahap penilaian, yaitu Penilaian Mandiri, Verifikasi Administrasi, Verifikasi Lapangan, dan Finalisasi.
Kementerian PPPA membagi 5 kriteria penghargaan, yaitu:
- Pratama
- Madya
- Nindya
- Utama
- KLA
Sayang, penghargaan tertinggi yang berhasil dicapai untuk tahun ini adalah predikat Utama. Belum ada daerah yang berhak menyandang predikat KLA. Penghargaan Utama diperoleh oleh Surakarta dan Surabaya.
Selain penghargaan KLA, Menteri Yohana juga memberikan penghargaan non KLA kepada daerah yang terbaik dalam memenuhi hak sipil anak, membina Forum Anak, merespon pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTDPPA), dan mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA), menyelenggarakan pelayanan ramah anak di Puskesmas, dan melakukan inovasi-inovasi dari kemajuan pembangunan anak di wilayahnya, serta mampu menurunkan angka perkawinan anak.
Mari wujudkan IDOLA 2030 dimulai dari keluarga kita sendiri!
5 Cara Mengembangkan Potensi Prestasi Anak

Pernahkah kita memikirkan dan mendukung potensi prestasi anak? Potensi prestasi ini dimiliki setiap anak yang lahir mulai 0 bulan, bukan cuma oleh anak yang bersekolah. Potensi prestasi tersebut juga bukan bakat yang setiap anak bisa beda-beda pencapaiannya. Potensi prestasi ini bisa diukur sesuai tahap pencapaian usianya. Apa saja itu?
- Cerdas dan kreatif. Cerdas artinya daya tangkapnya cepat, mengerti banyak hal, kosa katanya banyak, bisa mengomunikasikan banyak hal. Sedangkan kreatif itu bagaimana ia menciptakan banyak ide, berimajinasi, bahkan bisa menghasilkan banyak solusi yang belum terpikirkan oleh orang lain.
- Tumbuh tinggi dan kuat. Pertambahan tinggi dan berat badannya sesuai menurut grafik di area hijau pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
- Supel. Maksudnya tidak individual, bisa berinterakasi dengan baik dengan orang lain.
- Mandiri, yaitu tidak tergantung orang lain, dirinya dapat mengandalkan dirinya sendiri.
- Percaya diri, yaitu percaya terhadap diri sendiri bahwa ia akan bisa melakukan apa saja.
Jika kelima potensi prestasi tersebut bisa dikembangkan sejak dini, tentunya si anak akan jauh lebih sukses di masa depan. Sehingga anak tersebut bisa disebut anak generasi maju.
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. menjelaskan bagaimana cara kita mendorong anak agar bisa memiliki kelima potensi prestasi tersebut secara optimal. Beliau menjelaskan dalam acara Talkshow di kegiatan Sahabat Generasi Maju Surabaya, pada Minggu, 22 Juli 2018. Hal-hal yang harus digali adalah aspek fisik, kognitif, emosi, basa, dan sosial.
1. Agar Cerdas dan Kreatif
Kecerdasan bisa distimulasi dengan menyeimbangkan koordinasi motorik kasar dan halus. Misalnya bagaimana caranya tangan dan kaki bergerak sesuai. Bukan segedar bergerak, tapi harus kuat sigap. Kita bisa bermain dengan anak atau membiarkannya bermain yang melibatkan aktivitas fisik. Contohnya permainan petak jongkok, lari-lari, melempar bola, dll.
Agar anak menjadi kreatif kita bisa stimulasi dari segi bahasa dan logikanya. Kita bisa membacakan cerita, sering berbicara dengan anak, sehingga kosa katanya bertambah. Dan yang paling penting dia menguasai urutan subjek, predikat, objek dalam menyusun kalimat. Untuk mengasah logikanya kita stimulasi dengan kegiatan yang solusinya bukan hanya satu saja seperti jawaban matematika. Melainkan bisa beragam alternatif. Contohnya bermain lilin malam. Kita bisa mengajarkan berbagai bentuk dengan lilin tersebut. Bisa berbentuk bola, bakso, gajah, dll.
2. Agar Tumbuh tinggi dan kuat
Pertumbuhan tinggi dan berat badannya bisa kita perhatikan dari nutrisi yang si kecil asup sehari-hari. Pastikan anak mendapatkan gizi yang seimbang sesuai kebutuhannya. Susunlah menu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam piring makannya.
3. Agar Supel
Membayangkan anak yang supel pasti kita membayangkan anak yang mudah bergaul. Perbanyak kesempatan anak bisa main dengan teman sebaya. Memang kadang si anak bisa berinteraksi dengan orang yang lebih muda atau lebih tua. Tetapi jika berinteraksi dengan yang seumuran, ia akan lebih mudah bersosialisasi, saling berbagi, dan bersama-sama.
4. Agar Mandiri
Kemandirian bisa dibentuk dengan memberinya kepercayaan untuk mengerjakan aktivitasnya sendiri. Misalnya saat lomba mewarnai. Kita bisa saja membantunya agar cepat selesai, hasil pewarnaanya bagus tidak keluar garis. Namun, dengan membiarkannya mengerjakan sendiri akan mengasah kemandiriannya.
5. Agar Percaya Diri
Kepercayaan diri adalah hal yang harus ditumbuhkan pertama kali pada anak. Percaya diri bisa ditumbuhkan dengan hubungan yang baik pada anak. Bukan sekadar bonding tetapi juga attachment, sehingga si kecil bisa percaya pada orang tuanya. Ketika sudah percaya dengan orang tua, ia juga bisa percaya terhadap diri sendiri. Contoh kecil misalnya saat ia masih balita. Kita punya meja dengan sudut yang tajam. Kita bisa tutupi sudut tersebut sehingga jika suatu saat si anak kemana-mana rasanya tidak begitu sakit. Ia bebas percaya diri melakukan apa aktivitasnya. Tanpa mendengar kita sedikit-sedikit teriak “Awas kena meja, jangan ke situ, jangan begini.”

Nah, demi mewujudkan anak generasi maju, SGM Eksplor juga berkomitmen untuk pencapaiannya. Dari segi nutrisi, SGM Eksplor memformulasikan susu petumbuhan sesuai usia anak. Dengan demikian, anak dapat tumbuh tinggi dan kuat. Selain itu, SGM Eksplor juga aktif mengadakan edukasi nutrisi secara rutin dan mengadakan kegiatan yang mendukung 5 potensi prestasi anak. Contohnya Mini Mobi yang akan berkeliling ke 8.000 area di Indonesia dan melakukan edukasi nutrisi serta stimulasi bagi anak-anak melalui permainan edukatif. Juga ada live chat melalui Facebook Aku Anak SGM bersama dokter anak dan psikolog anak.

Pada 22 Juli 2018, diadakan Festival Sahabat Generasi Maju (SGM) yang berlokasi di Parkir Timur Surabaya Plaza. Hal ini bertujuan untuk merayakan Hari Anak Nasional dan mendukung potensi prestasi anak. Ada talkshow edukatif, kelas olah raga, kelas kreativitas, Mini Mobi, bazaar murah, dan lomba mewarnai. Menurut Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor, Surabaya dipilih menjadi salah satu tempat Festival SGM karena merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Selain Surabaya, rangkaian kegiatan Sahabat Generasi Maju telah berlangsung di Yogyakarta, Medan, dan Bandung.
Selain itu, SGM Eksplor juga mengajak orang tua untuk menceritakan potensi prestasi yang dimiliki si kecil dengan mengunggah foto dan cerita potensi prestasi si kecil ke akun Facebook mulai 19 April s.d 8 Juli 2018. Hadiahnya tidak main-main lho. Ada beasiswa senilai total 1 milyar rupiah untuk 25 orang pemenang. Penjurian grand final akan dilakukan pada 27-29 Juli 2018 di Summarecon Mall Bekasi.
Tips Ke Car Free Day Bersama Bayi
Car free day sering dinanti ibu-ibu rempong. Karena pada hari kerja ibu selalu rempong ngurusin sarapan bapak yang mau kerja, nyapu, nyuci baju, nyuci piring, mandiin anak. Nah, hari minggu adalah momen yang bisa membuat para ibu bernapas lega sejenak. Bisa bangun agak siang, atau bisa jalan-jalan. Meski tidak ke tempat tamasya, atau belanja di alpa, ibu bisa ngajak seluruh keluarga berolah raga di car free day (CFD). Biasanya sekitar alun-alun atau daerah tertentu kendaraan bermotor dilarang masuk. Di situlah keluarga bisa jalan-jalan, bersepeda, tau bersepatu roda.
Ingat ya, tujuan utama adalah berolah raga. Bukan jajan pentol, es serut, apalagi cuma berswafoto. Ehem, ngingatin diri sendiri sih ini. Ya, bolehlah jajan, tapi berkeringatlah dulu.
Ada catatan khusus untuk ibu yang punya bayi. Bisakah membawa bayi ke car free day? Apa mending dititipkan ke nenek saja? Jawabannya bisa! Bahkan ibu menyusui pun bisa. Tidak perlu bawa termos, botol susu. Praktis mah, kalau bisa menyusui. Ok, berikut tip ke Car Free Day bersama bayi.
Bawa popok bayi
Popok bayi adalah hal yang wajib. Ke CFD sejam, dua jam tidak perlu khawatir kalau bayi mengompol, toh ada popok, sehingga tidak perlu ganti. Tapi, kalau bayi sampai buang air besar, harus segera diganti. Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa bayi berisiko infeksi saluran kemih, atau yang paling sering terjadi adalah iritasi pada kulit.
Baca juga: Popok Terbaik Untuk Bayi Ada Di Tangan Ibu
Siapkan Baby Carrier
Baby carrier maksudnya bukan hanya gendongan. Gendongan bayi maupun stroler bisa dipakai. Hanya saja kalau stroler agak ribet bawanya. Iya kalau aktivitas kita hanya berjalan kaki. Kalau bersepeda? Wajib pakai gendongan bayi. Pilih gendongan bayi yang nyaman dan terbiasa kita pakai. Dan yang paling penting perhatikan postur bayi sewaktu digendong. Posisi yang baik adalah posisi M-Shape.
Saran saya dalam memilih gendongan adalah pilih gendongan yang bisa dipakai sampai anak menginjak usia balita. Seperti foto adik saya berikut ini. Jadi tidak perlu bolak-balik beli gendongan.
Siapkan kebutuhan keluarga untuk berolah raga
Biasanya keluarga lebih memilih olah raga apa? Jika hanya berjalan kaki atau jogging, siapkan sepatu yang nyaman. Siapkan juga topi untuk si bayi agar tidak kepanasan jika matahari agak meninggi. Jika keluarga suka bersepatu roda atau bersepeda, siapkan dari malam hari sebelum ke CFD agar bisa pagi-pagi banget berangkat untuk mengejar udara sejuk nan segar.
Bawa Air Minum
Ibu menyusui tidak boleh dehidrasi. Begitu juga anggota keluarga. Sedia air minum agar nanti tidak boros jajan. Kecuali nanti ada yang ngidam pengen milk tea, hahaha.
Bawa Nursing Apron
Kadang ada ibu yang menyediakan botol susu formula untuk anaknya yang sebenarnya masih masa ASI eksklusif. Alasannya, takut sewaktu-waktu bayinya rewel, dan dia tidak bisa menyusui di ruang umum. Seharusnya jika bisa menyusui, langsunglah susui asalkan aurat tertutup. Yang bikin malu itu apa? aurat terbuka, kan? Masa iya ada di Indonesia ini orang yang mencibir ibu menyusui jika aurat sudah tertutup? Kecuali di negeri barat sana, masih saja ada yang memandang menyusui itu menjijikkan.
Oleh karena itu, jika berjilbab, pakailah kain yang menutupi dada. Jika jilbab pendek atau tidak pakai jilbab, bawalah nursing apron/celemek menyusui, sehingga aman menyusui di tempat umum. Pun bayi tak kepanasan.