Cara Kreatif Tanpa Batas Di Masa Serba Terbatas

Mungkin kamu sekarang merasakan. Saat ini kita dilanda pandemi, ekonomi terpuruk, pendapatan menurun. Serba keterbatasan itulah yang mengurangi ruang gerak kita. Yang biasanya produktif bebas kemana-mana, bebas melakukan apa saja, menjadi terkurung. Banyak larangan ini dan itu. Akibatnya produktivitas menurun jika kita tidak segera berani bangkit.

Contoh yang sangat terasa bagi saya adalah usaha saya. Usaha yang saya jalankan ini sesuai dengan passion saya terhadap dunia ASI. Saya memiliki usaha teh pelancar ASI pertama di Indonesia dengan merek ABT Pelancar ASI. Merek itu alhamdulillah masih aman-aman saja, karena memang dibutuhkan para ibu menyusui. Tapi produk pendamping yang lain mengalami pergerakan yang stagnan. Konsumen seakan-akan menghemat uangnya untuk membeli kebutuhan yang bukan pokok. Mau tidak mau saya harus berinovasi dalam sistem penjualan. Misalnya dengan menawarkan bundling, cashback, dll.

Kebetulan, permasalahan yang menimpa saya dan pasti juga yang lain, dijawab oleh Fun Talk yang diadakan HomeCredit. Rabu, 23 September 2020 saya mengikuti acara FUN TALK di IG Live @homecreditid. Setiap pekannya topiknya berganti-ganti. Kali ini topiknya adalah “Berani Berkreasi dan Gapai Mimpi”. Narasumbernya menarik, pastinya orang yang kreatif yang tidak kehabisan ide dalam hidupnya. ERIX SOEKAMTI. Kenal kan? Talkshow ini juga dibawakan oleh Bambang Susanto Ex Base Jam, selaku Creative Lead Home Credit Indonesia.

Erix Soekamti adalah seniman, yang terkenal sebagai pentolan Endank Soekamti. Lini bisnisnya banyak, tidak jauh-jauh dari seni dan musik. Ada label rekaman, production house, dan yang paling baru 5 tahun terakhir ini adalah DOES University. Does University merupakan pendidikan non formal gratis dengan 2 jurusan, yakni animasi dan programmer. Ia membeberkan tentang bagaimana ia kreatif berinovasi menciptakan segala sesuatu yang masih berhubungan dengan passionnya. Ini dia tip-tipnya.

 

Bagaimana cara agar tetap produktif di masa yang serba terbatas?

Menjadikan Keterbatasan Sebagai Batu Loncatan

Sebenarnya keterbatasan tidak hanya dihadapi di masa pandemi saja. Erix mencontohkan apa yang terjadi pada Endank Soekamti. Setelah bergonta-ganti label rekaman, pada tahun 2011 Endank Soekamti akhirnya membuat label rekaman dan production house sendiri dengan nama Euforia Records serta Euforia Audio Visual. Itu lahir bukan karena sok pengen eksis ya. Dulu mereka merasa sulit untuk masuk TV. Nah, di masa pandemi ini kita dituntut berpikir kreatif mengatasi masalah. Masalah apa yang menjadi keterbatasan kita atau orang di sekitar kita? Kita bisa cari solusinya.

Ikuti Passion Agar Lebih Mudah Menjalankannya

Ketika ditanya tentang musik yang digeluti Erix Soekamti mengikuti minat atau tren, ia menjawab minat. Musik adalah passion baginya. Pertama kali dalam membuat lagu adalah kepuasan diri, yang syukur-syukur nantinya bisa disukai dan bermanfaat bagi banyak orang. Begitu juga dalam hal lain seperti pekerjaan kita atau bisnis kita. Jika kita suka menulis maka kerjakanlah hal apa yang kita sukai misalnya apakah menulis novel, cerpen, artikel dalam blog, dll. Jika kita mau berbisnis, bisnis yang sesuai dengan kecintaan kita biasanya akan lebih tahan lama karena kita menjalankannya dengan setulus hati. Menurut Erix, nembak pasar ada benarnya juga tapi dia lebih memilih yang pertama, yaitu passion.

Selalu Berinovasi, Ikuti Pola ‘Masalah-Solusi-Kreatif’

Pandemi merupakan bencana. Tapi di sisi lain ini adalah ladang kreativitas. Di saat pandemi seperti ini kita dihadapkan dengan keterbatasan, tapi harus terus bergerak dengan kreatif, kalau tidak ya bisa tutup usaha. Pada dasarnya kreativitas adalah solusi. Setiap ada masalah, pasti selalu ada solusi. Dalam memikirkan solusi inilah dibutuhkan kreativitas. Jadi, selalu ingat pola dalam berinovasi, yaitu: Masalah – Solusi – Kreatif.

Dulu, di tengah terpuruknya industri musik pada tahun 2012, Endank Soekamti mengeluarkan terobosan penjualan album. Mereka melakukan penjualan dengan sistem sebagai berikut:

  1. Boxset yang berisi CD audio, DVD film dokumenter, novel biografi, t-shirt, sertifikat kepemilikan, dogtag/kalung army dengan nomor seri dan nama pembeli, yang hanya diproduksi secara limited (5000 copy) dan sold out hanya dalam waktu 5 hari melalui penjualan secara online.
  2. Paket bundle novel biografi Endank Soekamti + CD audio.
  3. MP3 free download via soekamti.com, yang bisa didapatkan hanya dengan memposting ke media sosial (pay with tweet or Facebook post), yang juga didukung oleh sponsor.

Pun sekarang, Erix terus berinovasi mengeluarkan produk baru. Erix membuat produk baru yang dinamakan RIX MIC. Ini adalah Microphone kecil buat video didesain untuk kamera vlogger. Kegelisahan dalam pembuatan video adalah ukuran peralatan yang besar dan bikin ribet. Kamera besar, ke sana kemari, belum lagi mikrofon yang juga besar tidak compact. Kurang efektif untuk dimasukkan ke tas. Sekarang kamera sudah berukuran kecil gampang dimasukkan ke tas, tapi mikrofon belum bisa sekecil kamera, itulah yang mencetuskan ide munculnya Rix Mic. Ini adalah sebuah solusi.

Jika Jenuh Terhadap Passion

Ada kalanya kita jenuh terhadap passion. Bisa jadi itu bukan passionmu. Bagi Erix, passion adalah kebutuhan, tidak mungkin tidak dilakukan. Passion ibaratnya kebutuhan seperti makan, setiap hari dilakukan. Jadi, kalau merasa jenuh dengan passion berarti itu bukan passion kita.

Gapai Mimpi yang Belum Tercapai

Produktivitas juga bisa digiatkan dengan menggapai mimpi yang belum tercapai. Saat ini masih ada impian Erix yang belum tercapai dan masih akan segera dilakukan. Mimpinya adalah Does University untuk difabel. Ini merupaka impian tahun kemarin. Tepatnya di ultah Does University yang ke-4. Tahun lalu rektornya terbersit sesuatu yang mengganjal, Does University sudah mau 5 tahun, kok tidak ada program baru, berarti ini asatnya berinovasi. Muncullah keinginan membuat Does University untuk difabel.

Pesan Erix Soekamti Untuk Semua

Tak terasa Fun Talk harus berakhir. Pemandu acara menanyakan pesan yang hendak disampaikan untuk para seniman dan kita yang harus kreatif. Dengan nada bercanda tapi serius, Erix mengingatkan nanti 1 Oktober pantengin Fun Talk lagi karena akan ada launching Rix Mic. Spontan, si MC ngakak tak henti-henti. Disuruh nyampaikan pesan kok malah promo.

“Serius, dong Mas!” ujar si MC.

“Oke. Kalau kemarin masih ragu, sekarang saatnya berani.  Berani iuntuk berinvestasi. Lakukan dari sekarang. Berinvestasi dalam usaha dll. Berani dan selalu berusaha.” pungkas Erix.

Begitulah ulasan Fun Talk @homecreditid di instagram live. Nah, buat kamu yang belum sempat nonton Fun Talk, pekan depan ada lagi kok. Pasti menarik dan bertabur hadiah. Tungguin aja ya. Infonya ada di instagram @homecredit.id

Penasaran?

Posted on: September 24, 2020, by : li partic

39 thoughts on “Cara Kreatif Tanpa Batas Di Masa Serba Terbatas

  1. dimasa sekarang, kita dituntut untuk kreatif sih. toh tidak ada kata terlambat untuk menemukan hal yang bisa membuat kreatif kita menjadi hasil yang baik

  2. Keren banget ya tema Fun Talk kemaren, saya juga ikutan nyimak, dan jadi lebih semangat setelah dengar sharing dari Mas Erix yang pantang menyerah meski serba keterbatasan 🙂

  3. Di masa sulit seperti ini, kreativitas menjadi hal yang penting. Kita dituntut untuk selalu berinovasi, ya apalagi kalau bukan demi bertahan hidup

  4. di masa apa pun, apalagi pas pandemi gini emang harus banget kreatif ya mba biar bisa terus produkif dan survive nih di tengah kondisi yang senantiasa ga menentu

  5. Di masa pandemi ini memang banyak org yg dituntut untuk lebih kreatif agar tetap bisa bertahan hidup. Apalagi banyak sekali usaha yg terkena imbasnya akibat pandemi ini

  6. Seru banget nonton Fun Talk nya Home Credit ketemu langsung sama mas Erix Soekamti, tadinya saya cuma tahu mas Erix punya band Endang Soekamti eh ternyata banyak sekali inovasinya ya sungguh menginspirasi banget

  7. Benar sekali untuk menjadi kreatif terkadang harus ada masalah-solusi dlaku kreatif akan muncul dengan sendirinya. Keren deh acara ini bisa memberi semangat disaat pandemi yang semua usaha terasa sulit

  8. MasyaAllah, masih kepengen buka Does University khusus difabel ternyata. Mulia sekali. Semoga dimudahkan oleh Tuhan.

    Terus auto lihat ke diri sendiri. Udah punya apa? Masak mau begini-begini aja? Hayuuuk geraaak …

    Habis baca ini, langsung rajin bikin konten.

  9. Memang kreatif akan datang dengan urutan masalah-solusi-kreatif
    Erix soekamti menginspirasi .. semoga bisa survive dimasa pandemi

  10. Kalau saya memilih bisnis di masa pandemi ini dan selalu kreatif mbak agar bisa melalui pandemi ini dengan nyaman tanpa beban hehe. Fun Talk kali ini mantap banget dan suka acaranya singkat tapi bermakna.

  11. Masa pandemi memang menuntut kita harus lebih kreatif mensiasati kehidupan yang makin sulit dengan ruang bekerja terbatas apalagi kita harus patuh pada anjuran untuk stay at home, tapi tetap salut karena masih banyak masyarakat kreatif yang tetap strong berkarya

  12. Gapai mimpi yang belum tercapai adalah cara kita mengisi masa pandemi. Apalagi di masa keterbatasan ini membuat kita selalu lebih bijak menghadapi banyak hal ya mbak.

  13. Betul. Jika ingin membuka sebuah usaha, bukalah yang sesuai passion, karena kelak jika terjadi suatu masalah tetap bisa survive karena sesuai passion maka akan terus mencari solusi. Jika usaha yang dijalankan tidak sesuai passion biasanya mudah terhenti jika terjadi sesuatu.

Leave a Reply to Reyne Raea Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *