Bird Watching di Hutan Papua
Apa yang terbayang jika kamu diajak ke Papua? Wisata apa yang akan kamu kunjungi? Sejujurnya saya sendiri tidak tahu apa-apa tentang wisata Papua kecuali Raja Ampat. Itu pun sejak Raja Ampat populer sejak tahun 2000-an. Wisata yang populer di Raja Ampat adalah pantai dengan pemandangannya yang super duper indah. Kita bisa menjumpai hiu jika kebetulan melintas, snorkeling, hingga menyelam melihat keberagaman terumbu karang.
Adakah wisata Papua lain selain Raja Ampat? Tentu saja ada. Papua itu destinasi wisata hijau. Apa saja ada di sana. Dari pantai, lembah, hutan hingga pegunungan. Kekayaan alam yang masih perawan memungkinkan kita untuk menikmati ekowisata di sana.
Ekowisata adalah perjalanan ke lokasi alam terbuka untuk menikmati pemandangannya, mempelajari unsur-unsur di dalamnya, tanpa merusak lingkungannya. Unsur-unsur yang bisa dikagumi dalam ekowisata adalah flora, fauna, dan budaya masyarakat di dalamnya.
Jika saya diberi kesempatan ke Papua, saya akan melakukan ekowisata bird watching di hutan. Mengapa bird watching? Sudah rahasia umum bahwa Papua terkenal akan cendrawasihnya. Kita akan berburu pengalaman melihat burung cendrawasih dari dekat.
Sebenarnya burung yang bisa dilihat tidak hanya cendrawasih. Burung-burung endemik Papua juga ratusan jumlahnya. Ada 213 jenis burung di Papua. Di antaranya sebanyak 9 jenis adalah cendrawasih dan 5 jenis lainnya adalah burung endemik selain cendrawasih.
Di mana Bisa Bird Watching di Papua
Salah satu aktivitas bird watching yang sudah siap untuk wisatawan adalah hutan di Kabupaten Tambrauw. Ada 2 wilayah yang bisa kita kunjungi untuk aktivitas ini, yaitu Distrik Miyah dan Sausapor.
Bird watching di Distrik Sausapor aksesnya cukup baik. Perjalanan dimulai selama 50 menit ke Hutan Desa Nangguo atau Kawasan Observasi Burung Nangguo. Lalu dilanjutkan treking dari pintu masuk ke titik pengamatan selama 15 menit.
Jalan yang ditempuh juga sudah dimudahkan. Warga setempat menyusun dahan dan akar di tanah sehingga membentuk tangga. Jalan menanjak yang kecuramannya 45 derajat ini lumayan menguras adrenalin.
Setelah tiba di titik pengamatan, kita disediakan tempat persembunyian. Tempat ini seperti atap rendah dari ranting-ranting dan dedaunan.
Kapan Waktu Terbaik Bird Watching?
Waktu terbaik sehingga burung-burung endemik mudah terlihat adalah ketika musim breeding, yakni September hingga April.
Untuk jamnya, kita bisa datang ketika burung-burung biasa mencari makan. Yakni sekitar jam 06.00-08.00 pagi. Oleh karena itu, bangunlah sebelum matahari terbit. Perkirakan waktu sampainya kita di sana. Karena perjalanan jauh dan masih harus berjalan kaki yang juga lumayan jauhnya.
Tip-tip Sukses Melihat Burung Cendrawasih
1. Jangan Mandi dan jangan pakai parfum
Penciuman burung cendrawasih sangat tajam. Dari jarak ratusan meter, burung cendrawasih dapat mengendus baunya. Aroma wangi sabun saja bisa dicium. Apalagi parfum yang baunya menyengat. Semakin kita tidak mandi, semakin bagus.
2. Jangan berisik
Selain penciuman yang tajam, pendengaran burung cendrawasih juga tajam. Ketika kita sudah sampai di titik pengamatan, janganlah berbicara sedikitpun. Berjalan juga harus diatur. Jangan sampai kita menginjak ranting atau daun kering yang bisa menimbulkan bunyi.
3. Pakai baju warna gelap
Memakai baju berwarna gelap seperti hitam, cokelat, loreng atau warna-warna yang bisa mengkamuflasekan kita dengan alam sangat disarankan. Hal ini bertujuan agar tak mudah terlihat oleh burung cendrawasih. Semakin samar, semakin bagus.
4. Siapkan fisik sehat
Dari pintu masuk kawasan hutan menuju titik pengamatan memerlukan waktu yang cukup lama. Siapkan stamina fisik agar kuat dan sehat selama perjalanan. Karena kita akan berjalan kaki jauh dan menanjak.
Bagaimana, seru kan bird watching di Papua? Kita bisa bird watching karena adanya hutan. Terima kasih kepada warga lokal Papua dan EcoNusa yang turut aktif mengonservasi dan melestarikan hutan kita.
Posted on: March 24, 2020, by : li partic
Papua memang indah banget buat dikunjungi, walaupun lokasinya lumayan jauh juga dari tempat saya tinggal. Tapi, ada keinginan banget buat bisa nikmatin wisatanya, alamnya, dan kulinernya.. Semoga bisa menginjakkan kaki di tanah papua amin.
duh cantik banget, pengen mampir kesana untuk melihat salah satu keindahan di Indonesia :’)