Month: December 2015

Rosie Pao Hongkong

20151224_110407-1024x576-1

Berkali-kali lewat, tapi aku tak pernah mempedulikan booth bernuansa merah itu. Booth makanan khas Hongkong itu ada di lantai 2 Terminal 2 Juanda Airport. Nah, karena kali ini aku mengajak mama, kebetulan mama tertarik sama makanan unik yang dijual.

Makanan khas Hongkong itu adalah pao, juga biasa disebut bakpao dengan merek Rosie Pao. Bentuknya mawar mungil, lucu dengan warna-warni yang menawan. Ada hijau, putih, Pink,cokelat, dll.

Hal pertama yang terpikir adalah kehalalannya. Mengingat ini seperti makanan asing. Namun, di boothnya ada logo halal. Insya Allah amanlah ya.

20151224_110659-1024x576-1

Mau tahu rasanya? Sebenarnya macam-macam. Kacang, kacang hijau, cokelat, dll. Beda warna juga beda rasa. Tapi aku hanya tertarik dengan rasa kacang hijau sebagaimana aku biasa beli bakpao yang biasa.

Kemudian mama menanyakan harganya. Well, cukup menohok sebenarnya hahaha. Mbak penjaga stannya bilang ini Rosie Pao ini cuma ada di Surabaya Juanda ini dan Balikpapan. Karena penjelasan keeksklusifan itulah, kami terus maju membayar. Soalnya penasaran kayak apa sih bakpao mahal.

Hal menarik selain keimutan bentuk bakpao adalah kemasannya. Kemasannya juga berwarna-warni. Jadi sayang kalau dibuang. Nanti kalau udah habis dibuat tempat apaaa gitu rencananya. Unik sih.

20151224_110723-1024x576-1

Oh ya, ternyata setelah diterima, bakpao ini diluar ekspektasi. Bukan karena rasanya. Bakpao ini ternyata tidak hangat. Tapi di kemasannya sudah ada saran penyajiannya kok. Hangatkan selama kurang lebih 10 menit lebih terasa enaknya. Masalah rasa not badlah. Malah enak kok. Cocok untuk dibuat oleh-oleh. Nyatanya, setelah kami beli sekotak. Kami tambah lagi buat oleh-oleh. Padahal udah beli oleh-oleh :p

For you to know:

1 buah Rp. 13.500

Sekotak isi 5 pcs Rp. 65.000

Sekotak isi 10 pcs Rp  125.000

PROMO! Beli 2 kotak isi 10 pcs BONUS 1 kotak isi 5 pcs.

100 Doraemon Secret Gadget Expo Surabaya

 

Doraemon Expo

Hari ini Tsaqiif terima rapor. Errr.. Tepatnya saya, Bundanya yang terima. Ustadzahnya nanya, “Mau liburan kemana nih, Mas Aqif?”. Pertama ke Doraemon Expo dulu bu, jawab saya dalam hati. Nggak berani sampai keluar suara, hehehe.

Saya memang merencanakan akan mengunjungi 100 Doraemon Gadget Expo sejak pre-launchingnya. Fyi, pameran ini sudah pernah diadakan di Ancol waktu Pebruari lalu. Sebelum pameran dimulai, ada promo beli tiket preorder murah di Alfamart. Beli 1 gratis 1. Jadi, rencana saya beli 2 tiket ajah. Tapi takdir berkata lain. Ke Alfamart pun gak sempat-sempat. Hingga hari ini, Sabtu, 19 Desember 2015 secara tak sengaja saya menemukan promo tiket Doraemon Expo di Gramedia.

Sehabis mengambil rapor, saya memang rencana beli buku di Gramedia. Kemudian setelahnya barulah cussss ke Doraemon Expo. Eh, nggak taunya di Gramedia, tepatnya Gramedia Expo Basuki Rahmat Surabaya (Dyandra Convention) disambut sama banner yang berdiri tegak bertuliskan (kurang lebih): Pembelian buku anak atau komik terbitan Elex Media Rp. 100.000 gratis 1 tiket. Begitu mata melihat, otak langsung bekerja. Kebetulan, nih! Habis dari toko buku ini kan emang mau kesana. Daripada saya menghabiskan uang Rp.90.000 untuk tiket doang, mending saya beli berupa buku. Buku saya miliki, tiket saya kasih ke petugas tiket. Iya, kan?

Jadi opsinya karena saya datang dengan 2 orang dewasa, 1 orang anak berbayar, 1 bayi gratis, adalah sebagai berikut.

  1. Saya beli buku sejumlah total min Rp. 300.000 biar dapat 3 tiket –> Total sekitar Rp. 300.ooo
  2. Saya beli buku sejumlah total min Rp. 200.000 dapat 2 tiket, kemudian beli tiket anak Rp. 55.000 –> Total sekitar Rp. 255.000
  3. Bandingkan dengan membeli tiket di lokasi (2 x Rp. 90.000) + Rp. 55.000 –> Total Rp. 235.000

Kalau mengejar murah ya beli tiket doang, tanpa mengejar buku. Berhubung saya pecinta buku, dan ga mau rugi sia-sia ngeluarin budget buat tiket aja, ya saya memilih opsi 1. Dapat bukunya lebih banyak. Untuk investasi bacaan anak juga. Bukan komik men, buku pengetahuan dan cerita kok :p

Oleh karenanya saya hunting buku-buku apa saja yang akan masuk tas belanja. Haduh, padahal niat ke sini perlu 1 buku incaran saya, kok ya jadinya spend berlebih. Saya ambil buku pengetahuan WHY, dan seri pengetahuan lainnya. Total Rp. 305.000. Sampai kasir katanya tidak berlaku kelipatan. Waduh, tiwas lama-lama milih, harus milih lagi ni, ngepas-ngepasin per struk agar 100 ribuan. Saya harus rela menukar seri pengetahuan dengan komik Doraemon yang 20 ribuan. Jadi satu struk gandengannya Seri pengetahuan (75-80ribu) + komik (20-30rb). Sampai di kasir lagi, eh ternyata bisa diakumulasi. Hmm, ngapain ya aku tukar-tukar. Mana totalnya lebih mahal, jadi sekitar Rp. 318.000. Nasib.

OOT dikit, mungkin ada yang suka buku anak dari BIP. Ada promo bundel. Beli buku yang harganya Rp. 195.000 (isi 2 buku tebal-tebal) gratis langganan majalah atau tabloid. Ada juga paket buku BIP lain yang totalnya Rp. 175.000 hadiahnya tutup pensil dari flanel bentuk hewan-hewan imut. Saya beli dua-duanyaaaa, hiks. Pas di kasir, total 2 buku itu kan >250 ribu. Ada banner min beli buku BIP grup Rp. 250 ribu gratis 1 set tupperware anak. Tapi waktu yang ini yang bayar suami, jadi gak begitu teliti. Kenapa ya gak otomatis bonusnya, di komputer kasirnya. Jadinya harus saya klaim dulu setelah pembayaran. Tapi lumayanlah, beli BIP, bonusnya berlipat-lipat.

20151219_150013-600x1067

Ini dia tiketnya

Setelah dari Gramex, kita langsung menuju Grand City, tempat diadakannya 100 Doraemon Secret Gadget Expo. Berhubung waktu sudah agak sore, kita makan dulu, baru deh ke exponya. Memasuki ruang expo, kita harus melewati terowongan lorong waktu dulu nih. Baru deh terlihat beberapa booth sejarah Doraemon. Doraemon itu awalnya punya kuping. Terus digigit sama tikus. Makanya sampai sekarang Doraemon kalau lihat tikus jejeritan.

20151219_153358-1024x576Doraemon Awalnya Kuning

Kemudian kita sampai pada ruang yang ada Doraemon berjejer-jejer dengan gadgetnya. Mungkin ini ada kali ya 100 buah. Satu peraturan, si Doraemon ga boleh disentuh, biar ga roboh. Jadi kesannya kayak museum gitu. Nah, buat foto-foto yang bisa disentuh atau dipakai ada di ruang selanjutnya. Ada telepon umum, kamera ajaib, panah (sumthin), hopter, dll. Pas di hopter ini kan ada 3 buah. Kita minta tolong sama crewnya buat fotoin. Ternyata crew tidak boleh memfotokan orang. Tugasnya cuma memandu dan menghalau. Menghalau orang yang macem-macem sama Doraemon.

20151219_162508-1024x576Hopter alias baling-baling bambu

Setelah ruang 3D terdapat stan-stan seperti dorama yang bisa kita buat foto di dalamnya. Saya juga tak melewatkan kesempatan ini. Tapi saya ngantri dulu sebentar sama orang sli Korea kayaknya. Dari dialeknya sih gitu. Di situ ada crew fotografernya. Kita bisa berfoto dengan kameranya sekaligus dengan kamera kita sendiri. Kebetulan setelah foto-foto, kamera saya hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya saya belilah versi cetaknya. Satu lembar seharga Rp. 80.000.

20151219_163248-1024x576

Di akhir rute kita akan menemui pernak-pernik Doraemon yang diskonan. Sayangnya harganya tidak wajar. Jadi meski diskon masih kelihatan mahal. Wajar sih, lisensi asli. Misalnya t-shirt harganya Rp. 250 ribuan, kacamata, topi Rp. 99 ribu. Ada juga dorayaki lho.

Foto-foto yang saya pamerkan disini cuma sebagian kecil. Masih penasaran? Langsung ke sana saja. Sampai awal Pebruari kok. Atau lihat video berikut sebagai gambaran.

Peduli ASI Bagi Generasi Islami

 

2015-12-14_04.03.10-1024x576

 

Sidoarjo, 13 Desember 2015 – Sepertinya semakin maju zaman, semakin jarang pula yang peduli akan ASI untuk bayi. Semua karena kecanggihan informasi dan teknologi. Hari ini, saya disadarkan oleh kajian Islam yang membahas ASI dari segi agama dengan tema “Peduli ASI Bagi Generasi Islami”. Mengapa kita harus peduli ASI? Ya, kita. Bukan hanya ibu saja. Tapi juga termasuk lingkungannya, orang di sekitarnya.

Kajian yang dilaksanakan di Masjid Darussalam Alfalah Tropodo ini digawangi oleh Salimah, suatu organisasi masyarakat muslimah yang aktif dan peduli dalam peningkatan kualitas hidup perempuan, keluarga, dan anak Indonesia. Narasumbernya adalah Arit Widowati, KL, seorang konselor laktasi yang jam terbangnya sudah tinggi. Beliau aktif berdakwah masalah ASI. Yang bikin takjub itu, di usia yang masih tergolong muda sudah memiliki 4 anak dan semuanya ASI full. ASInya tidak hanya diperuntukkan anak kandungnya saja, tapi juga untuk 12 anak susuannya!

Well, kita kembali ke tema kajian. Lingkungan di sekitar ibu menyusui harus mendukung pemberian ASI. Baik itu ayah, nenek, kakek, tetangga, kakak, adik, tante, paman, teman, dll. Alasan pertama adalah gencarnya komunikasi iklan susu formula. Jika si ibu menghadapinya sendirian tanpa dibentengi lingkungan sekitar, maka dengan mudahnya ibu akan terpengaruh oleh lingkungan. Misalnya, si kakek mengetahui info susu selain ASI yang dikenal bagus untuk bayi. Ia akan merekomendasikannya pada si ibu saat ibu merasa tak mampu memberi ASI. “Ah, gampang kan ada susu ini. Tinggal beli aja. Kalau ga bisa ngasih ASI ya mau gimana lagi?”

Lain halnya jika lingkungan sekitar teredukasi untuk mendukung pemberian ASI. Begitu si ibu mulai putus asa, lingkungannya akan menyemangati. Misalnya menyarankan menemui konsultan ASI, mendukung usaha relaktasi, dan sejenisnya.

Yang wajib peduli pertama kali tentang ASI adalah ayah. Bukan suami. Itulah yang tercantum dalam Al-Qur’an. Mengapa kata ayah yang dipilih? Ini ada kaitannya dengan pemenuhan hak ASI bayi. Perintah mencari keturunan yang baik pertama ditujukan untuk laki-laki. Saat akan berhubungan bikin adik, yang berdoa juga laki-laki. Terbentuknya janin dari sekian juta sel sperma yang terpilih cuma satu sel sperma yang tentu saja dari si laki-laki. Sehingga dalam pemenuhan ASI juga merupakan kewajiban ayah.

Ayah bertanggung jawab dalam hal apa? Tentunya dalam pemberian nafkah. Ayah wajib memberi asupan nutrisi yang baik dan halal agar ibu menyusui sehat dan bayinya tumbuh dengan baik. Ibu bertugas memberi ASI pada bayinya. Dalam Surat Lukman ayat 15 dan Al-Ahqaf ayat 15 terdapat kesamaan, yakni tugas ibu yang berat dalam melahirkan sampai selesai masa penyusuan. Nah, ini nih yang mak jleb. Melahirkan itu berat sepaket dengan menyusui. Tapi tak jarang pula ibu yang lepas tanggung jawab tanpa usaha terlebih dahulu untuk menyusui bayinya. Mereka memilih paket hemat: Hamil dan Melahirkan. Tanpa menyusui, tanpa mendidik anak. Masalah anak, dilimpahkan pada orang lain.

Para Nabi ASI Eksklusif

Nabi Muhammad, memiliki ibu susuan lebih dari satu. Allah tidak membiarkan beliau ‘menyusu pada hewan’. Begitu pula Nabi Musa. Allah memerintahkan ibu Musa untuk menghanyutkan bayi Musa ke sungai. Kalau zaman sekarang sungguh edan bukan? Tapi itulah perintah Allah, yang pastinya akan ada kebaikan. Akhirnya apa? Nabi Musa diambil oleh istri Fir’aun dan diberi ibu susuan.

Tak hanya dalam Al-Qur’an, dalam Hadits pun banyak menyinggung tentang ASI. Salah satunya adalah ketika Rasulullah S.A.W didatangi wanita dari suku Ghamidiyah yang berzina. Wanita itu minta dirajam. Namun Rasulullah menolaknya dan memerintahkan agar menyusui anaknya hingga masanya usai. Setelah disapih barulah hukuman dilaksanakan.

ASI Ibu Susuan

Jika tidak mampu memberi ASI bagaimana? Carilah ibu susuan. Bukan ke toko cari susu murah, hehehe. Hal ini sesuai anjuran WHO. Urutan dalam pemberian susu adalah:

  1. ASI ibu langsung
  2. ASI ibu yang diperah kemudian diberikan melalui gelas/sendok/cawan
  3. ASI ibu susuan (donor)
  4. Susu formula

Dalam Islam, pemberian ASI donor tidak sembarangan. Jadi pemberian ASI melalui bank ASI yang tidak diketahui asal-usulnya harus dihindari. Mengapa? Karena air susu ibu menumbuhkan tulang dan daging. Bayi yang diberi ASI donor atau disusui langsung oleh pendonor (ibu susuan) akan menjadi anaknya juga, sehingga diharamkan menikah dengan saudara susuannya juga.

Masalah pernikahan inilah yang biasanya dihindari umat muslim, sampai ada yang salah mengerti hingga mengatakan donor ASI haram. Padahal, alasan sebenarnya takut anaknya nggak dapat jodoh. Allah telah mengatur segalanya termasuk jodoh. Contohnya cerita yang dialami Arit sendiri. Tepatnya suaminya. Ternyata, suami Arit punya saudara sepersusuan. Saudara sepersusuannya itu sudah ia kenal sejak lama (namun tidak tahu bahwa itu saudara susuan), dan baru menikah. Dia juga baru mengetahuinya saat akan menikah dengan Arit.  Jadi tidak perlu khawatir nggak kebagian. Dan tetap lakukan silaturrahim dengan pendonor.

Begitu perhatiannya Allah dan Rasulullah tentang masalah penyusuan. Ini dibuktikan dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits. Jadi betapa zalimnya kita jika kita tidak peduli masalah ASI untuk bayi.

Banjir Dorprize

Acara ini akhirnya ditutup dengan bagi-bagi hadiah. Doorprize diberikan untuk para penanya. Arit juga menghadiahkan buku Panduan Menyusui untuk ibu yang mau berdakwah ASI. Selain itu, juga ada doorprize untuk ayah termuda, single termuda, dan nenek yang hadir.

 

2015-12-14_04.07.14-1024x718
Peserta termuda masih single, menerima doorprize buku Jilbab Bukan Jilboob dari Filanika.com

 

2015-12-14_04.04.35Hadiah untuk nenek-nenek yang peduli ASI

2015-12-14_04.06.25-1024x588Hadiah untuk para penanya

2015-12-15_03.20.50-1024x717Panduan Menyusui yang ditulis oleh dr. Utami Roesli sebagai hadiah untuk Ibu Pendakwah ASI

Cium Tangan Mama

Cium tangan mama selalu kulakukan sehabis shalat berjamaah. Termasuk pada foto ini. Aku dan mama bersalaman sehabis shalat Ied. Tentu termasuk foto yang jarang karena kini aku dan mama terpisah jarak. Aku baru bisa mencium tangannya a.k.a salim sehabis shalat di hari raya. Di hari ibu 22 Desember besok, semoga aku bisa cium tangannya lagi dan mengajaknya liburan ke Jakarta. Yeaaaay!

Foto ini diikutsertakan dalam GA Sehari : Aku dan Ibuku.

Promo domain ID Setengah Harga dan Hosting Murah

Ceritanya, saya pengen buat website baru untuk peluncuran produk baru, yaitu BSKIN. Suatu produk premium perawatan kulit wajah. Kali ini saya pengen domainnya keliatan premium dengan buntut ID. Kalau .com kan udah biasa.

Sebelum ini saya juga mempercayakan domain dan hosting lapak saya yang lain-lain pada suatu penyedia domain dan hosting asal Jogja. Lumayan banyak sih yang sudah jadi langganan, misalnya:

Oleh karena itu, kali ini larinya pun ke sana dulu sebelum membandingkan dengan yang lain.

Tentunya saya punya alasan, kenapa setia di sana. Pertama, ada layanan chatting, yang dijawab dengan cepat. Selain kecepatan, customer servicenya juga membantu masalah pelanggan, serta menjawab dengan penuh santun. Bahasanya itu, lho. EYD banget. Jadi ada salam, sapa, tidak disingkat, kalimatnya standar pelayanan. Errr, maksudnya gini. Pernah kan belanja online lewat olshop yang pemiliknya suka manggil-manggil mas, mbak, gan, bro, sist, ukh, bos? Di sana standarnya pakai kata Bapak! Lah, saya kan perempuan. Ya ga apa, ntar tinggal diedit, kan?

Setiap membuka chat, belum berkata-kata sudah disapa duluan, “Dengan Rony (bukan nama beneran), ada yang bisa dibantu?”

Selain dari segi pelayanan, yang jadi pertimbangan lain adalah harga-harganya cenderung terjangkau, fiturnya lengkap, instalasi mudah.

 

Membeli Domain

Setelah loading ke , mata langsung tertuju pada banner diskon domain ID. Pada awal peluncurannya, harga domain ini terbilang paling mahal. Kisaran 500 ribuan rupiah. Kalau ini diskon 50%, maka WOW! Nggak mau kehilangan kesempatan ini, saya pun langsung memproses orderan.

Di tempat lain domain .ID 500ribu pas, di sini 500 ribu kurang. Lumayan selisih, lah.

Membeli

Setelah membeli domain, tak lengkap rasanya jika belum memiliki hosting. Sudah punya alamat rumah, kok rumahnya belum dibangun. Gitu, kan ya? Nah, praktisnya beli hosting mending di tempat yang sama sewaktu beli domain. Saya udah gak pusing bandingin lagi dengan yang lain. Pernah sih, membandingkan, beda fitur, beda harga, beda space, beda bandwith, subdomainnya gimana. Udah sibuk ngitung-ngitung pakai kalkulator eh jatuhnya pilihan tetap di sana. Lebih murah, prosesnya praktis.

Harga hosting mulai Rp. 1.000 per bulan. Ini cocok untuk yang baru belajar blog. Paket ini namanya idPersonal. Totalnya ada 10 paket pilihan. Yang termahal cuma Rp. 690.000/bulan. Saya sendiri pilih idPremedium. Fiturnya sudah lumayan. Semua serba unlimited sampe masalah subdomain. Kapasitas 350 MB; Bandwith 15GB. Harganya Rp. 12.500/bulan.

Tertarik kayak saya? Langsung cusss windows shopping dulu ke . Nanti hasil web yang baru pasti saya ulas. Sabar yaaaa.