100 Doraemon Secret Gadget Expo Surabaya
Hari ini Tsaqiif terima rapor. Errr.. Tepatnya saya, Bundanya yang terima. Ustadzahnya nanya, “Mau liburan kemana nih, Mas Aqif?”. Pertama ke Doraemon Expo dulu bu, jawab saya dalam hati. Nggak berani sampai keluar suara, hehehe.
Saya memang merencanakan akan mengunjungi 100 Doraemon Gadget Expo sejak pre-launchingnya. Fyi, pameran ini sudah pernah diadakan di Ancol waktu Pebruari lalu. Sebelum pameran dimulai, ada promo beli tiket preorder murah di Alfamart. Beli 1 gratis 1. Jadi, rencana saya beli 2 tiket ajah. Tapi takdir berkata lain. Ke Alfamart pun gak sempat-sempat. Hingga hari ini, Sabtu, 19 Desember 2015 secara tak sengaja saya menemukan promo tiket Doraemon Expo di Gramedia.
Sehabis mengambil rapor, saya memang rencana beli buku di Gramedia. Kemudian setelahnya barulah cussss ke Doraemon Expo. Eh, nggak taunya di Gramedia, tepatnya Gramedia Expo Basuki Rahmat Surabaya (Dyandra Convention) disambut sama banner yang berdiri tegak bertuliskan (kurang lebih): Pembelian buku anak atau komik terbitan Elex Media Rp. 100.000 gratis 1 tiket. Begitu mata melihat, otak langsung bekerja. Kebetulan, nih! Habis dari toko buku ini kan emang mau kesana. Daripada saya menghabiskan uang Rp.90.000 untuk tiket doang, mending saya beli berupa buku. Buku saya miliki, tiket saya kasih ke petugas tiket. Iya, kan?
Jadi opsinya karena saya datang dengan 2 orang dewasa, 1 orang anak berbayar, 1 bayi gratis, adalah sebagai berikut.
- Saya beli buku sejumlah total min Rp. 300.000 biar dapat 3 tiket –> Total sekitar Rp. 300.ooo
- Saya beli buku sejumlah total min Rp. 200.000 dapat 2 tiket, kemudian beli tiket anak Rp. 55.000 –> Total sekitar Rp. 255.000
- Bandingkan dengan membeli tiket di lokasi (2 x Rp. 90.000) + Rp. 55.000 –> Total Rp. 235.000
Kalau mengejar murah ya beli tiket doang, tanpa mengejar buku. Berhubung saya pecinta buku, dan ga mau rugi sia-sia ngeluarin budget buat tiket aja, ya saya memilih opsi 1. Dapat bukunya lebih banyak. Untuk investasi bacaan anak juga. Bukan komik men, buku pengetahuan dan cerita kok :p
Oleh karenanya saya hunting buku-buku apa saja yang akan masuk tas belanja. Haduh, padahal niat ke sini perlu 1 buku incaran saya, kok ya jadinya spend berlebih. Saya ambil buku pengetahuan WHY, dan seri pengetahuan lainnya. Total Rp. 305.000. Sampai kasir katanya tidak berlaku kelipatan. Waduh, tiwas lama-lama milih, harus milih lagi ni, ngepas-ngepasin per struk agar 100 ribuan. Saya harus rela menukar seri pengetahuan dengan komik Doraemon yang 20 ribuan. Jadi satu struk gandengannya Seri pengetahuan (75-80ribu) + komik (20-30rb). Sampai di kasir lagi, eh ternyata bisa diakumulasi. Hmm, ngapain ya aku tukar-tukar. Mana totalnya lebih mahal, jadi sekitar Rp. 318.000. Nasib.
OOT dikit, mungkin ada yang suka buku anak dari BIP. Ada promo bundel. Beli buku yang harganya Rp. 195.000 (isi 2 buku tebal-tebal) gratis langganan majalah atau tabloid. Ada juga paket buku BIP lain yang totalnya Rp. 175.000 hadiahnya tutup pensil dari flanel bentuk hewan-hewan imut. Saya beli dua-duanyaaaa, hiks. Pas di kasir, total 2 buku itu kan >250 ribu. Ada banner min beli buku BIP grup Rp. 250 ribu gratis 1 set tupperware anak. Tapi waktu yang ini yang bayar suami, jadi gak begitu teliti. Kenapa ya gak otomatis bonusnya, di komputer kasirnya. Jadinya harus saya klaim dulu setelah pembayaran. Tapi lumayanlah, beli BIP, bonusnya berlipat-lipat.
Ini dia tiketnya
Setelah dari Gramex, kita langsung menuju Grand City, tempat diadakannya 100 Doraemon Secret Gadget Expo. Berhubung waktu sudah agak sore, kita makan dulu, baru deh ke exponya. Memasuki ruang expo, kita harus melewati terowongan lorong waktu dulu nih. Baru deh terlihat beberapa booth sejarah Doraemon. Doraemon itu awalnya punya kuping. Terus digigit sama tikus. Makanya sampai sekarang Doraemon kalau lihat tikus jejeritan.
Doraemon Awalnya Kuning
Kemudian kita sampai pada ruang yang ada Doraemon berjejer-jejer dengan gadgetnya. Mungkin ini ada kali ya 100 buah. Satu peraturan, si Doraemon ga boleh disentuh, biar ga roboh. Jadi kesannya kayak museum gitu. Nah, buat foto-foto yang bisa disentuh atau dipakai ada di ruang selanjutnya. Ada telepon umum, kamera ajaib, panah (sumthin), hopter, dll. Pas di hopter ini kan ada 3 buah. Kita minta tolong sama crewnya buat fotoin. Ternyata crew tidak boleh memfotokan orang. Tugasnya cuma memandu dan menghalau. Menghalau orang yang macem-macem sama Doraemon.
Hopter alias baling-baling bambu
Setelah ruang 3D terdapat stan-stan seperti dorama yang bisa kita buat foto di dalamnya. Saya juga tak melewatkan kesempatan ini. Tapi saya ngantri dulu sebentar sama orang sli Korea kayaknya. Dari dialeknya sih gitu. Di situ ada crew fotografernya. Kita bisa berfoto dengan kameranya sekaligus dengan kamera kita sendiri. Kebetulan setelah foto-foto, kamera saya hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya saya belilah versi cetaknya. Satu lembar seharga Rp. 80.000.
Di akhir rute kita akan menemui pernak-pernik Doraemon yang diskonan. Sayangnya harganya tidak wajar. Jadi meski diskon masih kelihatan mahal. Wajar sih, lisensi asli. Misalnya t-shirt harganya Rp. 250 ribuan, kacamata, topi Rp. 99 ribu. Ada juga dorayaki lho.
Foto-foto yang saya pamerkan disini cuma sebagian kecil. Masih penasaran? Langsung ke sana saja. Sampai awal Pebruari kok. Atau lihat video berikut sebagai gambaran.
Posted on: December 22, 2015, by : li partic
Sekarang aku meluncur mbak pingin ketemu sama dorayaki eh doraemon hehehe…nyoba ke gramedia dulu barangkali promonya msh ada
Dorayaki juga ada kok 😉
daaaan, sampe detik ini aku belum ketemu doraemonnnn
Udh kesana mbak?