Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga Besar

Sekitar 16 tahun lalu, anggota keluarga kami ada lima. Ada papa, mama, saya yang masih SMP, dan kedua adikku yang masih SD. Aku merupakan anak sulung. Dengan formasi berlima, memudahkan akomodasi kami sewaktu berlibur. Saat kami ke Jogja, kami tinggal di rumah saudara. Rumah mungil dengan 3 kamar yang penghuninya 4 orang itu, masih cukup menampung kami yang berlima. Kami bisa tidur di ruang tengah atau pun ruang tamu.

Inilah keluarga kami sekarang. Meskipun papa sudah meninggal tahun lalu, anggota keluarga semakin bertambah. Saya memiliki suami dan dua orang anak. Adik saya yang laki-laki punya istri dan seorang anak. Waktu foto berikut ini diambil tahun 2015, adik bungsu perempuan saya belum menikah. Kini sudah punya suami dan tengah mengandung. Jadi total anggota keluarga kami adalah 10 orang dengan anak-anak kecil.

Ala tukang bubur naik haji

 

Sewaktu foto ala cover tukang bubur naik haji di atas diambil, kami sedang berlibur di Jogja juga. Ada libur panjang berurutan karena hari kejepit. Jadi saya mengajak keluarga besar untuk berlibur di Jogja. Kami ke Jogja dengan anggota 6 orang dewasa dan 3 anak kecil.

Karena waktu itu booking penginapan dadakan, kita berjalan apa adanya, maksudnya ga begitu matang. Misal nih dari tempat satu ke tempat lainnya kita berencana naik taxi atau becak saja. Nyatanya taxi ga ada yang lewat sama sekali, kalaupun ada sudah terisi.

Penginapan pun begitu, karena gak dibooking jauh-jauh hari, penginapan murah ala hotel melati sampai harga menengah full semua melalui situs booking. Namun beruntung masih ada kamar hotel bintang lima: Melia Purosani. Tapi ya harganya itu. Satu kamar harganya 1,5 juta! Dengan terpaksa kami book 2 kamar yang super mahal itu, untuk ditempati 6 orang dewasa.

Karena banyak kepala, maka perjalanan seru. Ada yang pengen kesini, ke sana, rasanya gak cukup kalau libur cuma 3 harian. Alhasil kami mengunjungi spot-spot berikut:

-Gumuk Pasir Parangkusumo

Gumuk pasir ini digadang-gadang mirip Gurun Sahara di Afrika. Sebenarnya ini bukan gurun, melainkan hamparan pasir di dekat pantai. Tempat ini sering dijadikan area bermain sand boarding, prewedding atau lokasi syuting dan fotografi. Agnes Mo juga pernah syuting video klip di sini lho. Alhasil saya pun penasaran, sehingga kami berburu sunset di Gumuk Pasir Parangkusumo ini.

-Wisata Belanja Tas Dowa

Ini merupakan pabrik tas rajut Dowa. Setiap hari kerja, kita bisa melihat proses pembuatan tasnya. Sayang kami ke sana hari libur, sehingga tidak ada pekerja yang menggarap tas. Jadi kami hanya cuci mata dengan tas-tas rajut yang mewah. Ya, cuci mata saja, kalau sampai terbeli bisa bahaya. Harganya ada yang ratusan ribu sampai jutaan karena ada campuran kulit asli. Tapi gara-gara cuci mata, saya jadi kepincut, dan akhirnya meminang dua buah tas rajut Dowa bercampur kulit. Tapi tenang, kalau budget terbatas, ada kok yang harganya 100ribuan atau 300 ribuan. Itu dari benang semua tanpa kulit. Harga paling murah adalah dompet.

-Wisata Belanja seputaran Malioboro

Di Malioboro kami berpencar. Ada yang berburu batik di trotoar-trotoar, mencari souvenir, membeli kaos oblong. Semua ada di satu area.

Dalam waktu dekat, saya akan kembali ke Jogja dengan keluarga besar saya karena ada undangan pernikahan. Kami juga berniat sekalian berlibur karena ada long weekend. Tapi kali ini harus saya persiapkan sehemat mungkin, sematang mungkin. Jangan sampai rencana berubah mendadak dengan mengeluarkan biaya yang lebih mahal seperti liburan kami tahun lalu gara-gara gak kebagian hotel.

Kalau kamu suka berlibur bersama teman-teman, solo traveling, atau berdua saja bersama pasangan (sah), atau dengan keluarga kecilmu, mungkin kini saatnya kamu membahagiakan orang tuamu dan saudara-saudaramu dengan mengajak mereka berlibur bersama-sama. Kamu bisa mengikuti jejak kami berlibur bersama keluarga besar. Bahkan kamu bisa ikuti jejak hemat kami. Yuk, simak tipsnya agar hemat berlibur bersama keluarga besar.

Transportasi dan Penginapan

Transportasi

Pertimbangkan transportasi yang dicapai. Tidak harus selalu yang termurah. Saya cenderung berkiblat ala flashpacker daripada backpacker. Jika backpacker itu harus menggunakan budget secekak-cekaknya. Sedangkan flashpacker, murah sih oke tapi juga pertimbangkan kenyamanan juga. Berhubung ini berlibur membawa keluarga besar, ada anggota keluarga yang sudah sepuh, yaitu mama saya yang sudah berstatus nenek. Tentunya kalau perjalanan menyiksa, jika sudah sampai tujuan kan tubuh bisa capek-capek atau malah sakit. Akhirnya gagal menikmati momen liburan. Iya kan?

Menuju Jogja kita bisa naik bis, kereta api, dan pesawat. Pesawat harganya bisa setengah juta per orang. Coretlah pilihan itu. Tinggal kereta sama bis. Bis adalah transportasi termurah, tapi memakan waktu 8 jam. Kereta lebih mahal tapi cuma makan waktu 5 jam. Jadi kami memutuskan naik kereta agar lebih hemat waktu.

Memilih Penginapan di situs booking online

Saya lebih suka mengunjungi di Travelio.com dulu untuk lihat-lihat penginapan yang akan disewa.  Pertama karena bisa ditawar. Setelah deal, dan jika kebetulan punya voucher diskon, maka bisa lebih murah lagi. Misalnya nih, beberapa bulan lalu saya sempat memilih staycation di Malang. Males banget kan, ke malang cuma urusan bisnis lalu langsung pulang. Mending jalan-jalan dulu. Menginap di hotel murah tapi menarik, yang di sekitarnya ada atraksi menarik juga, misalnya tempat shopping, kuliner dll. Waktu itu pilihan saya jatuh pada Swiss Bellinn Malang. Lokasinya dekat sekali dengan Matos, MX mall, dan UB sekalian bisa nostalgia kalau sempat, pikirku waktu itu.

Pertama, aku langsung menuju Travelio. Aku tawar hotel itu, setelah deal aku masukkan lagi voucher diskon. Beruntung banget, harga akhirnya cuma 300 ribuan. Soalnya sesampai di hotel aku lihat price board di depan hotel itu Rp. 600 ribu loh!

cara menawar travelio

keuntungan swiss belinn

 

Nah, berhubung kali ini berangkat bersama keluarga besar yang totalnya 10 orang (termasuk anak-anak), maka tidak mungkin kami mengandalkan rumah saudara untuk ditunggangi tempat tinggalnya. Hotel juga tidak mungkin karena kami banyak orang. Kami butuh 3 kamar tidur. Hotel yang nyaman dan mewah yang bisa dibuat staycation akan mahal banget jatuhnya kalau dikali 3 per kamarnya. Jika kami mengulang menginap di Melia Purosani seperti tahun lalu, maka kami akan menghabiskan 4,5 juta!

Kebetulan sekali, saat saya sampai di laman muka Travelio, saya lihat tulisan tagnya. Your Home in Jakarta. Your Home in Bandung, Your Home in Surabaya. Your home in Jogja juga ada. Ternyata, sekarang Travelio memperkaya layanan untuk akomodasi yang lebih luas dan lebih nyaman. Tidak hanya ada hotel. Di Travelio juga ada sewa villa, apartemen, dan rumah.

Segera saya masukkan kota tujuan, yakni Yogyakarta beserta tanggal menginap dan jumlah tamunya. Saya menemukan 3 akomodasi di wilayah Sleman berupa rumah yang paling murah harganya, apartemen, dan villa.

Rumah di Jogja dengan 3 kamar
villa di jogja
Villa di Jogja
apartemen di jogja
Apartemen di Jogja

Saya pertimbangkan dulu ketiga akomodasi itu. Apa kelemahannya dan kelebihannya dari segi harga, lokasi, dan kenyamanan untuk berlibur. Rumah yang bernama Uno Guest House itu sangat terjangkau cuma 600 ribuan. Dapurnya lengkap, kamar tidur 3, tetapi minus kolam renang. Karena kami ingin staycation di waktu yang sempit, yang mana tidak sempat kemana-mana selain di penginapan dan ke undangan manten, maka kami coret pilihan rumah ini. Yang kedua Sama’s Apartment dengan harga 600 ribuan juga. Fasilitas kolam renang ada, tapi kamarnya cuma satu meski muat untuk 5 orang. Kemudian Villa Habitat @Hyarta harganya 1,5 juta tapi memiliki 3 kamar tidur mewah, kolam renang, dapur lengkap sehingga bisa masak sendiri, plus ruang tamu dan ruang tengah yang sangat luas ala real estate. Dengan space yang super luas cocok sekali untuk anak-anak saya yang aktif, mereka pasti puas muter-muter dalam villa. Saya akhirnya memutuskan ingin di Villa Habitat @Hyarta Jogja. Harga lebih mahal tapi fasilitas lebih lengkap. Eh, tapi juga lebih murah lho dibanding sewa 3 kamar hotel berbintang.

Kalau kamu mau coba memesan banyak kamar, kamu bisa coba pesan villa, rumah, atau apartemen seperti yang saya lakukan. Jangan lupa coba tawar dan masukkan voucher. Ikuti langkah-langkah ini ya!

Di Travelio.com masukkan kota tujuan, tanggal, dan jumlah tamu. Jangan lupa sebelumnya sign in dulu. Kalau belum punya akun, silahkan sign up. Kemudian akan muncul berbagai akomodasi dari hotel, rumah, apartemen, villa. Cari harga yang cocok dan suasana yang cocok. Kebetulan setelah saya browsing antara rumah, apartemen, dan villa, saya lebih cocok dengan villa. Villa yang saya pilih spacenya lebih luas dan setara dengan hotel desainnya.

-Tawar dulu, karena di Travelio.com harganya bisa ditawar. Klik Coba Tawar. Penawaran bisa diterima, ditolak, atau dipertimbangkan terlebih dahulu oleh si pemilik akomodasi.

Penawaran kita ditolak
Penawaran diproses untuk dipertimbangkan

-Setelah harga deal, Klik AJUKAN PEMESANAN.

-Masukkan data diri yang diminta.

Masukkan kode voucher: LIOMORETEXZ5KJGO
kemudian ikuti langkah-langkah berikutnya.

Oh ya dengan kode voucher tersebut kamu bisa dapat diskon 40% dengan nilai maksimum 300.000. Syaratnya:

Kode voucher berfungsi sebagai kode diskon pemesanan Apartment, House, dan Villa di Travelio.com sebesar 40% dengan Syarat dan Ketentuan sebagai berikut.

  • Kode hanya bisa digunakan untuk pemesanan tipe properti Apartment, House, dan Villa yang tersedia di situs web Travelio.com, baik di desktop, mobile web, maupun aplikasi “Travelio”;
  • Kode berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2016 pukul 23.59 WIB;
  • Nilai maksimum diskon yang dapat dinikmati setiap pelanggan adalah sebesar Rp300.000,00;
  • Setiap pelanggan hanya bisa menggunakan kode sebanyak maksimal 1 (satu) kali;
  • Kode voucher hanya bisa digunakan oleh pelanggan yang telah registrasi dan login saat melakukan pemesanan;
  • Kode voucher tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya atau dengan penggunaan Travelio Reward Point; dan
  • Travelio berhak membatalkan pemesanan apabila terjadi penyimpangan atau pelanggaran pada Syarat dan Ketentuan ini maupun Syarat dan Ketentuan layanan Travelio.com.

Yeeeaay saya bisa dapat diskon Rp.300.000. Dari yang semula 1,5 jutaan sekarang jadinya 1,2 jutaan. Wah, hemat banget bisa dapat 3 kamar luas setara hotel berbintang, ada kolam renang, sarapan, wifi, ruang tamu, pokoknya serasa rumah sendiri tapi pelayanan wow banget. Jauh lebih hemat daripada menyewa kamar hotel bintang 5 dikali 3 kamar.

Kalau kamu mau hemat juga seperti yang saya dapatkan, segera pesan di Travelio dan masukkan kode voucher LIOMORETEXZ5KJGO sebelum 15 Desember 2016.

Jangan khawatir akan kualitas dan fasilitas, karena sewa villa, apartemen, dan rumah di Travelio sudah sesuai standar hotel. Ada wifi, kamar yang rapi dan bersih, kamar mandi, sarapan, dll.

Manajemen budget

Seringnya, kita hanya menargetkan budget tertentu tanpa mengaturnya. Misal, selain untuk biaya transportasi dan akomodasi kita menyiapkan 1 juta rupiah selama liburan. Namun, kita masih jarang mengatur sekian bagian untuk apa, bagian yang lain untuk apa. Maka, mulai sekarang, kita atur dulu dengan manajemen budget. Sediakan buku catatan kecil atau aplikasi pencatat di smartphone.

Tentukan budget maksimal

Pertama, tentukan dulu kita akan menghabiskan maksimal berapa rupiah untuk liburan. Karena ini kan berkaitan dengan tabungan yang akan kita ambil. Karena kita membawa keluarga besar, maka siapkan juga anggaran yang lebih. Saya akan menyiapkan 3 juta rupiah untuk hidup selama liburan. Alasannya, ada biaya makan untuk banyak kepala, kuliner, tiket masuk wisata, oleh-oleh yang tak boleh dilewatkan yang akan dibagi ke banyak orang sepulangnya. Biaya ini bisa kamu sesuaikan sendiri. Mungkin kamu memilih untuk tidak membeli oleh-oleh, atau menikmati oleh-oleh untuk diri sendiri agar lebih hemat. Terserah. Yang penting tentukan maksimal anggaran dulu.

Bagi berdasarkan hari

Budget maksimal yang telah ditentukan dibagi dengan sekian hari. Misalnya, 3 juta dibagi 3 hari, maka setiap harinya harus bisa mengeluarkan maksimal 1 juta.

Bikin catatan pengeluaran

Setelah beraktivitas dalam liburan seharian, usahakan tulis semua pengeluaran pada hari itu. Lakukan sebelum tidur. Syukur-syukur kalau ditulis segera setelah membayar sesuatu. Tapi saya rasa itu sulit dilakukan karena pasti ribet dan harus fokus pada hal-hal berikutnya yang mau dijalani. Nah, dengan adanya pencatatan ini, kita akan tahu, pengeluaran membengkak atau tidak. Begitu tahu melebihi budget hari itu, besoknya harus bisa lebih berhemat.

Manajemen Makan dan Kuliner

Urusan makan adalah salah satu hal yang tidak bisa dikontrol saat berlibur. Biasanya kita akan berdalih, “Ah, mumpung di sini, kapan lagi merasakan makanan khas daerah sini?”

Betul, tidak? Oleh karena itu, penting juga untuk pengaturan hal makan ini karena juga berhubungan langsung dengan anggaran harian.

Bawa bahan makanan minuman dasar

Kalau kamu pilih hotel sebagai tempat menginap, akan sulit untuk memasak sendiri. Kecuali membuat minuman hangat masih bisa. Jadi bawa saja air minum, kopi, teh, gula. Misal compliment yang disediakan hotel sudah habis, kita punya cadangan sendiri.

Untungnya, kalau memilih sewa villa, sewa rumah, atau sewa apartemen, kita bisa leluasa masak sendiri. Sehingga kita bisa hemat pengeluaran, terutama makan pagi dan makan malam. Biasanya alat dan kebutuhan untuk memasak sudah tersedia. Misalnya kompor, rice cooker, bahkan alat masak seperti panci dan wajan. Pastikan dahulu, villa/rumah/apartemen yang akan kita book menyediakan alat masak yang kita harapkan atau tidak. Jika tersedia lengkap, kita tinggal membawa beras, mi instan, telur, abon, kecap, garam atau bahan-bahan lain yang favorit.

Saya pernah nih, bawa alat masak elektronik sendiri ke villa. Gara-garanya di sana tidak disediakan. Tapi tidak ada larangan memasak. Jadi ya sekalian keluarga saya bawa rice cooker mini dan microwave untuk memasak apapun.

Pilih tempat makan

Kalau makan di luar, lebih baik kita survei dulu apakah makanannya terjangkau atau tidak. Perhitungkan juga apakah sudah termasuk pajak atau tidak. Jika makan di tempat objek wisata harganya melangit, saya pilih menahan lapar dulu dan cari tempat lain.

Sebelum berangkat ke suatu objek wisata hendaknya kita sudah punya rencana makan dimana. Apakah mau makan di tempat terdekat dengan prinsip yang penting makan, atau mau mencoba sensasi kuliner khas daerah itu. Contohnya nih, ketika saya berkeliling seputaran Malioboro, yakni Hamzah Batik, hunting kaos di penjaja sepanjang trotoar, Pasar Beringharjo, saya memutuskan makan di Malioboro Mall. Di hari yang lain, saya khususkan untuk beli oleh-oleh, karena tempatnya berbeda-beda, maka makannya sekalian di tempat khusus untuk kulineran tapi sejalur yang saya lewati. Waktu itu saya makan di Kalimilk. Di sana bukan hanya tempat minum susu, tapi juga tersedia makanan ringan sampai berat.

Kalimilk, Neneners’ Palace

Bikin Jadwal Tur

Bikin jadwal tur alias itinerary sebelum momen liburan selain mempersingkat waktu ‘mikir-mikir mau kemana’ saat di jalan, juga bermanfaat untuk menghitung calon pengeluaran kita. Jadi, kita perhitungkan waktu di suatu objek wisata itu akan berapa lama, perjalanannya berapa lama, juga budget untuk kesana seberapa besar. Kalau misal hari pertama mengunjungi objek wisata yang tiket masuknya lumayan, maka rute selanjutnya kita bisa pilih yang gratisan. Emang ada wisata gratisan? Ada dong, namanya wisata selfie. Kota-kota tertentu punya taman atau tempat khas yang tanpa biaya masuk. Misalnya, alun-alun atau taman-taman tematik. Seperti di Bandung ada Taman Lansia, Taman Film. Surabaya punya Taman Bungkul. Kalau di Singapura bisa ke Taman Kupu-Kupu di Bandara Changie atau sekadar selfie di depan Universal Studio tanpa masuk ke dalamnya hehehe.

Berfoto gratis di depan Taman Pintar Jogja

Banyak Jalan

Kalau jarak antar tempat bisa ditempuh jalan kaki, abaikan dulu bertaksi ria, ngangkot, atau ngojek. Ini jelas lebih sehat karena melatih ketahanan fisik. Jarak sekilo dua kilo bukan masalah, kan? Misalnya nih, mengunjungi Museum Geologi Bandung, terus jalan kaki ke Taman Lansia di depannya, terus dilanjut kulineran di Poci Cafe yang jaraknya hampir 800 meter, akhiri dengan menginap di Hotel Noor dengan tempat selfie asyik yang jaraknya 500 meter lagi.

Museum Geologi Bandung
Cafe Poci Bandung, dapat ditempuh berjalan kaki dari Museum Geologi
Setelah makan di Cafe Poci, berjalan sebentar untuk beristirahat di Hotel Noor yang asyik buat selfie.

Atau mau jalan kaki di Jogja? Bisa. Dari Malioboro belanja di seputaran sana, jalan sedikit ke arah kantor pos selfie di sana, berputar sedikit lagi, menuju Taman Pintar, kemudian belanja pernak-pernik dapur super murah di Toko Progo. Rempong sih kalau bawa anak-anak, ditambah lagi bawa ransel. Tapi seru. Kalau kami masih single malah tambah enak, ga ada beban ^_^

Dari Hamzah (Mirota) Batik berjalan ke arah utara menuju Monumen Serangan Umum 1 Maret ketemu icon kece ini.
Mirip-mirip telepon umum di London, kan?
Di seberang ini ada Kantor Pos Besar yang bersejarah. Nah, belok ke kiri akan ketemu objek wisata lagi: Taman Pintar.

Membeli Oleh-Oleh

Beli oleh-oleh jangan kalap ya. Oleh-oleh bisa berupa souvenir, kaos oblong, atau makanan khas. Bikin daftar dulu siapa saja yang mau dikasih. Atau jika budget terbatas, cukup cicip-cicip untuk diri sendiri saja. Duh, saya pernah kalap nih waktu belanja oleh-oleh di Malang strudel. Di sana kan tidak hanya dijual strudel saja, tapi produk makanan UMKM lucu-lucu juga dijual. Jadi saya main comot aja karena tergoda kemasan yang unik-unik. Totalnya mencapai setengah juta!

Syukur-syukur kalau kita ingat keterbatasan kita naik kendaraan umum. Misal kita tidak bawa mobil, melainkan naik pesawat, kereta, atau bis, biasanya kita tidak mampu bawa banyak-banyak. Maka yang kita beli secukupnya saja.

Jadi, persiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum berlibur. Ingat komitmen budget agar benar-benar-berhemat saat berlibur dengan keluarga besar.

Posted on: December 4, 2016, by : li partic

12 thoughts on “Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga Besar

    1. iya mbak aku juga sering dadakan hihihi. tapi kalau pakai travelio enak bisa ditawar, mesti dadakan ga masalah. jangan lupa pakai voucher yang di artikel ya 😀

Leave a Reply to Rahmah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *