Pengalaman Mudik Naik Kereta Sembrani Eksekutif Priority Bersama Daia

Beruntung sekali, ketika saya follow instagram Daia, saya tahu kejutannya menjelang lebaran. Daia sebagai detergent No. 1 di Indonesia ini mengadakan program kuis berhadiah mudik gratis yang istimewa dan berbeda. Kado untuk pelanggan Daia yang loyal itu bernama #MudikWarnaWangiDaia. Syaratnya mudah, cukup beli deterjen Daia varian apa saja minimal 50 ribu rupiah, lalu foto bersama keluarga, jika beruntung akan terpilih mudik gratis.

Ada yang bilang begini, mudik gratis itu banyak, bahkan yang 100% gratis tanpa embel-embel syarat. Iya kalau beruntung. Kalau kamu kehabisan tiket mudik terus gak beruntung gimana?

Hmmm… Ada benarnya. Tapi urusan mudik ini nggak urgent. Mau mudik nanti setelah lebaran, setelah harga-harga tiket turun ya alhamdulillah. Tapi kalau mudik ketemu keluarga pas lebaran memang memberi kebahagiaan tersendiri. Jarang kan ngumpul bersama keluarga besar.

Tapi soal beruntung itu yang menjadi poin. Kalau tidak beruntung ya tidak apa-apa. Kalau beruntung saya dan keluarga senang sekali. Coba bandingkan sama mudik gratis lain. Armada pas-pasan, fasilitas seadanya. Kalau bareng Daia kan mudiknya mewah. Kita naik kereta wisata eksekutif priority katanya. Meski saya sendiri tidak tahu ada apa saja di dalamnya, yang jelas kelasnya di atas eksekutif yang biasa saya naiki.

Ya sudah, akhirnya saya putuskan ikut kuis #MudikWarnaWangi Daia. Beberapa hari kemudian saya lihat di Instastory @daiadetergent, ada nama saya disebut dalam pengumuman. Alhamdulillah, senangnyaaa.

Tibalah Hari H, Rabu, 29 Mei 2019. Saya dan keluarga menuju Stasiun Pasar Turi. Sesampainya di sana, saya agak bingung. Bayangan saya ada posko yang mudah terlihat mata di dekat pintu masuk khusus kereta eksekutif. Tapi tak ada apa-apa di sana. Sampai saya tanya sekuriti, ia juga tidak tahu tentang mudik bareng Daia. Akhirnya saya yang kelihatan bingung ini, ditanyai oleh remaja Pramuka yang bertugas membantu mudik. Ia bilang ada pintu khusus untuk Daia. Saya langsung menuju pojokan yang ia tunjukkan.

Saya registrasi dulu, dan dipersilahkan masuk ke ruang tunggu VIP. Di ruangan itu saya juga bertemu dengan keluarga-keluarga lain yang siap mudik. Ruang tunggu VIP ini benar-benar nyaman. Terdapat sofa yang empuk, toilet, dan musala untuk salat. Ketika waktu berbuka, kami dihidangkan sekotak takjil berupa roti, air mineral, dan Teh Javana.

Kereta Sembrani sudah datang. Gerbong yang akan kami naiki adalah gerbong paling belakang, yakni Sembrani Imperial yang merupakan kelas eksekutif priority. Sebelum berangkat, para keluarga Daia foto bersama terlebih dahulu.

Saya memasuki gerbong kereta mewah itu. Ternyata ada tempat untuk menyimpan koper yang besar. Syukurlah. Tadinya saya khawatir tidak ada tempat untuk menaruh koper. Meski demikian saya nekat membawa koper, kalaupun tidak ada tempat ya bisa ditaruh di lantai hehehe.

Setelah meletakkan koper saya langsung mencari tempat duduk yang tersisa. Saya, suami, dan anak-anak mendapat tempat duduk paling depan. Tempat duduknya istimewa. Sandaran punggung bisa disetel, ada meja makan lipatnya, arah kursi bisa diputar, bagian kaki juga bisa diangkat sehingga bisa reclining alias bersandar total.

Sebelum berangkat, kita berdoa dulu sesuai kepercayaan masing-masing. Yang ditunggu-tunggu pun tiba. Makan time! Banyak sekali yang disajikan. Kita bisa memilih soto, nasi bakar, ayam cabe ijo, dan cah jagung jamur secara prasmanan. Anak-anak tidak mau nasi, mereka memilih Mie Sedaap Cup rasa kare dan mi goreng. Kita bisa request Teh Javana lagi. Free flow Top Coffee, teh, jus juga tersedia.

Tour leader Daia mengumumkan bahwa kita bisa karaoke dan akan dilombakan. Pemenangnya akan mendapat goodie bag dari Daia. Sayangnya, waktu itu banyak anak kecil dan bayi, takut mereka kaget. Jadinya, diganti kuis berhadiah.

Kota tujuan saya adalah Semarang. Tak terasa, kereta sudah berhenti di Bojonegoro. Itu artinya kurang sedikit lagi kita akan sampai. Saya yang sudah agak kekenyangan ini, melihat mbak pramusaji membawa piring rebusan di nampannya. Lumayan buat ganjal perut lagi. Pisang rebus, ubi rebus, dan kacang rebus saya terima.

Sisa perjalanan saya nikmati dengan menonton TV dan berselancar di internet memakai free wifi dalam gerbong Sembrani Inperial Priority. Untuk menyambung ke wifinya tidak diperlukan password. Kita hanya perlu mengisi data di dalam browser yang otomatis tersambung ketika menghidupkan wifi. Dalam menu wifi itu juga ada hiburan-hiburan yang bisa dinikmati dari genggaman. Ada berbagai macam film dan audio.

Perjalanan kurang lebih 4 jam Surabaya-Semarang sungguh tidak terasa. Kita turun dengan hati riang. Goodie bag dari Daia jangan sampai ketinggalan. Karena itu bekal untuk saya menjadi ibu yang rajin bersih-bersih. Bagaimana tidak, lha wong isinya Daia, So Klin pembersih lantai, dan Rapika pelicin pakaian. Alhamdulillah uang belanja untuk bersih-bersih bisa diamankan dulu.

https://www.instagram.com/p/ByEmEzxgPHT/?utm_source=ig_web_copy_link

Terima kasih banyak Daia! #MudikWarnaWangi kali ini sungguh berkesan. Semoga tahun depan ada lagi ya.

Posted on: June 7, 2019, by : li partic

2 thoughts on “Pengalaman Mudik Naik Kereta Sembrani Eksekutif Priority Bersama Daia

  1. Wah, kemarin abis lihat keseruan mudik bareng DAIA di IG, sekarang baca pengalamannya mbak. Seru banget kelihatannya. Semoga nanti pas pulang Indonesia, saya kecipratan rejeki kayak begini hihihi.

  2. Wah, kemarin abis lihat keseruan mudik bareng DAIA di IG, sekarang baca pengalamannya mbak. Seru banget kelihatannya. Semoga nanti pas pulang Indonesia, saya kecipratan rejeki kayak begini hihihi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *